Misteri Limbah Hitam di Teluk Balikpapan, Ini Penjelasan Pertamina

Pertamina sebut cairan hitam di Benua Patra bukan miliknya

Balikpapan, IDN Times – Teka-teki cairan hitam mirip minyak yang mencemari kawasan Pantai Benua Patra, Balikpapan Kota, masih menjadi misteri. Kilang minyak milik PT Pertamina (Persero) dicurigai menjadi asal-muasal cairan tersebut. Namun Pertamina belum bisa menyimpulkan secara persis, siapa pemilik cairan hitam ini.

Region Manager Communication dan CSR Pertamina Kalimantan, Roberth Marchelino Verieza mengatakan, Pertamina masih menyelidiki cairan hitam tersebut. Namun hasil penyelidikannya belum rampung. Sehingga, Pertamina belum bisa memastikan dari mana cairan itu berasal.

“Pertamina telah mengambil sampel untuk dicek mengenai kandungan lapisan minyak tersebut, baik di lab (laboratorium) internal maupun eksternal. Pertamina telah mengirim sampel ke lab IPB (Institut Pertanian Bogor),” kata Roberth melalui siaran pers yang diterima IDN Times, Selasa (10/3).

1. Selidiki cairan hitam, Pertamina observasi lingkungannya

Misteri Limbah Hitam di Teluk Balikpapan, Ini Penjelasan PertaminaIDN Times/ Istimewa

Meski hasil penelitian cairan hitam belum rampung, Pertamina meyakini bahwa cairan tersebut bukan miliknya. Hal ini diketahui dari hasil penyelidikan observasi lingkungan yang dilakukan internal Pertamina.

Roberth menjelaskan, Pertamina Refinery Unit (RU) V Balikpapan menerima informasi adanya cairan hitam di kawasan tersebut dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan, pada Minggu (8/3), sekira pukul 17.12 Wita. Saat itu juga, Pertamina RU V melakukan observasi lingkungan untuk mengetahui asal cairan tersebut.

Dengan menggunakan drone, Pertamina mengobservasi wilayah jetty dan oil catcher miliknya. Hasilnya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda tumpahan minyak ke laut, baik disengaja maupun tidak.

“Seluruh lokasi di lingkungan RU V dilaporkan dalam kondisi aman, tidak ditemukan visual dan bau yang mengindikasikan telah terjadinya tumpahan minyak dari aktivitas kilang RU V,” tegas Roberth.

2. Cairan hitam di Benua Patra dipastikan sudah bersih

Misteri Limbah Hitam di Teluk Balikpapan, Ini Penjelasan PertaminaPolisi berpakaian sipil sambangi Kapal Cendrawasih untuk menyelidiki cairan hitam di Pantai Balikpapan Kota. (IDN Times/Surya Aditya)

Selain menggelar penyelidikan, Pertamina juga melakukan pembersihan terhadap cairan hitam di Benua Patra sejak pertama kali menerima laporan. Roberth menerangkan, pembersihan ini sesuai instruksi DLH Balikpapan.

Oleh sebab itu, Pertamina RU V mengerahkan tujuh personelnya untuk membersihkan cairan hitam tersebut. Mereka menggunakan alat oil absorbent atau penyerap minyak untuk melakukan pembersihan limbah ini.

“Adapun proses pembersihan sudah selesai kemarin (9/3) malam,” terangnya.

3. Polisi periksa kapal Pertamina terkait cairan hitam di Benua Patra

Misteri Limbah Hitam di Teluk Balikpapan, Ini Penjelasan PertaminaKapal Sele menjadi salah satu kapal yang diperisaka Di Polairud Polda Kaltim terkait cairan hitam di Balikpapan Kota. (IDN Times/Surya Aditya)

Diberitakan sebelumnya, Direktorat Polairud Polda Kaltim memeriksa tiga kapal tanker milik Pertamina. Yakni Kapal Cendrawasih Pertamina 3005 bernomor lambung IMO 7396238, Kapal Sanga-sanga Pertamina 3009 Jakarta IMO 8117093 dan Kapal Sele Pertamina 3006 IMO 8117156.

Pemeriksaan ini dilakukan lantaran polisi mencurigai cairan hitam di Benua Patra berasal dari ketiga kapal itu. Sebab, ketiga kapal tanker ini mengangkut minyak hitam. Selain itu, lokasi kapal-kapal itu berada paling dekat dengan lokasi cairan hitam, ketimbang kapal tanker lainnya.

Baca Juga: Pantai Balikpapan Tercemar Lagi, Polisi Periksa Tiga Kapal Pertamina

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya