Nasib Apes Tergiur Investasi Bodong hingga Uang Pernikahan Melayang

Penipuan skema Ponzi di Balikpapan mencapai Rp2 miliar 

Balikpapan, IDN Times - Mimpi Lely Chandra tahun depan menggelar hajatan pesta pernikahan meriah dengan kekasih pupus sudah. Uang tabungan hasil bekerja selama bertahun-tahun sebesar Rp122 juta tergerus dalam investasi bodong dijalankan tersangka inisial PN (19).

Warga Tenggarong Kutai Kartanegara Kalimantan Timur (Kaltim) ini pun hanya bisa meratapi nasibnya saat penipuan berkedok investasi ini diungkap pihak Polresta Balikpapan.   

"Niat hati saya ingin investasi ini karena tahun depan mau nikah. Supaya uang utuh tidak terpakai, saya menaruh investasi di situ. Tetapi bukannya untung malah rugi," sesalnya saat dihubungi lewat media sosial, Rabu (29/9/2021). 

1. Tahun depan akan menikah

Nasib Apes Tergiur Investasi Bodong hingga Uang Pernikahan MelayangIlustrasi Pernikahan (IDN Times/Mardya Shakti)

Lely Chandra sudah cukup lama menjalin kasih dengan pacar yang sama-sama berdomisili di Tenggarong. Mereka pun sudah memutuskan secepatnya naik dalam mahligai pernikahan dijadwalkan pada bulan Juli tahun 2022 mendatang. 

Uang tabungan juga sudah terkumpul lebih cukup untuk memulai hidup baru. 

"Rencana bulan 7 (Juli) tahun depan nikah,” ujar Lely.

2. Tergiur investasi yang dipromosikan lewat media sosial

Nasib Apes Tergiur Investasi Bodong hingga Uang Pernikahan MelayangIlustrasi penipuan (IDN Times/Arief Rahmat)

Belum lama ini, Lely mengaku mendengar cerita dari mulut ke mulut tentang penawaran investasi menggiurkan dikelola seorang warga Balikpapan. Pelaku mempromosikan investasi lewat akun media sosial Instagram dikelola salah seorang admin. 

Gak main-main, tersangka ini berani menjanjikan keuntungan berlipat hingga 75 persen dari nilai uang sudah disetorkan.

Keuntungan jumbo yang membuat Lely tertarik hingga coba-coba ikut menyetorkan uang Rp3,2 juta ke nomor rekening bank atas nama Putri Nurhaliza. Berselang 15 hari setelah korban menyetorkan uang, awalnya ia memang menerima pembagian keuntungan seperti dijanjikan sebesar Rp4,7 juta.  

Berawal dari situ, Lely sudah percaya sepenuhnya serta masuk dalam perangkap tersangka. 

Baca Juga: Gadis Cantik di Balikpapan Tipu Ratusan Nasabah dengan Skema Ponzi

3. Terjebak dalam investasi bodong makin dalam

Nasib Apes Tergiur Investasi Bodong hingga Uang Pernikahan MelayangIlustrasi penipuan. (Sumber: antaranews.com)

Lely semakin berani menanamkan investasi secara bertahap menyetorkan uang dari Rp20 juta, Rp40 juta, hingga totalnya tembus Rp122 juta. Bila semuanya lancar, ia menaksir uang berlipat-lipat menjadi Rp200 juta hanya dalam kurun beberapa hari saja. 

Seluruh uang disetorkan ke nomor rekening Putri Nurhaliza sebagai pengelola program investasi. 

Apalagi pihak admin di akun Instagram investasi ini selalu memberikan penawaran program promo-promo menarik. Promo investasi jangka pendek dengan kisaran 10, 9, hingga 7 hari saja. 

"Terus gak lama saya ikut-ikut terus kan sampai pada akhirnya mereka ini selalu ada promo dari yang 10 hari, 9 hari sampai ada 7 hari, waktu itu padahal kan awalnya 15 hari tapi namanya saya ni pingin nabung jadi saya ikut terus tuh," sambungnya.

4. Penipuan mulai terungkap

Nasib Apes Tergiur Investasi Bodong hingga Uang Pernikahan MelayangPenipuan investasi fiktif skema Ponzi di Balikpapan Kalimantan Timur. Foto istimewa

Gelagat penipuan dengan modus skema Ponzi akhirnya mulai terungkap pada Kamis 16 September 2021. Pihak admin pengelola akun Instagram tidak menerima transfer uang dari pelaku investor atas nama Putri Nurhaliza. Biasanya, admin media sosial ini yang membagikan keuntungan pada masing-masing peserta sesuai besaran uang sudah disetoran.  

"Hingga akhirnya uang saya di admin ini pas tanggal 16 saya TF (transfer) ke adminnya sekalinya admin sudah tidak di TF lagi oleh owner nya (Putri Nurhaliza) sehingga para admin ini menalangi uang para customer-nya," tulisnya lagi.

Ini yang membuat para peserta resah hingga melaporkan kasusnya ke Polresta Balikpapan. Mereka sudah tidak lagi menerima pembagian uang sesuai nominal sudah dijanjikan pelaku. 

Lely sendiri hanya bisa pasrah uangnya turut raib dalam investasi bodong ini. Alih-alih memperoleh untung besar secara instan, ia pun kini terpaksa harus menjadwalkan ulang pesta pernikahannya. 

"Niat hati saya ingin investasi ini karena tahun depan mau nikah supaya tidak terpakai uangnya, tetapi malah rugi dan pernikahannya dibatalkan dulu," sesalnya saat meratapi uang tabungannya hasilnya bekerja selama bertahun-tahun. 

5. Berharap pihak admin akun Instagram mengganti kerugian

Nasib Apes Tergiur Investasi Bodong hingga Uang Pernikahan MelayangBarang bukti sepeda motor sport trail yang dibeli tersangka dari hasil penipuan. Foto istimewa

Saat sekarang ini, Lely hanya bisa berharap pihak admin pengelola dana investasi mau bertanggung jawab mengganti rugi seluruh uang peserta sudah terlanjur disetorkan. Mereka tentunya tidak bisa lagi berharap banyak pada tersangka yang sudah berurusan dengan aparat penegak huku, 

"Para admin sekarang lagi mutar otak untuk ganti uang para customer sampai mereka habis-habisan, sedangkan Putri Nurhaliza ini cuma ditahan dan tidak mengganti uang mereka,” tuturnya.

Di sisi lain, Lely akhirnya berusaha ikhlas menjadikan kasus ini sebagai pembelajaran pada dirinya dan masyarakat pada umumnya. Agar jangan gampang tergiur iming-iming keuntungan besar investasi yang tak masuk akal. 

6. Kasusnya sudah ditangani Polresta Balikpapan

Nasib Apes Tergiur Investasi Bodong hingga Uang Pernikahan MelayangTersangka penipuan yang seorang mahasiswi di perguruan tinggi swasta di Balikpapan. Foto istimewa

Polresta Balikpapan baru-baru ini merilis aksi penipuan investasi dilakukan gadis cantik inisial PN (19).  Aksi penipuan dengan skema Ponzi ini cukup menggemarkan di mana jumlah korban sebanyak 220 orang dengan kerugian ditaksir mencapai Rp2 miliar.  

Para korbannya berasal dari berbagai kota di Indonesia, di antaranya Balikpapan, Samarinda, Makassar, dan Bandung. 

“Kerugian berdasarkan laporan sebesar Rp400 juta rupiah namun masih banyak korban lainnya yang kemungkinan besar kerugian mencapai Rp2 miliar," kata Kasat Reskrim Polresta Balikpapan Kompol Kompol Rengga Puspo Saputro, Senin (27/9/2021). 

Dalam menjalankan aksinya, Rengga mengatakan tersangka menjanjikan keuntungan berlipat pada masing-masing anggota.  Di antara para korban dijanjikan akan memperoleh keuntungan berlipat-lipat sebesar 75 persen dari total besaran nilai investasi sudah disetorkan.

Kepada para korban, tersangka mengatakan, dana investasi ini dipergunakan untuk proyek pembangunan kilang minyak Pertamina Balikpapan. Para korban pun nantinya akan memperoleh dana pembagian hasil keuntungan setiap akhir bulan sekali. 

Pelaku juga membentuk grup WhatsApp yang beranggotakan 250 orang di mana mereka adalah para investor yang sudah menyetorkan modal.  Mereka menyetor modal dengan besaran bervariasi dari angka Rp5 juta hingga Rp100 juta.

Dalam praktiknya, pelaku ternyata hanya memutar uang para korban. Lewat skema penipuan Ponzi, ia menambal sulam uang para nasabah untuk melunasi pembayaran keuntungan nasabah lain sesuai jadwal sudah ditentukan. 

Akhirnya perputaran uang antar nasabah ini makin besar hingga tersangka sudah tidak sanggup lagi membayar keuntungan sesuai kesepakatan awal.

Baca Juga: Penipuan Investasi Bodong di Balikpapan Ditaksir Mencapai Rp2 Miliar

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya