Pemprov Kaltim Komitmen dalam Mendukung Pendidikan Lingkungan Hidup

Memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat

Samarinda, IDN Times - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) di bawah kepemimpinan Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama bidang pendidikan. Tak terkecuali pendidikan lingkungan hidup.

"Program mengenai lingkungan hidup pada dunia pendidikan yang berjalan selama ini adalah Adiwiyata. Program ini dimulai dari gerakan peduli berbudaya lingkungan hidup di sekolah," ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim H EA Rafiddin Rizal dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Rabu 1 Februari 2023.

1. Program Adiwiyata di Kaltim

Mengenai pendidikan lingkungan hidup di Benua Etam, komitmen Pemprov Kaltim tak perlu diragukan lagi. Seperti pengembangan pendidikan lingkungan hidup sejak kepemimpinan Gubernur Awang Faroek Ishak hingga saat ini terus dibangun. Contohnya, program berkelanjutan melalui Program Adiwiyata.

Mengembangkan program tersebut, sambung Rizal, pihak sekolah harus memenuhi dan memiliki beberapa kriteria. Sekolah wajib memiliki mata pelajaran maupun ekstrakurikuler yang berwawasan kebersihan, pemahaman mengenai sanitasi dan drainase.

Selain itu, lanjut Rizal bagaimana pengelolaan sampahnya, penghijauan/budaya menaman dan pemeliharaan pohon di lingkungan sekolah, konservasi air, konservasi energi serta inovasi.

Baca Juga: Lapas Narkoba di Samarinda Canangkan Jadi Zona Integritas

2. Sosialisasi pengembangan program pendidikan lingkungan

Pemprov Kaltim Komitmen dalam Mendukung Pendidikan Lingkungan HidupIDN Times/Musthofa Aldo

Jadi, hingga saat ini Pemprov Kaltim terus melakukan sosialisasi sebagai pembinaan ke setiap sekolah yang berkomitmen mengembangkan program pendidikan lingkungan hidup. 

Bahkan, animo dari sekolah-sekolah di Kaltim mengenai Adiwiyata semakin tahun kian meningkat. Hingga saat ini Kaltim memiliki 3.400 lebih sekolah, di mana sejak tahun 2008 baru sekitar 35 persen sekolah yang mengikuti Program Adiwiyata, masih besar potensi jumlah sekolah di Kaltim untuk berperan pada Program Adiwiyata ini.

"Jadi perlu dorongan lebih lagi kepada sekolah-sekolah tersebut untuk dapat berpartisipasi," pesannya.

3. Penghargaan sekolah untuk sekolah Adiwiyata

Pemprov Kaltim Komitmen dalam Mendukung Pendidikan Lingkungan HidupIlustrasi siswa sekolah (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Sesuai data Pemprov Kaltim, lanjutnya, terlihat dari perolehan penghargaan yang diterima oleh sekolah, pada 2021 untuk Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional 24 sekolah dan Sekolah Adiwiyata Tingkat Mandiri 5 sekolah, total 29 sekolah meraih penghargaan Adiwiyata di tingkatan Nasional dan Mandiri.
.
Kemudian, pada 2022 untuk Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional 24 sekolah, sedangkan Sekolah Adiwiyata Tingkat Mandiri 7 sekolah, dengan total 31 sekolah meraih penghargaan Adiwiyata di tingkatan Nasional dan Mandiri. 

Baca Juga: DPRD Samarinda Merumuskan Perda  Minuman Alkohol pada 2023

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya