Rem Blong, Sepeda Motor Terbang ke Genteng RumahWarga Samarinda
Sepeda motor yang jatuh menimpa atap rumah warga Samarinda Kaltim. Foto istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Warga Gang 5 RT 07 di Jalan Karel Sadsuitubun (KS Tubun) Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) geger dengan suara benturan keras, Selasa (17/8/2021) malam. Ternyata sumber suara berasal dari atap genteng warga di mana terdapat sepeda motor matik tersangkut di atasnya.
“Satu motor sama pengendaranya nyangkut di genteng rumah ibu Wahyuni (42),” kata Ketua RT 07 Supomo (76).
1. Rem blong akibatkan motor loncat ke genteng warga
Kondisi pemukiman warga Samarinda di bawah Jalan KS Tubun. Foto istimewaSeorang saksi mata bernama Rico (28) mengaku mendengar suara berisik di atap rumah tantenya yang terbuat dari seng. Awalnya, ia mengira sumber keributan berasal dari hewan liar.
Namun saat dilihat, Rico melihat sepeda motor berikut penumpangnya berada di atas atap seng rumah.
“Semalam saya duduk di belakang rumah, saya dengar ada suara seperti keributan seng rumah, saya kira tadinya ayam berantem, pas saya lihat lah ada orang sama motornya di atas genteng rumah tante,” terangnya.
Saat melihat kejadian itu, rico bergegas meminta pertolongan warga sekitar untuk menyelamatkan korban yang tersangkut di atas atap rumah.
“Waktu saya bantu si korban, saya cek motornya, memang gak ada rem depannya. Jadi akibat rem blong kayaknya,” bebernya.
Baca Juga: Marak PCR Palsu, Otoritas Pelabuhan Samarinda Tingkatkan Pengawasan
2. Kondisi korban tak alami luka parah
Sepeda motor yang jatuh menimpa atap rumah warga Samarinda Kaltim. Foto istimewaWarga yang berbondong bondong pergi membantu menurunkan korban, mengatakan, kondisi korban tidak memiliki luka berat. Namun dalam kondisi itu sedikit luka goresan di pelipis mata, kaki dan lutut mengalami cedera kecil.
“Alhamdulillah si pengendara itu gak luka banyak. Cuma luka goresan saja,” terang Rico.
Pengendara sepeda motor sepertinya sudah lepas kendali hingga menerjang dinding pembatas jalan serta terbang menyasar rumah warga di bawahnya.
“Itu pembatas yang terbuat dari seng, ada di situ, bahkan lampu penerangan juga ada di setiap tikungan. Sepertinya rem depan motornya gak ada,” imbuh Rico.
Meskipun begitu, pengendara sepeda motor tidak mengalami cedera berarti saat diselamatkan warga. Ia berjanji mengambil kendaraannya yang dititipkan ke rumah warga.
“Semalam si pengendara itu pas turun dari genteng di selamtakan warga, pamit pulang. Katany pagi atau siang nanti datang ambil kendaraannya,” ucapnya
3. Warga pasang pembatas jalan dan penerangan.
Empat pengendara sepeda motor tewas dalam kecelakaan maut di ruas jalan Pejagan-Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Rabu (27/11) sore. (IDN Times/Haikal Adithya)Pemukiman warga berada di lembah tepat di bawah Jalan KS Tubun. Sehingga posisinya cukup membahayakan pengendara kendaraan dan menjadi perhatian warga.
Mereka mengaku telah memasang pembatas jalan di sisi kanan kira badan jalan dengan menggunakan tembok seng dan juga memasang lampu penerangan.
Hal itu agar pengendara tidak terjatuh ke jurang yang di bawahnya banyak berdiri rumah warga juga sebagai bantuan penerangan jalan agar tidak terjadi tabrakan antara pengendara di persimpangan.
Dari kejadian tersebut, atap rumah ibu Wahyuni mengalami kerusakan ringan di area dapur. Pengendara sepeda motor akan mengganti kerugian.
“Namanya ini musibah, apa lagi kondisi kendaannya memang tidak baik, kami sih wajar saja. Tapi dia mau ganti katanya. Rencana mau belikan genteng seng rumah sebanyak 3 lembar,” pungkas Rico.
Baca Juga: Komisi 3 DPRD Samarinda akan Mogok Kerja ketika Tuntutan Tak Dipenuhi