Pemprov Kaltim Optimis Pertumbuhan Ekonomi akan Semakin Meningkat

Pencabutan PPKM oleh pemerintah pusat 

Samarinda, IDN Times - Pascapencabutan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) oleh Presiden Joko Widodo pada akhir Desember 2022 lalu. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni berharap semua kegiatan ekonomi semakin meningkat.

“Kalau kita lihat pascapencabutan PPKM, semua mulai bergerak, aktivitas masyarakat kembali normal seperti biasa, dan geliatnya semakin besar," kata Sri Wahyuni dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Kamis (26/1/2023). 

1. Pencabutan PPKM pandemik COVID-19

Sri Wahyuni berharap, pertumbuhan dan kegiatan ekonomi semakin meningkat, tidak saja di sektor pariwisata, tetapi semuanya bisa meningkat, dan ada optimisme di Tahun 2023. Dalam posisi dari pandemik COVID-19 menjadi endemi. 

Ia menambahkan, sebelumnya dunia pariwisata maupun para pelaku usaha bidang usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan industri kecil menengah (IKM) terhambat akibat pemberlakuan PPKM.

"Tentunya dengan pencabutan PPKM, akan lebih berdampak positif lagi pada kegiatan masyarakat terutama pada para pelaku UMKM kita. Dan dunia perekonomian kita juga akan kembali bangkit,” tandasnya.

Baca Juga: Kepolisian Samarinda Menyelidiki Kasus Longsor di Area Tambang Batuas

2. Produsen dan konsumen lebih tenang dalam menjalankan aktivitas ekonomi

Pemprov Kaltim Optimis Pertumbuhan Ekonomi akan Semakin MeningkatIlustrasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Menurut Sekda, pencabutan PPKM, para produsen dan konsumen kini bisa lebih tenang dalam menjalankan aktivitas ekonomi karena sudah tidak lagi bersinggungan dengan aturan yang berlaku selama pandemik.

"Dengan dicabutnya PPKM, para pelaku usaha konsumen maupun produsen bisa lebih leluasa untuk mempersiapkan usaha dan konsumsi tanpa ada kekhawatiran adanya perubahan kebijakan terkait pandemik COVID-19," ujarnya.

3. Sektor pariwisata kembali bergairah

Pemprov Kaltim Optimis Pertumbuhan Ekonomi akan Semakin MeningkatSuasana kawasan wisata Pantai Sanur, Denpasar saat pandemik. (IDN Times/Ni Ketut Sudiani)

Untuk sektor pariwisata, lanjutnya, bagaimana pengelola destinasi wisata bisa membangkitkan kembali kegairahan orang untuk berwisata tentu harus ada perbaikan infrastruktur destinasi wisata, kemudian melakukan promosi yang menggugah datang ke destinasi wisata.

“Misalnya pasca pandemik tentu orang ingin berwisata tetapi juga ingin aman, kemudian melakukan hal-hal baru dengan inovasi dan kreasi, sehingga menarik minat orang datang untuk berkunjung, ataupun mungkin sudah datang dan harus datang lagi karena ada yang hal baru yang belum dirasakan sebelumnya. Dan hal seperti ini harus dilakukan para pengelola destinasi wisata maupun perhotelan,” paparnya.

Baca Juga: Lapas Narkoba di Samarinda Canangkan Jadi Zona Integritas

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya