Antisipasi Penularan, Kucing dan Anjing di Balikpapan Divaksin Rabies

Menuju Kaltim bebas rabies 2028 vaksinasi rabies harus rutin

Balikpapan, IDN Times – Lebih dari seribu kucing dan anjing diberi vaksinasi rabies gratis oleh Kementerian Pertanian melalui Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas I Balikpapan di Lapangan Merdeka, Balikpapan Kota, Minggu (29/9) pagi. Kegiatan ini dalam rangka World Rabies Day.

Antusiasme masyarakat pada acara ini cukup besar. Hal tersebut terlihat dari begitu banyaknya warga yang mendaftarkan hewannya untuk diberi vaksin.

BKP Kelas I Balikpapan mencatat, sedikitnya ada 1.100 kucing maupun anjing divaksin rabies dalam kegiatan ini.

“Semoga acara ini dapat memberikan kontribusi nyata pada dalam upaya terwujudnya Kalimantan Timur (Kaltim) bebas dari rabies pada 2028,” kata Kepala BKP Kelas I Balikpapan, Abdul Rahman, dalam rilis tertulis.

1. Cegah bahaya rabies, perlu vaksinasi secara rutin

Antisipasi Penularan, Kucing dan Anjing di Balikpapan Divaksin RabiesBalai Karantina Pertanian Balikpapan

BKP Kelas I Balikpapan bekerja sama dengan beberapa instansi pemerintah daerah di Kaltim, seperti Dinas Peternakan Kaltim, Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Balikpapan, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan, serta Persatuan Dokter Hewan Indonesia Kaltim II.

Abdul Rahman menjelaskan, Kaltim merupakan provinsi yang memiliki wilayah yang cukup luas. Kondisi wilayah yang luas ini tentunya memiliki daerah-daerah yang cukup banyak perlu dijaga dari berbagai ancaman penyakit. Salah satu penyakit yang mesti jadi perhatian adalah rabies.

Rabies adalah penyakit yang kerap menyerang hewan berdarah panas. Namun bukan hanya hewan, manusia juga bisa terserang penyakit ini,  karena rabies dapat menular.

Bahayanya, penyakit rabies pada hewan maupun manusia hampir selalu diakhiri dengan kematian. Akibatnya, penyakit ini menimbulkan rasa takut dan kekhawatiran serta keresahan bagi masyarakat.

“Upaya pengendalian penyakit rabies dapat melalui peningkatan pengawasan lalu lintas hewan penular rabies (HPR). Dimana HPR yang akan dilalulintaskan harus memiliki titer antibodi yang protektif. Untuk itu perlu dilakukan vaksinasi secara rutin dan berkelanjutan,” jelas Abdul.

Baca Juga: Rabies: Penyakit dari Hewan untuk Manusia yang Belum Bisa Disembuhkan

2. Kaltim belum bebas rabies

Antisipasi Penularan, Kucing dan Anjing di Balikpapan Divaksin RabiesBalai Karantina Pertanian Balikpapan

Lebih jauh, Abdul memaparkan, ada beberapa provinsi di Indonesia yang telah dinyatakan bebas dari rabies. Provinsi bebas dari rabies itu, seperti, DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Dia pun menyayangkan Kaltim belum termasuk sebagai provinsi bebas dari rabies. “Hal ini menjadi perhatian bersama kami dengan Instansi terkait, baik di daerah maupun provinsi untuk terus berupaya mengendalikan penyakit rabies,” paparnya.

3. Strategi pengendalian penyakit rabies

Antisipasi Penularan, Kucing dan Anjing di Balikpapan Divaksin RabiesBalai Karantina Pertanian Balikpapan

Mewakili Pemprov Kaltim, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim, Dadang Sudarya, hadir dalam acara vaksinasi rabies gratis ini. Dia menyatakan mendukung penuh kegiatan tersebut.

Menurut Dadang, ada beberapa strategi dalam upaya pengendalian penyakit rabies. Salah satunya dengan memberi perhatian khusus terhadap daerah atau lokasi yang rawan penyakit rabies untuk diberi vaksinasi secara rutin.

“Selain itu juga perlu penguatan koordinasi dan kerja sama instansi terkait untuk mengendalikan rabies di Kaltim,” terangnya.

4. Ciptakan kota layak huni, vaksinasi rabies perlu berkelanjutan

Antisipasi Penularan, Kucing dan Anjing di Balikpapan Divaksin RabiesBalai Karantina Pertanian Balikpapan

Selain Dadang Sudarya, Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi, turut hadir dalam kegiatan ini. Dia pun memberikan apresiasinya kepada BKP Kelas I Balikpapan beserta instasi lainnya yang terlibat sehingga terwujud kegiatan vaksinasi rabies gratis.

Rizal berharap, kegiatan seperti ini bisa terus berjalan secara berkelanjutan. “Sehingga Balikpapan bisa bebas rabies. Ini juga untuk menopang calon ibu kota negara yang baru, sehingga menjadi kota yang aman untuk dihuni,” katanya.

Baca Juga: Wujudkan Indonesia Bebas Rabies Melalui Pendekatan Multisektoral 

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya