Kabar Penculikan Anak Diragukan, Ketua RT: Lokasinya Tempat Ramai

Tak ada saksi dan alat bukti soal penculikan di Balikpapan

Balikpapan, IDN Times – Tak sedikit pihak yang meragukan kabar percobaan penculikan anak di Balikpapan Timur yang terjadi beberapa waktu lalu. Salah satunya adalah Ketua RT 14, Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur, Muhaimin (49).

Kepada media ini, Muhaimin mengaku tak percaya mengenai dugaan percobaan penculikan yang menimpa warganya, Muhammad Rasid alias Lagua (6). Sebab, berdasarkan pemeriksaan Muhaimin, tak ada saksi yang melihat atau membenarkan adanya kejadian tersebut. Selain itu alat bukti juga tidak ada.

“Saksi gak ada, buktinya juga gak ada. Jadi gak pasti itu masalahnya (percobaan penculikan Lagua),” katanya.

1. Lokasi dugaan penculikan tempat ramai

Kabar Penculikan Anak Diragukan, Ketua RT: Lokasinya Tempat RamaiRasna bersama Lagua dan anak-anaknya di rumahnya, RT 14, Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur. IDN Times/Surya Aditya

Muhaimin menjelaskan, lokasi yang disebut percobaan penculikan ini merupakan tempat yang tidak terlalu sepi. Sehingga, ketika terjadi aksi kriminalitas, nyaris mustahil tidak ada orang lain yang mengetahuinya. Apalagi waktu kejadiannya disebut selepas salat Magrib, di mana pada waktu-waktu tersebut jarang sepi di lokasi itu.

“Lokasinya kan jalan poros, di situ paling ramai. Di situ juga ada orang jualan bensin, bukanya sampai malam. Kampung itu paling ramai lah. Semua perumahan lewat situ jalannya. Apalagi dia (Lagua) bilang teriak, masak enggak ada yang dengar,” jelasnya.

Baca Juga: Kesaksian Seorang Ibu Anaknya Hampir Diculik, Kapolsek: Itu Hoaks

2. Ketua RT tak tahu motifnya bikin kabar palsu

Kabar Penculikan Anak Diragukan, Ketua RT: Lokasinya Tempat RamaiIlustrasi penculikan/Ids.org

Muhaimin pun menyesalkan kabar soal percobaan penculikan ini telah tersebar luas. Sebab, kabar tersebut belum benar kepastiannya.

“Ya, itu juga sih, kemarin itu langsung disebar. Belum lapor ke RT, ada warga langsung main sebar. Lah, kita gak tahu di situ, jadinya heboh,” sesalnya.

Meski begitu, Muhaimin mengaku tak mengetahui apa motifnya jika kabar percobaan penculikan ini palsu. Dia pun enggan memperpanjang perkara tersebut, yakni melaporkan si pembuat berita bohong tersebut.

“Nah, ini yang kami gak tahu. Anak kecil itu aja yang teriak, terus cerita bahwa dia diculik,” pungkasnya.

3. Kapolsek juga meragukan kabar percobaan penculikan anak

Kabar Penculikan Anak Diragukan, Ketua RT: Lokasinya Tempat RamaiKapolsek Balikpapan Timur, Kompol FX Hartanta. IDN Times/Surya Aditya

Diberitakan sebelumnya, Lagua mengaku jika dirinya telah menjadi korban penculikan namun gagal, pada Selasa (10/12) lalu. Akibat persitiwa tersebut Lagua disebut menderita gangguan psikis. Dia menjadi susah tidur dan takut kepada orang-orang baru.

Selain Muhaimin, Kapolsek Balikpapan Timur, Kompol FX Hartanta, juga meragukan kabar percobaan penculikan ini. Bahkan, Hartanta menyebut kabar tersebut adalah kabar hoaks.

Baca Juga: Lapor Anak Dicabuli, Ibu di Balikpapan Malah Sikat Handphone Polisi

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya