Waspada, Varian Omicron Ditengarasi Sudah Masuk Kaltim

Tren kasus COVID-19 yang meningkat

Samarinda, IDN Times - Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) mengikuti pengarahan Menteri Koordinator Perekonomian RI Airlangga Hartarto, dengan agenda rapat koordinasi pembahasan pengembangan kasus COVID-19 dan evaluasi PPKM di luar Jawa Bali, Ahad 20 Februari 2022.

Plt Kadis Kesehatan Kaltim Masitah ketika menghadiri secara virtual dari rumah kediaman menjelaskan, gambaran umum perkembangan COVID-19 di Kaltim. Yakni tren kasus harian selama Januari 2022 mengalami peningkatan yang cukup tajam sejak minggu terakhir Januari sampai minggu 3 Februari ini.

"Varian Omicron ditemukan dari sampel Balikpapan, Berau dan Bontang. Sedangkan 11 sampel varian Delta berasal dari sampel Samarinda, Balikpapan, Kutim, Bontang dan Berau," sebut Masitah dalam akun Instagram Pemprov Kaltim. 

1. Penanganan pandemik di Kaltim

Disebutkannya, Asesmen Transmisi Komunitas Kaltim dalam level 4, di mana untuk kasus konfirmasi mengalami peningkatan cukup signifikan. Juga rawat inap di rumah sakit meningkat, di minggu ke 3 Februari menjadi 17,88 persen untuk BOR ruang ICU dan 31,68 persen untuk BOR ruang isolasi.

Bahkan, hasil WGS sampel yang dikirim pada 18 Januari 2022 dari jumlah sampel 23, terdeteksi varian Delta 11 sampel dan varian Omicron 4 sampel, sedangkan 8 sampel masih dalam proses pemeriksaan.

Baca Juga: Mendagri Kumpulkan para Kepala Daerah se Kaltim Bahas IKN Nusantara

2. Antisipasi penyebaran virus di kota/kabupaten

Waspada, Varian Omicron Ditengarasi Sudah Masuk KaltimIlustrasi vaksinasi COVID-19 bagi pelajar. (IDN Times/Hilmansyah)

Antisipasi penyebaran kasus, lanjutnya, Pemprov meminta kabupaten/kota membuka tempat isolasi terpusat (isoter), guna membantu mengurangi penyebaran kasus COVID-19. 

"Karena itu, kita tetap waspada terkait kasus perkembangan COVID ini. Apalagi, Omicron sudah masuk ke Kaltim. Untuk itu, kita segerakan pengadaan isoter," ucap Masitah.

Sementara, kasus kematian belum ditemukan adanya peningkatan bila dibandingkan dengan rentang bulan yang sama di tahun sebelumnya, dari data kematian didapatkan karena adanya komorbid penyakit tidak menular, usia lanjut dan belum mendapatkan vaksinasi.
.
Dari data asesmen per kabupaten/kota didapatkan bahwa 4 daerah di Kaltim merupakan kategori level 4 (Balikpapan, Samarinda, Bontang, dan Penajam Paser Utara), sedangkan 6 lainnya level 3 (Kutai Timur, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Paser, Berau dan Mahakam Ulu). 

3. Penanganan serius dalam menekan penyebaran

Waspada, Varian Omicron Ditengarasi Sudah Masuk Kaltimilustrasi PPKM Darurat (IDN Times/Sachril Agustin Berutu)

Terkonfirmasi positif COVID-19, Senin per 21 Februari 2022, di Benua Etam masih tinggi namun cenderung menurun. Jika kemarin, Ahad (20/2/2022) terjadi 1.537 kasus, maka hari ini turun 1.416 kasus.

Sebaliknya, pasien sembuh dan selesai isolasi meningkat dibanding sehari sebelumnya. Hari ini ada 662 kasus, sedangkan kemarin 439 kasus.

"Alhamdulillah, meski positif masih terjadi. Tapi, kasus sembuh terus meningkat," ucap Plt Kadis Kesehatan Kaltim Masitah.

Demikian pula ujarnya, kasus aktif dirawat meski tinggi namun cenderung menurun. Tercatat, kemarin ada 1.094 pasien, tapi hari ini hanya 751 pasien.

4. Masih ada pasien yang meninggal karena COVID-19

Pemerintah daerah turut prihatin, karena masih ada masyarakat yang meninggal dunia akibat COVID-19. 

"Kasus meninggal juga turun dari 4 kasus kemarin, hari ini tercatat 3 kasus," sebutnya.

Menurut Masitah, peran masyarakat sangat diperlukan, terutama dalam mencegah penyebaran dan penularan COVID-19. Caranya, tetap melaksanakan protokol kesehatan ketat.

"Kita berdoa, semoga ketaatan kita mematuhi anjuran pemerintah disiplin prokes ketat, sehingga terhindar dari penularan virus COVID di masa pandemik ini," harapnya.

5. Update kasus COVID-19 di Kaltim

Sedangkan Satuan Tugas Nasional Penanganan COVID-19 dalam websitenya mengupdate perkembangan kasus pandemik  COVID-19 di seluruh provinsi di Indonesia. Perkembangan pandemik terjadi di seluruh provinsi selama bulan Februari ini. 

Laporan kasusnya, lonjakan kasus COVID-19 terjadi di provinsi ini, yakni Jawa Barat (169.475), Banten (66.713), DKI Jakarta (50.461), Jawa Tengah (38.274), dan Jawa Timur (31.695).

Sedangkan kasus di Kaltim sendiri tercatat sebanyak 11.867 kasus atau meningkat 262 persen dibandingkan 7 hari dilaporkan sebanyak 3.272 kasus. 

Baca Juga: Cerita Gubernur Kaltim saat Terpapar COVID-19

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya