Tolong Pak Menkes, Capaian Vaksinasi Kaltim Hanya 26 Persen

Distribusi vaksin COVID-19 lambat di Kaltim

Samarinda, IDN Times - Pencapaian vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) masih minim. Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim mencatat persentase pencapaian vaksinasi warganya hanya di kisaran 26 persen memasuki bulan Agustus 2021 ini.

“Pencapaian vaksinasi di Kaltim masih 26 persen,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Padillah Mante Runa dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Sabtu (7/8/2021).

1. Masih jauh dari target ditentukan WHO

Tolong Pak Menkes, Capaian Vaksinasi Kaltim Hanya 26 PersenWali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud melepas jenazah dokter meninggal terpapar COVID-19. (IDN Times/Hilmansyah)

Padillah mengatakan, pencapaian vaksinasi COVID-19 Kaltim masih jauh di bawah ketentuan digariskan WHO. Sesuai aturan organisasi kesehatan dunia, suatu kawasan setidaknya harus memperoleh 70 persen suntikan vaksinasi agar tercapai herd immunity atau kekebalan kelompok.

Realitas di lapangan, hanya 26 persen masyarakat Kaltim yang sudah memperoleh suntikan vaksinasi COVID-19. Artinya, provinsi ini harus mengejar defisit ketertinggalan 44 persen suntikan vaksinasi selama tahun 2021 ini.

Masih Banyak warga Kaltim yang belum mendapatkan vaksin COVID-19.

Baca Juga: COVID-19 Mengancam, Panglima TNI dan Kapolri pun Tinjau Kaltim

2. Total warga Kaltim sudah memperoleh vaksinasi

Tolong Pak Menkes, Capaian Vaksinasi Kaltim Hanya 26 PersenSerbuan vaksinasi COVID-19 di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim). (IDN Times/Hilmansyah)

Saat ini, pemerintah menggenjot vaksinasi sebagai langkah menghentikan virus dengan menciptakan herd immunity atau kekebalan komunal. Presiden Joko Widodo  menginstruksikan pelaksanaan vaksinasi dengan target pencapaian 1 juta per hari.

“Saat ini, untuk keseluruhan masyarakat Kaltim yang wajib vaksin itu mencapai 2 juta orang, sedangkan penyaluran vaksin dari pusat ini masih tersendat sendat,” paparnya pada IDN Times.

Kaltim yang memiliki 10 kota/kabupaten dengan total jumlah penduduk mencapai 3,77 juta jiwa itu terdapat sebanyak 2,9 juta warga wajib memperoleh vaksinasi. Faktanya, jumlah vaksin yang tersalur dari pemerintah pusat baru mencapai 154.448 vaksi.

“Ada 2 jutaan lebih warga wajib vaksin di Kaltim, nah distribusi vaksin saat ini dari pusat untuk Kaltim baru mencapai 28 persen. Dosis 1 itu baru 17 persen, sedangkan dosis 2 hanya 11 persen. Itu data mulai 1 Januari sampai 6 Agustus ini,” katanya

Dengan persentase itu, Padillah mengatakan, target pencapai kekebalan komunal di Kaltim tidak diketahui hingga kapan. Pasalnya,  pemerintah pusat lambat dalam melakukan pendistribusian vaksin. 

3. Pemprov Kaltim tetap berusaha mengejar pencapaian vaksinasi

Tolong Pak Menkes, Capaian Vaksinasi Kaltim Hanya 26 PersenPanglima TNI dan Kapolri meninjau vaksinasi massal di Balikpapan Kalimantan Timur, Jumat (6/8/2021). (IDN Times/Hilmansyah)

Meskipun begitu, Pemprov Kaltim tetap berusaha mengejar ketertinggalan pencapaian vaksinasi COVID-19 bagi warganya. Provinsi, kota dan kabupaten bekerja sama dengan Kodam Mulawarman dan Polda Kaltim menggencarkan vaksinasi.

"Kita bersama pemerintah kabupaten dan kota bekerja sama Kodam VI Mulawarman dan Polda Kaltim berupaya menggencarkan vaksinasi bagi warga, hanya saja vaksin yang diterima lambat datangnya dan masih terbatas," tandasnya.

Gubernur Kaltim pun selalu berkoordinasi dengan presiden dan Satgas COVID-19 Nasional guna memperoleh tambahan distribusi vaksin. Bulan Agustus ini, Kaltim sudah menerima sebanyak 24.200 dosis  vaksin yang langsung didistribusikan ke kota/kabupaten di Kaltim.

Pekan kedua bulan Agustus ini, kata Padillah, pemerintah pusat akan kembali mengirimkan vaksin COVID-19 untuk Kaltim.

"Jumlahnya belum tahu, mudah-mudahan lebih banyak. Itu harapan kita dan Kaltim bisa diprioritaskan," ujarnya.

4. Masyarakat diminta untuk bersabar

Tolong Pak Menkes, Capaian Vaksinasi Kaltim Hanya 26 PersenPPKM darurat di Balikpapan Kaltim. (IDN Times/Hilmansyah)

Keterlambatan distribusi vaksin dari pusat, Padilah berharap masyarakat bisa bersabar. Pemprov Kaltim sudah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pusat, bahkan langsung dengan Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan agar Kaltim lebih diperhatikan. 

"Kita juga harus memahami dan memaklumi vaksin didistribusikan ke berbagai provinsi, bukan hanya Kaltim,” ujarnya.

Padillah mengimbau masyarakat agar bisa lebih bersabar. Kuncinya dengan tetap menegakkan protokol kesehatan seluruh kalangan masyarakat. 

Karena kunci keberhasilan memutus rantai penularan virus ada di tangan masyarakat.

Baca Juga: Alhamdulillah, Kesembuhan Pasien COVID-19 di Kaltim Meningkat

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya