Pandemik COVID-19 di Kaltim Fluktuatif, Virus Masih Berbahaya

Protokol kesehatan terus dilaksanakan

Samarinda, IDN Times - Satgas Penanganan COVID-19 Kalimantan Timur (Kaltim) melaporkan situasi pandemik virus di sejumlah kota/kabupaten saat ini. Jumlah warga Kalimantan Timur yang terpapar virus vorona kembali meningkat pada Selasa 22 Maret 2022. 

Jika, kemarin ada 170 kasus positif COVID  maka hari ini naik menjadi 185 kasus.

"Corona ni masih ada. Jadi jangan jua lengah, mentang-mentang dilonggarkan pemerintah," kata Gubernur Kaltim Isran Noor saat menghadiri Harlah IPHI ke 32 Tahun di Masjid Nurul Mu'minin Pemprov Kaltim termuat akun Instagram Pemprov Kaltim. 

1. Masyarakat waspada menerapkan protokol kesehatan

Pandemik COVID-19 di Kaltim Fluktuatif, Virus Masih BerbahayaSeorang warga duduk di dekat instalasi peti jenazah COVID-19 di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (17/9/2020). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Menurut Gubernur, hidup di masa pandemik saat ini, masyarakat tetap waspada dan selalu taat anjuran pemerintah.

"Selalu aja pakai masker, baik-baik. Jangan abai protokol kesehatan. Semoga aja wabah ni cepat berlalu," pesannya.

Berdasarkan rilis Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kaltim, selain terkonfirmasi positif meningkat, juga pasien sembuh cukup tinggi.

Baca Juga: SDM Kaltim yang Bugar, Terukur, dan Teratur

2. Laporan warga yang sembuh di Kaltim

Pandemik COVID-19 di Kaltim Fluktuatif, Virus Masih BerbahayaIlustrasi kasus COVID-19 (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Tercatat warga Benua Etam sembuh dan selesai isolasi sebanyak 842 kasus, kasus aktif dirawat berkurang 662 kasus.

"Tersisa 2.926 kasus dan meninggal dunia ada 5 kasus," sebut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak.

Dia menyebutkan positive rate Kaltim mencapai 9,1 persen dari kasus diperiksa dan kesembuhan sekitar 95,8 persen dari terkonfirmasi, serta angka kematian 2,8 persen dari terkonfirmasi. 

3. Update kasus COVID-19 di Kaltim

Pandemik COVID-19 di Kaltim Fluktuatif, Virus Masih BerbahayaIlustrasi ruang Isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Sedangkan Satuan Tugas Nasional Penanganan COVID-19 dalam websitenya mengupdate perkembangan kasus pandemik  COVID-19 di seluruh provinsi di Indonesia. Perkembangan pandemik terjadi di seluruh provinsi selama bulan Maret ni. 

Laporan kasusnya, kasus dominan COVID-19 terjadi di provinsi ini, yakni Jawa Barat (50.490), Yogyakarta (26.980), Jawa Tengah (22.018), dan Banten (13.518).

Sedangkan kasus di Kaltim sendiri tercatat sebanyak 3.688 kasus atau turun 55,9 persen dibandingkan 2 hari lalu yang tercatat sebanyak 8.372 kasus.

Baca Juga: PJB UBJOM Kaltim Teluk Resmikan Green House Pohon Energi 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya