Wagub Kaltim Ingatkan Bahaya Narkoba yang Sudah Menjangkau Anak-anak
Pengungkapan narkoba oleh BNNP Kalimantan Utara, Rabu (26/5/2021). Foto istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) menjadi ancaman keberlangsungan suatu bangsa. Zat-zat berbahaya ini biasanya menyasar generasi muda yang semestinya menjadi masa depan keluarga dan negara.
“Gara-gara anaknya narkoba, satu keluarga dibuatnya susah," kata Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi dalam akun resmi Instagram Pemprov Kaltim, Selasa (29/6/2021).
1. Nasehati peserta Kontes Putra Putri Tari Indonesia 2021
Ilustrasi narkoba jenis sabu seberat 25 kilogram sitaan Polda Kaltim. (IDN Times/Hilmansyah)Hadi menerima kunjungan para peserta Kontes Putra Putri Tari Indonesia 2021 di ruang rapat Pemprov Kaltim. Mantan legislator DPRD Kaltim ini mengingatkan ancaman dan bahaya barang haram yang bisa menghancurkan sebuah bangsa.
Menurutnya, dampak negatif narkoba merusak diri sendiri sekaligus mengganggu kenyamanan orang lain. Dampak paling merusak adalah kerusakan generasi muda yang akan mengancam kelangsungan peradaban suatu bangsa.
Baca Juga: Jalur Menuju Bontang Rusak, Gubernur Kaltim Curhat Soal Ban Bocor
2. Pemprov Kaltim komitmen perangi narkoba
Polda Kaltim memusnahkan sebanyak 25 Kg narkoba jenis Sabu-Sabu asal Malaysia. (IDN Times/Hilmansyah)Sehubungan itu, Hadi menyatakan, Pemprov Kaltim berkomitmen memerangi peredaran narkoba di lingkungan masyarakat. Pemerintah daerah menggandeng berbagai elemen dan komponen masyarakat, terlebih pemuda dan organisasi lainnya, untuk bersama-sama memerangi bahaya laten narkoba.
Bagi suami Erni Makmur ini, BNN dan pemerintah bersama aparat penegak hukum seperti polisi, bahkan TNI terlibat memberangus para pengedar dan bandar narkoba, tetapi daerah bersama masyarakat ikut berperan penting di dalamnya.
3. Narkoba sudah masuk kelompok anak-anak
Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Dwifantya Aquina)Penyalahgunaan narkoba sekarang ini sudah menembus kelompok masyarakat paling rentan yakni kalangan anak-anak. Dalam berbagai kasus, polisi berhasil mengungkap peredaran narkoba bukan hanya kelompok warga dewasa namun di antaranya adalah anak-anak di bawah umur.
Termasuk juga masyarakat di pedalaman.
"Maka, gerak dan upaya bersama harus terus dilakukan demi memerangi peredaran dan penyalahgunaannya di masyarakat," harap orang nomor dua Benua Etam ini.
Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) kali ini, menurut dia, bukan semata seremonial rutin tahunan, tapi momentum bagi semua pihak untuk menguatkan kembali tekad bersama memerangi narkoba.
"Sebab akibat narkoba, bukan hanya diri sendiri yang merasakan, tapi orang lain ikut dampaknya. Keluarga, masyarakat bahkan bangsa hingga generasi ini hancur dan rusak sebab narkoba," pesan Hadi.
Baca Juga: Awas! Positif COVID-19 Kaltim Meledak Lagi, Terbanyak dari Balikpapan