Penipuan di Koperasi Bukopin Balikpapan, Duit Ratusan Miliar Melayang

Karyawan dan pejabat KKB telah diperiksa kepolisian

Balikpapan, IDN Times - PT Bank Bukopin, Tbk dan anak perusahaannya di Balikpapan nampaknya sedang bermasalah. Belum lama ini, dua oknum karyawan Bank Bukopin Cabang Balikpapan dilaporkan untuk kasus penipuan. Kali ini, karyawan Koperasi Karyawan Bukopin (KKB) Balikpapan juga dilaporkan dengan kasus hampir serupa.

Hal ini disampaikan Branch Manager Bank Bukopin Cabang Balikpapan Teddy Iskandar. Kata dia, ada dua oknum di KKB karena kasus serupa. Namun dia enggan membeberkan nama oknum tersebut.

Salah satu oknum, sebut Teddy, berperan sebagai pencari korban. Satunya lagi adalah seorang pejabat utama di KKB Balikpapan. Dipastikannya, kedua oknum itu telah diproses hukum pidana.

"Yang satu karyawannya, yang satu lagi dia sebagai ketua koperasi menyalahgunakan kewenangan. Nah, sekarang yang bersangkutan sedang diproses di polisi," katanya kepada awak media, belum lama ini.

1. Korban penipuan KKB ada pengusaha

Penipuan di Koperasi Bukopin Balikpapan, Duit Ratusan Miliar MelayangKantor Cabang Utama Bank Bukopin di Balikpapan. (IDN Times/Surya Aditya)

Menurut Teddy, ada banyak korban penipuan yang dilakukan kedua oknum pegawai KKB ini. Sebagian korbannya adalah pengusaha. Dari korban penipuan inilah dia mendapatkan kabar kasus penipuan tersebut.

Berdasarkan pengakuan para korban, mereka mendepositokan sejumlah uang di KKB. Diperkirakan, sebut Teddy, jumlahnya mencapai ratusan milliar rupiah.

"Tapi kenyataannya, saat jatuh tempo mau diambil (uang deposito), ternyata tidak bisa dicairkan. Usut punya usut ada dugaan dimanfaatkan atau diapakan sama oknum itu," jelasnya.

Baca Juga: Bangun Lift Pasar Pandan Sari, Pemkot Balikpapan Alokasikan Rp3 Miliar

2. Korban diiming-imingi bunga besar

Penipuan di Koperasi Bukopin Balikpapan, Duit Ratusan Miliar MelayangIlustrasi penipuan. (Sumber: antaranews.com)

Teddy lantas menceritakan modus operadi kedua pelaku dalam melakukan penipuan. Kata dia, awalnya para korban berniat mendepositokan uangnya ke Bank Bukopin Cabang Balikpapan.

Namun, karena rayuan maut salah satu oknum, para korban ini mau mendepositokan di KKB. Dia mengiming-imingi korban bakal mendapatkan bunga yang lebih baik ketimbang di Bank Bukopin.

"Dia menawarkan mau gak ditempatkan di koperasi dengan rate (bunga) yang lebih bagus dari Bank Bukopin, misalnya di Bukopin ditawarin 7 persen, dia tawarin 12 persen. Ya, mungkin orang itu mau lah yah, diambilah itu," bebernya.

3. KKB bukan untuk masyarakat sipil

Penipuan di Koperasi Bukopin Balikpapan, Duit Ratusan Miliar MelayangPixabay/Clandestino

Padahal, lanjut Teddy, tidak semua orang bisa mendepositkan dana di KKB. Sebab, KKB hanya diperuntukan bagi karyawan Bank Bukopin. Artinya, hanya karyawan Bank Bukopin yang bisa melakukan transaksi di KKB.

"Karena di koperasi tidak diperkenankan untuk menerima dana dari masyarakat, tidak diperkenankan. Kecuali dana dari anggota. Nah itu ceritanya yang terjadi. Jadi disalahgunakan di sana," ucapnya.

Dengan begitu, para korban dari kalangan sipil yang mendepositokan uangnya di KKB tadi, tidak pernah tercatat secara resmi sebagai nasabah KKB.

"Jadi tidak dilaporkan keuangan koperasi dan juga tidak tercatat di rekening koran koperasi. Jadi hilang dibawa kabur sama sih oknum ini," pungkas Teddy.

Baca Juga: Bekas Pereli Nasional Ditipu Bankir Bukopin, Duit Rp37,8 Miliar Raib

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya