Waspada dengan Ancaman COVID-19 di Kaltim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Perkembangan COVID-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) sudah jauh melandai beberapa pekan ini. Meski demikian, Gubernur Kaltim Isran Noor meminta masyarakat agar tetap waspada terhadap penyebaran virus corona.
"Memang sudah melandai, tapi saya minta masyarakat tidak lalai. Sehingga mengabaikan anjuran pemerintah melaksanakan protokol kesehatan.
Alhamdulillah, Kaltim sudah tak merah lagi," ucap Isran Noor dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Kamis (28/10/2021).
1. Pentingnya menjaga prokes di masa pandemik
Isran mengatakan, ketaatan masyarakat melaksanakan prokes sangat diperlukan agar tidak terpapar dan tertular. Sebab masih masa pandemik dan terkonfirmasi positif COVID-19 masih terjadi.
Meski begitu, Isran mengapresiasi kepala daerah dan masyarakat yang sudah melaksanakan vaksinasi COVID-19.
"Kita tetap berupaya, semoga segera berakhir. Prinsipnya, vaksinasi harus terus dilaksanakan hingga mencapai target 75 persen dari jumlah penduduk Kaltim," tegas Kasatgas Penanganan COVID-19 Kaltim ini.
Baca Juga: Putus Asa, Korban Longsor akan Portal Jalan ke Kebun Raya Balikpapan
2. Update penanganan kasus di Kaltim
Berdasarkan rilis Satgas Penanganan COVID-19 tercatat sebanyak kasus sembuh mencapai 152.226 kasus atau bertambah 26 kasus, dan terkonfirmasi positif bertambah 21 kasus, total menjadi 157.872 kasus. Data tersebut merupakan update kasus COVID-19 pada Rabu 27 Oktober 2021.
3. Kondisi pandemik COVID-19
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kaltim melaporkan sudah tidak ada zona merah di wilayah di Benua Etam. Balikpapan sudah tidak lagi menjadi pusat penyebaran virus COVID-19 di Kaltim.
Sebagai catatan, pandemik COVID-19 tertinggi masih terjadi di DKI Jakarta dengan laporan sebanyak 1.201 kasus atau naik 12,7 persen dibanding 2 hari sebelumnya sebanyak 1.065 kasus.
Sedangkan kasus di Provinsi Kaltim tercatat jumlah pasien masih dalam perawatan sebanyak 269 kasus atau naik 12,5 persen dibanding sebelumnya sebanyak 239 kasus.
Baca Juga: Penerima Santunan COVID-19 di Balikpapan Segera Mendaftarkan Diri