Asap Tebal Lumpuhkan Penerbangan di Kaltim-Kaltara

Padi Reborn batal konser di Berau

Balikpapan, IDN Times – Kabut asap benar-benar menganggu aktivitas, termasuk aktivitas penerbangan. Ratusan penumpang batal terbang dari Balikpapan. Bahkan, akibat kabut asap membuat band ternama asal ibu kota, Padi Reborn batal manggung di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Salah satu yang merasakan dampak negatif kabut asap ini adalah Endy Harnanto. Warga Balikpapan itu berencana terbang ke Berau menggunakan Wings Air dengan nomor penerbangan BEJ - BPN IW1360, pada Jumat (13/9), sekira pukul 17.30 Wita. Di sana ia hendak menunaikan tugas pekerjaannya di bidang periklanan perusahaan minimarket.

Namun dia terpaksa membatalkan perjalanannya itu. Sebab, kabut asap tebal dikabarkan tengah menyelimuti Bandara Kalimarau, Berau, sehingga pesawat yang ditumpanginya tak memungkinkan mendarat di bandara tersebut.

“Jadi ceritanya sudah pesan tiket pulang pergi nih, Jumat sore itu saya berangkat, Sabtu (14/9) sorenya sudah di Balikpapan, rencananya seperti itu. Tapi ada force majeure, bukan kesalahan dari mereka (pihak maskapai), jadi enggak bisa maksakan untuk terbang,” katanya kepada IDN Times, Sabtu (14/9) siang.

1. Kisah penumpang yang batal terbang ke Berau

Asap Tebal Lumpuhkan Penerbangan di Kaltim-KaltaraDok.Istimewa/Wings Air

Lebih jauh, Endy menjelaskan, sebelum pesawatnya benar-benar batal terbang, sempat terjadi beberapa kali delay. Pada Jumat, pukul 17.30, itu pihak Wings Air mengumumkan jika penerbangannya di-delay hingga pukul 18.30.

Setelah itu penerbangannya dibatalkan oleh pihak maskapai, sehingga pihak maskapai menjadwalkan ulang alias mengganti penerbangan Endy menjadi Sabtu pagi.

“Dan setelah delay itu tiba-tiba statusnya berubah jadi cancel. Jadi tidak ada delay lagi, langsung berubah cancel. Jadi pada saat itu kami pulang, tiket di-reschedule jadi 06.30 pagi hari ini,” jelasnya.

Namun lagi-lagi rencana keberangkatan pada Sabtu, pukul 06.30, ditunda hingga pukul 08.00. Kemudian delay lagi menjadi pukul 09.30, dan setelah itu ditunda kembali menjadi pukul 11.00 Wita.

Hingga Endy diwawancarai oleh Sabtu siang IDN Times, BEJ-BPN IW1360 belum lepas landas dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan. “Kabarnya nanti sore ini bakal berangkat,” urainya.

Namun dia telah membuat keputusan untuk tidak berangkat ke Berau hari ini. Sebab, pekerjaan yang menjadi tujuannya ke sana sudah tidak bisa lagi dikerjakan. Dia pun mengajukan pengembalian uang atas dua tiket yang dipesannya.

“Pengembalian refund dari mereka bisa dilakukan, cuma ada potongan 10 persen,” ujarnya.

Baca Juga: BMKG: Kabut Asap di Samarinda Tak Berbahaya

2. Kabut asap jadi alasan pesawat batal berangkat

Asap Tebal Lumpuhkan Penerbangan di Kaltim-KaltaraIDN Times/Mela Hapsari

Endy bersama penumpang BEJ-BPN IW1360 lainnya sempat menanyakan alasan delay kepada pihak Wings Air. Menurut pihak maskapai itu, alasan pesawat tersebut terpaksa ditunda berkali-kali disebabkan oleh kabut asap tebal. Sehingga sangat berbahaya jika memaksakan pesawat mendarat di Bandara Kalimarau.

“Info dari maskapai bahwa jarak pandangan dari bandara di Balikpapan mungkin cukup take off dan landing. Cuma untuk di Berau sendiri itu di bawah seribu meter, nah seharusnya jarak pandangan itu di atas dua kilometer,” bebernya.

Penyebab kabut asap ini turut dibenarkan warga Berau yang disampaikan kepada Endy. Menurut warga, Bandara Kalimarau memang sudah ditutup sejak dua hari yang lalu. Tak ada aktivitas keberangkatan dan kedatangan pesawat di bandara itu hingga saat ini.

“Info dari masyarakat sana (Berau), mulai kemarin lusa itu sudah tidak ada yang terbang karena ada asap. Jadi memang sudah ditutup (Bandara Kalimarau), mungkin hingga beberapa hari ke depan,” sebutnya.

Hal ini turut diperkuat dari keterangan yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Berau. Kata Endy, BMKG Berau telah mengeluarkan surat resmi mengenai kabut asap yang terjadi di Berau.

“BMKG Berau sudah mengeluarkan surat untuk waspada dan hati-hati karena jarak pandang sangat minim sekali,” tuturnya.

Mengetahui penyebab delay pesawatnya karena kabut asap, membuat Endy lega dan ikhlas tidak bisa berangkat ke Berau. Sebab, dia mengerti, jika ia tetap memaksakan terbang ke Berau dengan situasi seperti ini, akan sangat membahayakan keselamatannya. “Ya, daripada ada apa-apa di sana nanti, jadi lebih repot lagi urusannya,” tutupnya.

3. Kabut asap batalkan konser Padi

Asap Tebal Lumpuhkan Penerbangan di Kaltim-KaltaraPadiband

Bencana kabut asap yang terjadi di Kaltim ini juga memberikan dampak bagi kelompok musik Padi Reborn. Grup band ternama asal Surabaya itu terpaksa batal konser di Berau.

Sedianya, Padi Reborn akan menggelar konser di Berau dalam acara Harmoni Cinta Undian Tabungan Bank Kaltim-Kaltara 2019, pada Jumat (13/9) malam. Namun, karena kabut asap tebal, pesawat yang ditumpangi para personel Padi tidak bisa mendarat di Bandara Kalimarau.

Hal ini disampaikan gitaris Padi Reborn, Piyu bersama keempat personel Padi Reborn lainnya, Rindra, Fadly, Ari, dan Yoyo dalam sebuah video yang diposting di akun instagram resmi @padiband.

“Halo Berau, mohon maaf saat ini kami masih tertahan di Balikpapan, karena asap tebal yang menganggu penerbangan di Berau. Mari kita berdoa agar bencana asap tebal ini segera membaik,” kata Piyu bersama rekan-rekanya, pada Jumat malam.

Wartawan IDN Times telah mencoba mengonfirmasi kebenaran pembatalan konser Padi ini kepada panitia Harmoni Cinta Undian Tabungan Bank Kaltim-Kaltara 2019.

Namun panitia belum dapat dihubungi. Pertanyaan mengenai batal konser Padi Reborn di Berau yang disampaikan melalui aplikasi pesan juga belum dibalas oleh pihak panitia hingga berita ini di-posting.

Informasi yang dihimpun media ini, direncanakan, Padi Reborn akan tampil di Berau dalam acara yang sama, pada Minggu (14/9) besok. Hal ini sebagai penjadwalan ulang atas batalnya konser Padi Reborn di Berau pada Jumat malam.

4. AP I pastikan kabut asap tidak menganggu Bandara SAMS

Asap Tebal Lumpuhkan Penerbangan di Kaltim-KaltaraIDN Times/Surya Aditya

Sementara itu, Communication Legal Section Head PT Angkasa Pura (AP) I – operator Bandara SAMS Sepinggan – Andanina Dyah Megasari membenarkan, kabut asap yang terjadi di sejumlah titik di Kaltim dan Kaltara membuat aktivitas penerbangan terganggu.

Seperti pesawat Garuda Indonesia, bernomor penerbangan 737-800NG, dari Jakarta tujuan Tarakan. Pesawat tersebut terpaksa mendarat di Bandara SAMS Sepinggan lantaran kabut asap tebal menyelimuti Bandara Juwata, Tarakan.

“Ya, memang ada beberapa yang mendarat di sini, terutama yang ke Tarakan, Berau dan Samarinda, mereka enggak bisa landing di sana karena feasibility-nya di bawah minimal 800 meter,” katanya.

Andanina juga membenarkan, jika ada beberapa penerbangan yang dibatalkan terbang dari Bandara SAMS Sepinggan menuju bandara yang ada di Kaltim dan Kaltara, pada Jumat kemarin.

“Ada tujuh penerbangan yang cancel kemarin, total ada sekitar 517 penumpang. Saat ini kami masih himpun detailnya dan tindak penanganan lebih lanjutnya,” bebernya

Namun dia membantah jika Bandara Kalimarau tidak beroperasi. Menurutnya, semua bandara di Kaltim dan Kaltara masih beroperasi, namun terhambat lantaran terganggu kabut asap. “Jadi bandara tujuan itu tidak close, tapi feasibility-nya di luar dari minimal,” ujarnya.

Andanina juga memastikan, kabut asap tidak mengganggu Bandara SAMS Sepinggan. Semua operasi, termasuk keberangkatan dan kedatangan pesawat di bandara tersebut masih berjalan lancar.

“Kalau di bandara Balikpapan tidak ada pengaruh untuk asap. Di sini feasibility-nya masih bagus,” pungkasnya.

Baca Juga: Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Tak Terpengaruh Kabut Asap  

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya