Tujuh Hari Berturut-turut Angka Kematian COVID-19 di Kaltim Nol

Pandemik cenderung melandai di Kaltim

Samarinda, IDN Times - Update perkembangan COVID-19 Kalimantan Timur (Kaltim) dilaporkan suspek total 1.024.348 kasus (tambah 10.567 kasus), dan discarded/suspek negatif 855.676 kasus (tambah 9.501 kasus), Kamis (11/11/2021).

Berdasarkan rilis Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kaltim, selama tujuh berturut-turut angka kematian atau kasus meninggal nol (tetap 5.451 kasus).

"Enam hari berturut-turut (Rabu kemarin), angka kematian nol kasus," kata Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi di akun Instagram Pemprov Kaltim, Rabu (10/11/2021).

1. Jumlah kasus di bawah 50 persen

Tujuh Hari Berturut-turut Angka Kematian COVID-19 di Kaltim NolPelaksanaan vaksinasi COVID-19 di lokasi DOME Balikpapan Kaltim. (IDN Times/Hilmansyah)

Dengan usaha bersama yang gigih, diakuinya, Kaltim sudah lebih 50 hari yang terkonfirmasi positif corona di bawah angka 50.

Dan, hari ini, terkonfirmasi positif 4 kasus, total menjadi 158.079 kasus, probable 30 kasus dan masih proses 10.563 kasus.

Pasien sembuh dan selesai isolasi 13 kasus, menjadi total 152.511 kasus, dan pasien dirawat berkurang 11 kasus, tersisa 115 kasus.

Menurut orang nomor dua Benua Etam ini, sepuluh kabupaten dan kota di Kaltim, sebagian level 1 dan lainnya level 2.

2. Tidak terjadi gelombang tiga COVID-19

Tujuh Hari Berturut-turut Angka Kematian COVID-19 di Kaltim NolVaksinasi virus COVID-19 di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim). (IDN Times/Hilmansyah)

Tapi, harapnya, warga tentu tidak terlena dengan situasi ini, karena juga khawatir terjadi gelombang ketiga.

"Tapi mudah-mudahan tidak terjadi. Caranya, kesadaran masyarakat dan semua pihak untuk taat menerapkan protokol kesehatan dalam beraktifitas sehari-hari. Jangan lalai dan jangan anggap remeh," ucap mantan legislator Karang Paci dan Senayan ini.

Namun demikian, ungkapnya, apa pun keadaannya, tetap dan selalu bersyukur kepada Allah SWT, karena masyarakat sudah bisa beraktifitas meski dalam masa pandemi.

"Tetap berprilaku hidup beraih dan sehat, rutin berolahraga, jaga waktu istirahat yang teratur, serta konsumsi makanan yang bergizi," pinta suami Hj Erni Makmur ini.

Baca Juga: Pandemik COVID-19 Diyakini akan Berakhir di Kaltim

3. Update COVID-19 di Kaltim

Tujuh Hari Berturut-turut Angka Kematian COVID-19 di Kaltim NolVaksinasi virus COVID-19 di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim). (IDN Times/Hilmansyah)

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kaltim melaporkan, kota/kabupaten setempat berstatus zona oranye dan kuning. Bahkan Kota Balikpapan sudah tidak lagi menjadi episentrum penyebaran di mana sebelumnya sempat menyandang status zona merah pandemik virus COVID-19. 

Sebagai informasi, kasus pandemik COVID-19 tertinggi masih terjadi di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. 

Sedangkan kasus pasien di Provinsi Kaltim masih fluktuatif menjadi 150 kasus atau naik tipis sebesar 9,4 persen dari empat hari sebelumnya tercatat 137 kasus. 

4. Vaksinasi tembus 70 persen di Balikpapan

Tujuh Hari Berturut-turut Angka Kematian COVID-19 di Kaltim NolVaksinasi COVID-19 memperingati HUT Polwan di Balikpapan Kaltim. (IDN Times/Hilmansyah)

Di sisi lain, Pemerintah Kota Balikpapan tetap mengupayakan vaksinasi bisa mencapai 100 persen, meski sebenarnya target herd immunity 70 persen sudah terlampaui. Itulah mengapa sampai kini Satgas COVID-19 Balikpapan terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi tersebut. 

Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Ani Sri Juliarty mengatakan, target 100 persen ini diharapkan dapat tercapai pada akhir tahun ini. Berdasarkan data yang disampaikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan, capaian vaksinasi dosis 1 hingga kini sudah mencapai 89,5 persen. 

Gabungan antara program dengan vaksinasi gotong-royong. Sedangkan capaian vaksinasi dosis 2 sebesar 70 persen.

5. Sasaran COVID-19 makin sedikit di Balikpapan

Tujuh Hari Berturut-turut Angka Kematian COVID-19 di Kaltim NolProses vaksinasi COVID-19 untuk nasabah Bankaltimra. (IDN Times/Hilmansyah)

Kepala Dinkes Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, pihaknya akan terus berupaya untuk merampungkan target 100 persen ini. Walau saat ini kendalanya memang semakin sulit mencari sasaran yang belum mendapat vaksinasi.

Saat ini masih ada 10 persen lagi yang belum mendapat vaksinasi. Dia mengakui, rupanya mencari sasaran sangat susah seperti awal lagi ketika vaksinasi baru berjalan.

Maka kemungkinan ke depan bisa saja meminta tolong RT untuk mendata warga yang memang tidak bisa menerima vaksin dengan alasan tertentu. 

6. Pencapaian vaksinasi di Balikpapan

Tujuh Hari Berturut-turut Angka Kematian COVID-19 di Kaltim NolProses vaksinasi COVID-19 untuk nasabah Bankaltimra. (IDN Times/Hilmansyah)

Target cakupan vaksinasi 80 persen pada hari kesehatan nasional sudah tercapai. Balikpapan pun sebenarnya sudah mencapai herd immunity dengan standar cakupan vaksinasi 80 persen tersebut. 

Namun pihaknya akan terus menggelar vaksinasi selama dosis tersedia dan capaian rampung seluruhnya. Ia menargetkan pencapaian vaksinasi tembus 100 persen warga Balikpapan pada bulan Desember nanti. 

Dia menjelaskan, cakupan vaksinasi di Balikpapan ini termasuk tinggi di Kaltim, bahkan Indonesia. "Kita tertinggi untuk cakupan vaksinasi di luar wilayah Jawa dan Bali. Kalau daerah lain masih 50-60 persen,” tuturnya. 

7. Antisipasi hari besar Natal dan tahun baru

Tujuh Hari Berturut-turut Angka Kematian COVID-19 di Kaltim NolProses vaksinasi COVID-19 untuk nasabah Bankaltimra. (IDN Times/Hilmansyah)

Vaksinasi ini menurut dia juga menjadi antisipasi momen natal dan persiapan tahun baru yang tak lama lagi akan dilaksanakan. Dengan begitu pada tahun baru nanti herd immunity Kota Balikpapan bisa makin maksimal.

Apabila sudah mencapai vaksinasi 90 persen juga bisa memungkinkan status PPKM Balikpapan turun pada level 1. Kendati begitu, terkait level PPKM ini semua tetap bergantung pada keputusan pemerintah pusat. 

Apalagi bisa dipahami mengingat tingginya mobilitas di antara masyarakat Balikpapan sebagai pintu masuk kota/kabupaten di Kaltim dan sekitarnya. 

Baca Juga: Balikpapan Masuk Nominasi Daerah Tangguh dalam Penanganan COVID-19

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya