Limbah Ganggu Warga, Hotel di Banjarmasin Menolak Disalahkan

Limbah penumpukan sampah di sekitar itu

Banjarmasin, IDN Times - Persoalan bau limbah yang menyengat di SDN Antasan Besar 7 Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) masih belum ada titik terang. Pihak hotel di lokasi tersebut menolak untuk dipersalahkan menjadi penyebab penumpukan limbah di kawasan tersebut. 

Lantas bau busuk yang sangat mengganggu siswa belajar itu dari limbahnya siapa? Salah satu hotel di kawasan tersebut, GM Eksekutif Armani Club Abraham Yosef mengatakan, bukan pihaknya yang semestinya dipersalahkan tentang keberadaan limbah di Jalan Skip Lama Banjarmasin Tengah itu. 

Di mana bau limbahnya mengganggu aktivitas proses belajar mengajar SDN Antasan Besar 7 Banjarmasin Tengah. 

"Limbah itu tidak berasal dari kita dan terkait pengelolaan limbah kita juga sudah bekerja sama dengan PALD," katanya saat ditemui di Hotel Pyramid Suites, Rabu (10/8/2022). 

1. Pihak hotel sudah bekerja sama dengan perumda

Limbah Ganggu Warga, Hotel di Banjarmasin Menolak DisalahkanIlustrasi limbah di selokan. Foto Pixabay/sipa

Abraham mengaku, bahwa pihaknya sudah bekerja sama dengan Perumda Pengolahan Air Limbah Daerah (PALD) untuk limbah hotel tersebut. Agar keberadaannya tidak mengganggu masyarakat dan lingkungan sekitar. 

Ia menduga, limbah tersebut berasal dari genangan air sekitar yang tidak mengalir dengan baik. Oleh sebab itu, pihaknya sudah melakukan pertemuan bersama pihak sekolah dan sepakat akan dilakukan pengaliran air yang terjebak itu.

Terkait tindak pembuatan pengaliran air atau seperti drainase. Pihak hotel tidak ingin bertindak sembarangan yang bisa berdampak negatif terhadap kondisi lingkungan di kawasan itu. 

"Agar tidak salah langkah lagi nanti kita akan melibatkan pihak terkait. Supaya yang kita lakukan baik untuk semuanya," ucapnya.

Baca Juga: Bangunan SDN di Banjarmasin Miring dan Retak, Kondisinya Bahaya

2. DLH Banjarmasin mengambil sampel limbah di lokasi tersebut

Limbah Ganggu Warga, Hotel di Banjarmasin Menolak DisalahkanIlustrasi limbah. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin Alife Yousfah Love menyatakan, bahwa pihaknya masih melakukan pemeriksaan dengan mengambil sampel limbah yang diduga dari hotel itu.

Kendati dugaan limbah dari hotel, Alife belum bisa mengambil kesimpulan apakah limbah berasal dari hotel. Ia menyatakan, saat memantau lokasi bahwa di sana memang tidak ada pengaliran air, kemungkinan penyebab bau karena air yang tergenang cukup lama.

"Kita masih melakukan pemeriksaan dengan mengambil sampel, dan ini memerlukan waktu. Yah, mudahan ini ada titik temu antara pihak sekolah dan hotel, sehingga ada kesepakatan bersama untuk yang terbaik," tuturnya.

3. Dinas Pendidikan Banjarmasin terus memantau kondisi SDN Antasan Besar 7

Limbah Ganggu Warga, Hotel di Banjarmasin Menolak DisalahkanBangunan gedung SDN Antasan Besar 7 Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) kondisinya memprihatinkan, Jumat (5/8/2022). (IDN Times/Hamdani)

Lalu apa tanggapan dari Pihak Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, melihat kondisi SDN yang terdampak dari masalah limbah tersebut dan juga termasuk 15 ruang belajar yang kini terpaksa tidak digunakan lagi karena rusak.

Kadisdik Kota Banjarmasin Nuryadi menyatakan, bahwa pihaknya sudah melakukan upaya bertemu dengan pihak hotel tersebut. Kesimpulannya, bahwa ada komitmen untuk menangani itu.

Namun, setelah kondisinya semakin parah pihak hotel tidak mampu dan sekarang belum ada penjelasan kelanjutan bagaimana.

Kendati itu, Disdik tidak tinggal diam di perubahan anggaran tahun ini telah diusulkan perencanaan untuk renovasi sekolah tersebut senilai Rp109 juta. Kemudian anggaran murni 2023 nanti diprioritaskan untuk pembangunan senilai Rp2,3 miliar.

"Kita mengupayakan tahun ini mulai perencanaan dengan anggaran Rp109 juta, dan pembangunannya insya Allah 2023 dianggarkan Rp2,3 miliar," tuturnya.

Baca Juga: Perebutan Ibu Kota Kalsel Memanas, Antara Banjarmasin dan Banjarbaru

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya