Membangun Sarana Air Bersih di Kaltim yang Tidak Mudah

Kebutuhan dasar untuk masyarakat 

Samarinda, IDN Times - Kebutuhan dasar masyarakat, mulai air, listrik dan infrastruktur jalan bukan hal mudah dilakukan pemerintah. Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Dr H Isran Noor menegaskan membangun sarana untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat tak mudah seperti membalik telapak tangan.

"Karena itu, perlu dukungan berbagai pihak. Sebab, air merupakan kebutuhan dasar yang penting bagi masyarakat. Jadi, tidak mudah mewujudkannya," ucap Isran Noor ketika meresmikan IPA Bengkuring Samarinda dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Senin 30 Mei 2022.

Baca Juga: Petani Asal Kukar Diringkus Polisi saat Antar Sabu ke Balikpapan

1. Kebutuhan air bersih untuk masyarakat

Menurut Isran, memang untuk di Kaltim banyak daerah berlebihan air tapi, bukanlah air bersih. Air bersih dimaksud yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Artinya, dalam membangun kebutuhan dasar masyarakat ini, di perkotaan mencapai 80 persen menerima suplai air bersih. Sedangkan di perdesaan belum sepenuhnya.

"Yang jelas, secara bertahap kita bangun. Mudah-mudahan bisa mencapai 100 persen hingga 2023," ungkapnya.

2. Kebutuhan air bersih mencapai 65 persen

Membangun Sarana Air Bersih di Kaltim yang Tidak MudahIlustrasi droping air bersih. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Kadis PUPR Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda mengatakan, saat ini target persentase masyarakat terlayani kebutuhan air bersih 2021 mencapai 65 persen.

"Artinya, dari kondisi itu Pemprov Kaltim sudah melebih target 2023 sekitar 70,53 persen, namun saat ini sudah mencapai 70,78 persen," sebutnya. 

Baca Juga: Genap Setahun Pimpin Balikpapan, Ini Kebijakan Strategis Rahmad Mas'ud

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya