Transformasi UMKM Kaltim di Era Digital Bersama Marketplace

Kaltim memiliki komoditi potensial untuk dikembangkan

Samarinda, IDN Times - Pandemik COVID-19 menuntut para pelaku usaha tampil lebih kreatif dan inovatif. Termasuk pula dalam urusan pemasaran produk.

Dalam upaya memotivasi para pelaku UMKM di Kalimantan Timur (Kaltim), Dirjen Perdagangan Dalam Negeri melalui Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri menyelenggarakan kegiatan Kemitraan UMKM Dengan Marketplace. Acara digelar secara virtual.

"Kami akan terus mendorong peningkatan akses pemasaran produk usaha mikro dan menengah melalui pemanfaatan media penjualan online dan marketplace," kata Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Ida Rustini di akun Instagram Pemprov Kaltim, Senin (30/8/2021).

1. Acara diikuti 200 peserta UMKM di Kaltim

Transformasi UMKM Kaltim di Era Digital Bersama MarketplaceIlustrasi UMKM. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Acara diikuti 200 peserta yang merupakan pelaku UMKM untuk produk kerajinan, fashion dan pangan potensial ekspor di Kaltim.

Ida Rustini menjelaskan kegiatan kemitraan usaha ini dimaksudkan untuk menjembatani (bridging) antara pelaku UMKM dan marketplace.

Berbagai kendala interaksi dalam masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pun mengharuskan para pelaku usaha tidak alergi teknologi digital hingga berani melakukan perluasan ke marketplace atau pasar daring.

Tujuannya agar para pelaku UMKM memahami prosedur lantas mudah memasarkan hasil produk mereka pada platform e-commerce.

Baca Juga: Perwiranusa Kaltim Diminta Ikut Andil dalam Pembangunan IKN

2. Potensi ribuan pengusaha UMKM di Kaltim

Transformasi UMKM Kaltim di Era Digital Bersama MarketplaceIlustrasi e-commerce. IDN Times/Helmi Shemi

Kepala Disperindagkop dan UMKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor menjelaskan daerah ini memiliki tidak kurang dari 307.343 pelaku UMKM yang tersebar di 10 kabupaten dan kota dengan persentase 96 persen usaha mikro, 3 persen usaha kecil dan 1 persen usaha menengah.

Roby menambahkan kegiatan ini sejalan dengan program-program yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Kaltim.

"Kegiatan kemitraan usaha ini sangat strategis dalam upaya meningkatkan wawasan dan kemampuan para pelaku UMKM untuk melakukan perubahan ke depan," kata Roby.

3. Kaltim memiliki komoditi potensial

Transformasi UMKM Kaltim di Era Digital Bersama MarketplacePeluncuran inisiatif #MelajuBersamaGojek yang digelar di Gedung Smesco, Jakarta Selatan pada Senin (10/8). Inisiatif #MelajuBersamaGojek merupakan keseluruhan upaya dan teknologi dalam ekosistem Gojek yang membantu UMKM lebih mudah menerapkan digitalisasi pada setiap langkah operasional bisnis sehari-hari, mulai dari pemasaran, pemesanan (pemrosesan order), pembayaran, pengiriman, hingga administrasi. Peluncuran ini juga sekaligus memperingati Hari Nasional UMKM Indonesia pada 12 Agustus 2020. (Dok. IDN Times)

Mantan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Kaltim ini menjelaskan Benua Etam memiliki komoditi unik yang tidak dimiliki daerah lain dan potensial menembus pasar ekspor, serta potensial memasuki marketplace, platform e-commerce.

Komoditi itu antara lain kerajinan tenun doyo yang dibuat dari serat daun tanaman doyo yang dapat menjadi bahan handycraft maupun fashion.

Baca Juga: Pandemik COVID-19 di Kaltim Fluktuatif sehingga Belajar Masih Online

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya