Pandemik COVID-19 yang Makin Melandai di Kaltim

Kasus pasien terpapar virus makin sedikit

Samarinda, IDN Times - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Timur  (Kaltim) Andi Muhammad Ishak mengatakan wabah virus corona di Benua Etam sudah makin menurun dan melandai, namun penularannya masih ditemukan. Oleh karena itu masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan (prokes).

“Kondisi ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor menerapkan prokes. Karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasusnya sewaktu-waktu bisa kembali meningkat, sehingga diperlukan kerja sama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat untuk terus waspada dan disiplin prokes,” katanya dalam akun Instagram Pemprov Kaltim. 

1. Penerapan protokol kesehatan terus dilakukan

Andi Ishak berharap penerapan prokes jangan sampai kendor, karena pandemik COVID-19 belum berakhir. Masyarakat harus tetap waspada dan senantiasa berhati-hati dalam beraktivitas. Terutama pemakaian masker saat berada di luar rumah.

“Dengan penurunan kasus konfirmasi positif COVID-19 saat ini, masyarakat sama sekali tidak boleh abai. Kita ingatkan agar patuh dan disiplin menerapkan prokes dalam kehidupan sehari-hari, agar terhindar dari paparan COVID-19," pesannya.

Meskipun pemerintah sebelumnya telah memberikan pelonggaran untuk mudik dan arus balik lebaran 2022.  Andi Ishak meminta masyarakat harus tetap menjaga prokes untuk mencegah paparan COVID-19 minimal dengan memakai masker.

Baca Juga: Arus Balik Lebaran Mulai Memuncak di Kaltim

2. Penanganan pandemik di Kaltim

Pandemik COVID-19 yang Makin Melandai di KaltimTes antigen bagi masyarakat di Balikpapan Kalimantan Timur. (IDN Times/Hilmansyah)

Update perkembangan harian COVID-19 di Kaltim, Senin 9 Mei 2022, terkonfirmasi positif 4 kasus dari Kutai Barat 3 kasus dan Kutai Timur 1 kasus, sementara 8 kabupaten dan kota lainnya nihil terkonfirmasi positif virus. 

“Kita semua harus tetap waspada, dan tidak boleh lengah di saat kasus harian COVID-19 terus menurun, dengan penerapan prokes. Kita bisa mencegah terjadinya lonjakan kasus, yang bisa saja terjadi apabila masyarakat lengah dan lalai dalam menerapkan prokes,” ujarnya.

Untuk pasien sembuh tidak ada penambahan, begitu juga meninggal dunia, tidak ada penambahan. Dan yang masih dirawat berkurang 4 pasien, sehingga dirawat tinggal 31 pasien. 

3. Update pandemik COVID-19

Pandemik COVID-19 yang Makin Melandai di KaltimTes antigen bagi masyarakat di Balikpapan Kalimantan Timur. (IDN Times/Hilmansyah)

Satgas melaporkan perkembangan kasus pandemik  COVID-19 di seluruh provinsi di Indonesia. Perkembangan pandemik terjadi selama bulan Mei ini.  

Laporan kasusnya, kasus dominan COVID-19 terjadi di provinsi ini, yakni Jawa Barat (1.521), Jawa Tengah (1.279), Lampung (804), dan DKI Jakarta (380). 

Sedangkan di Kaltim sendiri tercatat sebanyak 21 kasus atau turun 138 persen dibandingkan 2 pekan lalu tercatat sebanyak 50 kasus. 

Baca Juga: Kaltim Usulkan Penambahan Dana Bagi Hasil dalam Pembahasan PP 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya