Waspada Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Samarinda

Intensitas hujan meningkat di kota/kabupaten di Kaltim

Balikpapan, IDN Times - Bencana banjir dan longsor kembali mengancam Kota Samarinda di Kalimantan Timur (Kaltim). Hujan dengan intensitas sedang selama tiga jam mengguyur Samarinda sejak pukul 05.15 Wita hingga 08.00 Wita menyebabkan banjir di sejumlah kawasan.

“Banjir terjadi di sejumlah kawasan Samarinda,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim Yudha Pranoto dalam unggahan akun Instagram Pemprov Kaltim, Jumat (2/7/2021).

1. Area banjir yang terjadi di Samarinda

Waspada Bencana Banjir dan Tanah Longsor di SamarindaDok.IDN Times/Istimewa

Yudha melaporkan, genangan banjir terjadi di Jalan Awang Long, Pasundan, Senyiur, S Parman, Kahoi, Bangeris, Abul Hasan, Sutan Alimudin, Wiraguna, Simpang Vorvo, Agus Salim, Raudah, Siti Aisyah, Slamet Riyadi, Basuki Rahmat I, Basuki Rahmat II dan Jalan Cendana.

Banjir pun terjadi di Jalan Merbabu, Simpang Flyover Juanda, Suryanata, Antasari, Diponegoro, PMI, AW Syahranie, M Yamin, Pahlawan, Sutami, Gajah Mada, Rapak Dalam, Abdul Muis dan MT Haryono.

Baca Juga: COVID-19 Melonjak Lagi, Puluhan Warga Samarinda Kedapatan Tanpa Masker

2. Ketinggian air berkisar 25 centimeter hingga 50 centimeter

Waspada Bencana Banjir dan Tanah Longsor di SamarindaIlustrasi banjir di Samarinda (Humas Pemkot Samarinda)

Ketinggian banjir di Samarinda berkisar antara 25 sentimeter hingga 50 sentimeter. Banjir memang terjadi di daerah-daerah yang selama ini sudah menjadi langganan banjir di Samarinda. 

Genangan air segera surut tergantung lokasi dengan kelancaran arus paritnya.

3. Banjir juga menyebabkan longsor dan pohon tumbang

Waspada Bencana Banjir dan Tanah Longsor di SamarindaIlustrasi banjir Samarinda (Humas Pemkot Samarinda)

Genangan banjir cukup mengganggu aktivitas masyarakat  Samarinda. Di sisi lain, curah hujan tinggi ini juga menyebabkan tanah longsor serta pohon tumbang di beberapa wilayah.

“Pohon tumbang terjadi di Gang Kita Kelurahan Loa Bahu Kecamatan Sungai Kunjang,” sebut Yudha.

Sedangkan tanah longsor terjadi di Jalan RE Martadinata Gang Sederhana Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu, Jalan Wiratama Gang Al Isro RT 02 Nomor 44 Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu.

Longsor juga terjadi di Perum Graha Indah RT 53 Blok H Jalan P Suryanata Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu.

4. Personel BPBD Kaltim bersiaga di sejumlah wilayah

Waspada Bencana Banjir dan Tanah Longsor di SamarindaPetugas mengevakuasi warga menggunakan perahu karet saat banjir di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (20/2/2021). Banjir yang terjadi akibat curah hujan tinggi serta drainase yang buruk membuat kawasan Kemang banjir setinggi 1,5 meter (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Saat ini personel BPBD Kaltim sudah berada di lokasi-lokasi di mana terdapat pohon tumbang dan tanah longsor untuk memberikan bantuan dan pertolongan.

Masyarakat Samarinda pun diminta waspada serta tidak panik atas ancaman bencana selama musim hujan ini. Mereka juga diminta meningkatkan sikap peduli lingkungan dengan tidak membuang sampah ke parit dan sungai di Samarinda.

“Tidak membuang sampah ke parit dan sungai akan membantu mengurangi banjir,” ujar Yudha.

Baca Juga: Kemacetan di Sungai Dama, Samarinda Pertimbangan Bangun Terowongan

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya