Vaksin Lambat Datang, Kaltim Pesimis Kekebalan Komunal Segera Terjadi

Vaksinasi COVID-19 di Kaltim mencapai 28 persen

Samarinda, IDN Times - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) masih menjadi wilayah luar jawa yang memiliki data peningkatan tertinggi COVID-19. Seperti yang dirilis Dinas Kesehatan Kaltim terbaru ini, jumlah pasien sembuh COVID-19 menembus 2 ribu orang, meninggal dunia 100 orang, dan masih menjalani perawatan 2.083 orang.

Itu adalah update pandemik COV19 Kaltim pada Kamis 5 Agustus 2021. 

Dengan laporan Kota Balikpapan masih tertinggi jumlah terkonfirmasi.

Saat ini, pemerintah menggenjot vaksinasi sebagai langkah menghentikan virus dengan menciptakan herd immunity atau kekebalan komunal.

Dengan instruksi Presiden Joko Widodo yang mengatakan pada 1 Juli 2021, seluruh daerah diwajibkan melaksanakan vaksinasi dengan target 1 juta per hari.

Hal itu menjadi bertentangan kenyataan saat ini. Realisasi penyaluran vaksin di Kaltim masih sangat rendah.

“Saat ini, untuk keseluruhan masyarakat Kaltim yang wajib vaksin itu mencapai 2 juta orang, sedangkan penyaluran vaksin dari pusat ini masih tersendat sendat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kaltim dr Hj Padillah Mante Runa yang di konfirmasi, Jumat (6/8/2021)

1. Pemprov Kaltim sayangkan keterlambatan penyaluran vaksin ke Kaltim

Vaksin Lambat Datang, Kaltim Pesimis Kekebalan Komunal Segera TerjadiSerbuan vaksinasi COVID-19 di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim). (IDN Times/Hilmansyah)

Presiden menginstruksikan satu juta vaksin setiap hari, terhitung sejak 1 Juli 2021. Namun dalam kenyataannya, hingga saat ini, penyaluran vaksin di Kaltim masih terhambat. Padillah mengatakan, Kaltim siap menggelar vaksinasi COVID-19 sesuai perintah presiden. Namun dengan catatan, penyalurannya di lapangan pun tepat sesuai jadwal sudah ditentukan. 

Kaltim saat ini hanya bisa menunggu kedatangan vaksin sudah dijanjikan pemerintah pusat. 

“Jangan kan 1 juta, mau 2 juta per hari, Kaltim siap. Yang buat kami kecewa, ini pendistribusian vaksin dari pusat untuk Kaltim, masih terbata-bata. Bagaimana kami harus menjalankan instruksi beliau jika, kebutuhan kami tidak terpenuhi,” terangnya perempuan yang akrab disapa dr Padillah.

Baca Juga: Bentuk Satgas Oksigen, Kaltim Mampu Penuhi Kebutuhan 40 Ton per Hari

2. Sejak awal tahun, vaksin di Kaltim baru tersalur 154.448 vaksin.

Vaksin Lambat Datang, Kaltim Pesimis Kekebalan Komunal Segera TerjadiVaksinasi COVID-19 untuk pegawai PLN Grup di Balikpapan. Foto istimewa

Kaltim yang memiliki 10 kota/kabupaten dengan jumlah penduduk mencapai 3,77 juta jiwa itu terdapat sebanyak 2,9 juta warga wajib memperoleh vaksinasi. Faktanya, jumlah vaksin yang tersalur dari pemerintah pusat baru mencapai 154.448 vaksi.

“Ada 2 jutaan lebih warga wajib vaksin di Kaltim, nah distribusi vaksin saat ini dari pusat untuk Kaltim baru mencapai 28 persen. Dosis 1 itu baru 17 persen, sedangkan dosis 2 hanya 11 persen. Itu data mulai 1 Januari sampai 6 Agustus ini,” katanya

Dengan persentase itu, Padillah mengatakan, target penyelesaian vaksin di Kaltim tidak diketahui hingga kapan. Pasalnya,  pemerintah pusat lambat dalam melakukan pendistribusian vaksin ke Benua Etam

3. Vaksinasi dianggap ampuh melawan pandemik COVID-19

Vaksin Lambat Datang, Kaltim Pesimis Kekebalan Komunal Segera TerjadiPemakaman jenazah positif terpapar virus COVID-19 di Balikpapan. Foto dok

Padillah yakin, vaksin cukup ampuh membendung pandemik COVID-19 di Kaltim. Meskipun saat ini, para pakar menyebutkan terdapat 4 jenis virus COVID-19 berada di Indonesia. 

Pemberian vaksinasi Sinovac, menurut Padillah cukup mampu membangun kekebalan komunal dalam tubuh manusia. Sekarang tugas semua pihak agar proses vaksinasi virus ini disegerakan ke seluruh masyarakat di Indonesia. 

“Menurut pakar dan ahlinya, jenis vaksin Sinovac sudah mampu untuk membantu kekebalan tubuh, meskipun saat ini ada 4 varian COVID-19 yang juga masuk ke Kaltim. Tapi Sinovac cukup ampuh untuk itu,” tutupnya. 

Baca Juga: COVID-19 Mengancam, Panglima TNI dan Kapolri pun Tinjau Kaltim

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya