Perkembangan Pandemik COVID-19 di Kaltim dengan Tren Positif

Penurunan kasus COVID-19 terjadi di kota/kabupaten

Samarinda, IDN Times - Update perkembangan COVID-19 Kalimantan Timur (Kaltim) suspek total 574.724 kasus (tambah 2.760 kasus), dan discarded/suspek negatif 417.345 kasus (tambah 6.798 kasus), Senin (13/9/2021). 

Berdasarkan rilis Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kaltim melaporkan terkonfirmasi positif mencapai titik terendah di bawah angka 100 kasus tepatnya 92 kasus dan meninggal 13 kasus.

1. Angka kesembuhan terus meningkat

Perkembangan Pandemik COVID-19 di Kaltim dengan Tren PositifVaksinasi COVID-19 di Masjid Agung At Taqwa Balikpapan Kaltim, Senin (6/9/2021). (IDN Times/Hilmansyah)

Sebaliknya, pasien sembuh dan selesai isolasi tetap tinggi sebanyak 333 kasus, sehingga berimbas berkurang kasus aktif 254 kasus yang berarti pasien dirawat tersisa 3.133 orang.

Angka-angka ini menurut Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi, menandakan pandemik mulai terkendali, sekaligus membawa harapan penyebaran serta penularan virus bisa ditekan.

"Kita bisa sedikit menarik nafas lega, semoga pandemi ini tidak saja terus melandai, tapi bisa segera berakhir," kata Wagub Kaltim Hadi Mulyadi dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Minggu (12/9/2021). 

Baca Juga: Komunitas Pendakwah Keren dalam Membangun SDM Kaltim

2. Masyarakat harus taat protokol kesehatan

Perkembangan Pandemik COVID-19 di Kaltim dengan Tren PositifGubernur Kalimantan Timur Isran Noor meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19. (IDN Times/Hilmansyah)

Namun lanjutnya, masih terjadi kasus penularan dan penyebaran virus corona ditandai adanya kasus aktif, harus disikapi masyarakat tetap waspada dan tidak lengah.

Selain itu, Kaltim masih masuk dalam penerapan PPKM dengan mengoptimalkan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

"Tiga daerah kita masuk level 4, dan sisanya ada 7 kabupaten dan kota di level 3," sebut mantan legislator Karang Paci dan Senayan ini.

Selayaknya, pintanya, masyarakat tetap patuh dan taat mengikuti anjuran pemerintah, agar upaya keras bersama menanggulangi wabah corona, termasuk langkah antisipasi dan pencegahan membuahkan hasil.

"Minimal selalu pakai masker dan jaga jarak ketika berinteraksi, juga membiasakan cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau hand sanitazer," harapnya. 

3. Update pandemik COVID-19 di Kaltim

Perkembangan Pandemik COVID-19 di Kaltim dengan Tren PositifWaka Polda Kalimantan Timur Brigadir Jenderal Pol Hariyanto dalam proses vaksinasi di Balikpapan, Senin (6/9/2021). (IDN Times/Hilmansyah)

Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim mengabarkan perkembangan update pandemik virus  di Bumi Etam

Jumlah pasien terpapar COVID-19 di Kaltim diketahui sebanyak 3.133 kasus atau turun 8 persen dibanding sehari lalu  tercatat 3.387 kasus. 

Ini adalah update pandemik COVID-19 di Kaltim, Selasa (14/9/2021). 

Sesuai perintah Mendagri, Gubernur Kaltim sudah menerbitkan instruksi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 untuk tiga kota, yakni Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Mahakam Ulu. 

Tren pandemik COVID-19 di Balikpapan menggembirakan di mana jumlah pasien menjadi 478 kasus turun 11 persen dibanding sebelumnya 532 kasus.

Balikpapan bukan lagi menjadi daerah tertinggi jumlah pasien terpapar virus COVID-19.

Sedangkan Kabupaten Kutai Kartanegara juga mengalami penurunan kasus tercatat 432 kasus turun 12,7 persen dibanding sebelumnya 487 kasus.

Sedangkan Mahakam Ulu jumlah kasusnya naik tipis menjadi 15 kasus atau naik 15 persen dari sebelumnya  13 kasus.

4. Kondisi pandemik di kota/kabupaten lain

Perkembangan Pandemik COVID-19 di Kaltim dengan Tren PositifVaksinasi para ibu hamil di Balikpapan Kalimantan Timur, Rabu (1/9/2021). (IDN Times/Hilmansyah)

Kota Bontang menjadi yang tertinggi jumlah pasien terpapar virus sebanyak 701 atau turun 2,8 persen dibanding sebelumnya 721 kasus.

Kondisi yang  mengejutkan mengingat penduduk Bontang yang paling kecil di banding kota/kabupaten lain di Kaltim. 

Bontang sempat menerapkan PPKM level 4 dan sekarang turun jadi PPKM level 3.

Demikian pula di Kutai Barat dan Samarinda. 

Kutai Barat pun mengalami penurunan jumlah pasien menjadi 252 kasus atau turun 7 persen dibanding sebelumnya 270 kasus.

Juga Kota Samarinda mengalami penurunan pasien COVID-19 menjadi 218 kasus turun 9,6 persen dari sebelumnya  239 kasus. 

Sedangkan Berau jumlah pasien terpapar virus juga masih tinggi sebanyak 481 kasus turun 11 persen dari sebelumnya 535 kasus.

Baca Juga: Keragaman Seni Budaya yang Mempersatukan Masyarakat Kaltim

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya