Kasus Pembuangan Bayi di TPU Pupuk, Masih Teka-teki

Susuri indekos, polisi terkendala saksi dan CCTV

Balikpapan, IDN Times – Kasus pembuangan bayi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pupuk, Balikpapan Selatan, pada Sabtu (31/8) lalu, belum terungkap. Siapa orangtua dan pelaku pembuangan bayi perempuan yang diperkirakan masih berumur 2 hari itu masih diburu polisi.

Wakapolsek Balikpapan Selatan, Iptu Iswanto mengakui, pihaknya belum bisa mengungkap kasus ini. Namun pihaknya tidak menyerah begitu saja. Dia menegaskan, perburuan orangtua dan pelaku pembuangan bayi di kuburan itu masih terus berjalan.  

“Sampai sekarang kasus ini masih kami lidik, jadi tunggu saja,” katanya, Rabu (4/9).

1. Upaya polisi mengungkap kasus pembuangan bayi, telusuri indekos hingga ibu-ibu

Kasus Pembuangan Bayi di TPU Pupuk, Masih Teka-tekiDok.IDN Times/Istimewa

Dijelaskan Iswanto, dalam upaya mengungkap kasus pembuangan bayi ini, pihaknya telah menelusuri sejumlah penginapan yang dicurigai menjadi tempat tinggal orang tua dan pelaku pembuangan bayi. Seperti indekos dan penginapan di sekitar TPU Pupuk.

Namun hasil pemeriksaan di tempat-tempat tersebut belum membuahkan hasil.  “Hasil pemeriksaan kos-kosan belum ada yang mengarah ke pelaku,” jelas perwira balok tiga itu.

Bahkan, ditambahkan Panit Reskrim Polsek Balikpapan Selatan, Iptu Payan, pihaknya juga sudah memeriksa beberapa warga, terutama ibu-ibu yang telah melahirkan. Namun hasil pemeriksaan masih nihil.

Dengan begitu, orang tua dan pelaku pembuangan bayi masih menjadi teka-teki hingga sekarang. “Tapi kami belum periksa semua orang, karena enggak mungkin kami periksa satu persatu masyarakat Balikpapan. Tapi proses masih terus berjalan,” beber Payan.

Baca Juga: Bayi Berumur Tiga Bulan Diduga Dibunuh Ibu Kandungnya

2. Minim saksi dan alat bukti

Kasus Pembuangan Bayi di TPU Pupuk, Masih Teka-tekiIDN Times/Surya Aditya

Payan turut menjelaskan kesulitan dalam mengungkap kasus ini. Kata dia, belum ada ditemukan saksi yang melihat langsung pembuangan bayi itu di kuburan tersebut.

“Ya, belum ada saksi atau orang-orang yang mau buka suara mengenai kasus ini,” tuturnya.

Selain itu, dia menambahkan, pihaknya juga terkendala CCTV, yang biasa menjadi alat untuk polisi mengungkap kejahatan tidak ada di TPU Pupuk. Hal ini membuat pihaknya harus bekerja ekstra dalam mengungkap kasus ini.

“Ada juga CCTV milik warga sekitar kuburan. Sudah kami cek, tapi enggak ada yang mengarah langsung ke kuburan. Jadi enggak ada rekaman pembuangan bayi,” tambahnya.

3. Cegah kasus terulang, polisi usulkan tambah penerangan jalan di lokasi TPU

Kasus Pembuangan Bayi di TPU Pupuk, Masih Teka-tekipexels.com/jc dubi

Diketahui, kasus pembuangan bayi di TPU Pupuk bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, pada 3 Februari 2019, sesosok bayi laki-laki juga ditemukan tewas di lokasi tersebut.

Menurut Payan, salah satu penyebab TPU Pupuk  dijadikan tempat pembuangan bayi lantaran minimnya penerangan. Pada malam hari di lokasi kuburan itu sangat gelap. 

Akibatnya suasana gelap ini sering disalahgunakan orang yang ingin melakukan kejahatan, termasuk membuang bayi. Agar kejadian ini tidak terulang, pihak kepolisian mengusulkan agar di TPU tersebut diberi penerangan jalan.

“Kami sudah usulkan kepada Ketua RT setempat, untuk dipasangi lampu penerangan, biar oknum masyarakat mengurungkan niatnya kalau mau melakukan kejahatan di situ,” tandasnya.

Baca Juga: Mayat Bayi Perempuan Ditemukan di Tempat Pemakaman Umum 

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya