Kaltim Optimis, Tren Pandemik COVID-19 Kian Menurun

Jumlah pasien meningkat dibanding terpapar virus

Samarinda, IDN Times - Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) optimis dalam penanganan pandemik COVID-19 di wilayahnya. Update perkembangan virus dilaporkan suspek total 404.004 kasus (tambah 3.393 kasus), dan discarded/suspek negatif 268.303 kasus (tambah 1.902 kasus) pada Selasa 10 Agustus 2021. 

Di awal tahun baru Islam (1 Muharram 1442 Hijriah), dan mendekati hari kemerdekaan Republik Indonesia (17 Agustus 2021), kabar agak melegakan disampaikan rilis Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kaltim, jumlah pasien sembuh terus melampaui angka warga Benua Etam terpapar virus corona.

"Hari ini, pasien sembuh dan selesai isolasi sebanyak 2.460 kasus, sedangkan warga positif COVID-19 sebanyak1.546 kasus. Semoga terus menurun jumlahnya," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Selasa (10/8/2021).

1. Progres penanganan virus COVID-19 di Kaltim

Kaltim Optimis, Tren Pandemik COVID-19 Kian MenurunPenutupan akses jalan protokol di Balikpapan Kalimantan Timur. (IDN Times/Hilmansyah)

Maka, total terkonfirmasi positif 133.826 kasus, sementara total sembuh 110.484 kasus.

Pasien dirawat sebutnya, berjumlah dirawat 19.115 orang sebab kasus aktif bertambah 993 orang, serta masih proses 1.845 kasus.

Namun demikian, diakui Andi Ishak, jumlah warga meninggal cukup tinggi mencapai 79 kasus, sehingga pasien meninggal totalnya 4.127 orang.

Karenanya, ujarnya lagi, penetapan status level pelaksanaan PPKM berdasarkan assesmen Kementerian Kesehatan atas dasar angka-angka yang dilaporkan daerah ke pusat.

"Berdasarkan data dan angka-angka ini lah, maka pemerintah menetapkan pemberlakuan PPKM di seluruh daerah di Kaltim," ungkapnya.

Baca Juga: Jadi Episentrum Sebaran COVID-19, Ini  Dalih Pembelaan Kaltim 

2. Warga harus patuhi protokol kesehatan selama pandemik

Kaltim Optimis, Tren Pandemik COVID-19 Kian MenurunWisma Atlet di Stadion Tenis Indoor Balikpapan. (IDN Times/Hilmansyah)

Andi Ishak berharap kondisi pandemik saat ini dipahami masyarakat dan secara sadar mematuhi anjuran pemerintah, serta disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Semoga ketaatan dan kesadaran kita semua, maka rantai penularan dan penyebaran virus bisa diputus, sehingga wabah ini berkurang," harapnya.

Pemerintah pusat telah menetapkan lima kota/kabupaten melaksanakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4, yakni Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan Paser. Dari lima kota/kabupaten itu, kata Ivan hanya Paser yang statusnya naik dari sebelumnya PPKM level 3 dan sekarang menjadi PPKM level 4. 

Terdapat empat kota/kabupaten yang mengalami tren positif penanganan pandemik COVID-19, yakni Bontang, Kutai Barat, Penajam Paser Utara, dan Berau. Empat daerah ini statusnya penanganan virus turun menjadi PPKM level 3. 

Sedangkan Kabupaten Mahakam Ulu statusnya masih tetap sama PPKM level 3. 

3. Update penanganan pandemik di Kaltim

Kaltim Optimis, Tren Pandemik COVID-19 Kian MenurunPara pedagang Pasar Sepinggan Balikpapan dapat suntikan vaksin COVID-19. (IDN Times/Hilmansyah)

Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim melaporkan pandemik virus mulai melandai memasuki bulan Agustus. Bahkan pekan ini, kasusnya menurun tipis menjadi 20.108 kasus atau turun 7,6 persen dibandingkan 4 hari lalu tercatat 21.634 kasus. 

Ini adalah update pandemik COVID-19 di Kaltim, Rabu (11/8/2021). 

Tren pandemik COVID-19 di Balikpapan masih  tertinggi di Kaltim. Meski begitu, penyebaran virus turun tipis  sebanyak 6.579 kasus atau turun 9,5 persen dari sebelumnya  7.205 kasus. 

Adapun empat kota/kabupaten lainnya tercatat jumlah pasien masing-masing Kutai Timur (2.217), Kutai Kartanegara (1.617), Samarinda (1.427), dan Paser (780). 

Sedangkan mereka melaksanakan PPKM level 3, yakni Kutai Barat (2.557), Bontang (2.208), Berau (1.524), Penajam Paser Utara (755), dan Mahakam Ulu (444). 

Baca Juga: Lima Daerah di Kaltim Masih Terapkan PPKM Level 4

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya