BI Gelar Pelatihan Urban Farming, Mandiri Manfaatkan Pekarangan

BI Balikpapan bagikan puluhan ribu bibit tanaman 

Balikpapan, IDN Times –Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan menggelar Training of Trainer (ToT) atau pelatihan urban farming tanaman cabai dan sayuran dengan memanfaatkan lahan pekarangan. Hal ini guna menambah wawasan kaum perempuan Balikpapan mengenai bercocok tanam.

Kepala Perwakilan BI Balikpapan, Bimo Epyanto mengatakan, semua peserta dalam pelatihan ini adalah perempuan.

Total, ada 200 perempuan yang tergabung dalam Gerakan Wanita Matilda (GWM) dari 20 kelurahan yang ada di Balikpapan ikut dalam kegiatan ini.

“Kami melibatkan Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Balikpapan sebagai pemateri pelatihan tersebut,” katanya melalui rilis, Sabtu (5/10).

1. Tambah wawasan budidaya tanaman

BI Gelar Pelatihan Urban Farming, Mandiri Manfaatkan PekaranganBank Indonesia Balikpapan

Bimo menjelaskan tujuan pelatihan urban farming tanaman cabai dan sayuran ini. Kata dia, kegiatan tersebut untuk menambah wawasan peserta mengenai cara budidaya tanaman dengan pemanfaatan lahan pekarangan.

Seperti mengajarkan bagaimana merawat dan memelihara tanaman, mulai dari pemupukan hingga penanggulangan hama dan penyakit. “Selain itu peserta juga diajari cara-cara membuat pestisida nabati, pupuk organik dan teknik penyiraman tanaman,” jelasnya.

Melalui pelatihan ini, dia berharap, para perempuan Matilda bisa melakukan urban farming tanaman. Sehingga dapat merawat tanaman secara baik dan benar.

Selain itu diharapkan para peserta juga bisa mengantisipasi risiko serangan hama tanaman. Sehingga dapat menghasilkan tanaman yang sehat, bermanfaat dan layak konsumsi. “Serta tentunya bisa memenuhi hortikultura dan sayuran secara mandiri,” ujar Bimo.

Baca Juga: Tips Bank Indonesia Agar Uang Aman, Tak Dimakan Rayap

2. Digelar di lokasi berbeda-beda

BI Gelar Pelatihan Urban Farming, Mandiri Manfaatkan PekaranganBank Indonesia Balikpapan

Lebih jauh, Bimo menerangkan, ToT urban farming tanaman cabai dan sayuran sudah dimulai sejak Selasa (1/10) lalu. Saat itu, pelatihan tersebut digelar di dua lokasi berbeda, yakni, Kantor Kelurahan Prapatan, Balikpapan Kota dan Kantor Kecamatan Balikpapan Barat.

ToT urban farming tanaman cabai dan sayuran kemudian digelar lagi pada Jumat (4/10). Pada hari itu pelatihan ini dilaksanakan di tiga daerah.

“Pada tanggal 4 Oktober pelatihan ini dilaksanakan di Kantor Kelurahan Sepinggan, Kantor Kecamatan Balikpapan Selatan dan Kantor Kecamatan Balikpapan Utara,” terang Bimo.

3. BI pastikan peserta terapkan urban farming tanaman dan bagikan bibit tanaman

BI Gelar Pelatihan Urban Farming, Mandiri Manfaatkan PekaranganBank Indonesia Balikpapan

Untuk memastikan para peserta telah menerapkan urban farming tanaman, BI Balikpapan melakukan monitoring lapangan. Hasilnya, para wanita Matilda telah melakukan berbagai program yang kreatif dan inovatif dalam melakukan urban farming tanaman di lahan pekarangan.

“Seperti membuat pupuk organik, pemanfatan jala untuk melindungi tanaman hingga penataan lahan dengan metode sengkedan sudah bisa dilakukannya,” ungkap Bimo.

Bukan itu saja. para wanita Matilda juga menata lahan urban farming menjadi menarik, rapi dan bersih. “Mereka juga secara aktif melanjutkan kampanye bijak berbelanja melalui berbagai kegiatan,” paparnya.

Selain menggelar pelatihan bercocok tanam, Bimo menambahkan, BI Balikpapan juga membagikan puluhan ribu bibit tanaman kepada 20 kelurahan yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Bibit-bibit ini untuk implementasi urban farming.

“Total ada 20 ribu bibit cabai dan 2.000 bibit tomat sayur yang kami bagikan untuk masing-masing kelurahan,” pungkasnya.

Baca Juga: Mau Lolos Tes Pegawai Bank Indonesia? Ini Bocoran yang Harus Kamu Tahu

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya