Sepanjang 2019, BNNK Balikpapan Melayani Rehabilitasi 145 Orang

Dari ASN hingga pelajar terjerat narkoba

Balikpapan, IDN Times – Kasus narkotika di Balikpapan mengalami peningkatan. Hal ini diketahui dari hasil pemaparan akhir tahun Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Balikpapan, pada Senin (23/12) pagi.

Sepanjang 2019 ini BNNK Balikpapan telah melakukan penindakan sebanyak 9 kasus narkotika dengan 14 tersangka. Semua kasus tersebut adalah kasus narkotika jenis sabu-sabu. Jumlah kasus ini mengalami penurununan, di mana pada 2018 lalu BNNK Balikpapan berhasil mengungkap 16 kasus dengan 24 tersangka.

Meski secara jumlah kasus mengalami penurunan, namun tidak untuk  barang bukti yang disita BNNK Balikpapan. Pada tahun ini, BNNK Balikpapan menyita 2.027,54 gram sabu-sabu. Angka tersebut naik 932,44 gram atau hampir 1 kilogram jika dibanding tahun sebelumnya.

“Di mana jumlah barang bukti narkotika jenis sabu yang disita pada 2018 berjumlah 1.095,1 gram,” kata Kepala BNNK Balikpapan Kompol Muhammad Daud kepada awak media.

1. Sebanyak 145 orang menjalani rehabilitasi narkoba

Sepanjang 2019, BNNK Balikpapan Melayani Rehabilitasi 145 OrangKepala BNNK Balikpapan, Kompol Muhammad Daud (IDN Times/Surya Aditya)

Lebih lanjut, Daud juga memaparkan bidang rehabilitasi yang bertujuan untuk mewujudkan kepulihan dari ketergantungan narkotika. Kata dia, pihaknya telah menyelenggarakan layanan rehabilitasi terhadap 145 orang.

Dari 145 orang itu, 8 orang diantaranya berasal dari kalangan pemerintah atau Aparatur Sipil Negara (ASN). Sisanya, 61 orang dari kalangan swasta, 14 orang dari wirausaha, 13 orang berstatus pelajar dan 48 orang tidak bekerja alias pengangguran.

“Kami bekerja sama dengan pemerintah kota, ada 12 OPD (SKPD) yang telah mengikuti tes urine dan sosialisasi. Intinya tidak ada hambatan,” paparnya.

Baca Juga: Anggota Polisi di Penajam Kendalikan Peredaran Narkoba 

2. Tiga ribu lebih orang telah dites urine

Sepanjang 2019, BNNK Balikpapan Melayani Rehabilitasi 145 OrangIlustrasi tes urine. Dok.IDN Times/Istimewa

Dalam upaya pemberantasan narkotika ini, BNNK Balikpapan juga aktif melaksanakan kegiatan tes urine dengan bekerja sama berbagai stakeholder. Pada 2019 ini, ada 3.174 orang yang menjalani tes urine oleh BNNK Balikpapan. Dari jumlah tersebut, 10 orang terindikasi positif narkoba.

“Sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat, kami juga melayani penerbitan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika (SKHPN). Tahun ini ada 8.192 orang yang sudah dapat surat ini,” sebut Daud.

3. BNNK Balikpapan aktif melakukan kegiatan pencegahan narkotika

Sepanjang 2019, BNNK Balikpapan Melayani Rehabilitasi 145 OrangIlustrasi. IDN Times/Bagus F

Selain melakukan penindakan, BNNK Balikpapan juga aktif melakukan pencegahan narkotika. Daud membeberkan, ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan BNNK Balikpapan pada tahun ini, seperti kegiatan advokasi, diseminasi, sosialisasi, dan kampanye ‘Stop Narkoba’.

Kegiatan kreatif lainnya yang dilakukan adalah melaksanakan branding pesan antinarkoba pada sarana transportasi umum serta penayangan konten antinarkoba pada media cetak dan penyiaran.

Total, ada 184 kegiatan yang sudah dilaksanakan BNNK Balikpapan dengan melibatkan peserta sebanyak 20.399 orang. “Pesertanya dari berbagai kalangan, terutama generasi millennial,” bebernya.

4. BNNK Balikpapan bentuk relawan dan penggiat anti narkoba

Sepanjang 2019, BNNK Balikpapan Melayani Rehabilitasi 145 OrangBNNK Balikpapan menggelar rilis akhir tahun. IDN Times/Surya Aditya

BNNK Balikpapan juga membentuk 30 relawan dan 80 penggiat antinarkoba yang berasal dari lingkungan pemerintah, swasta, pendidikan dan masyarakat umum. Para relawan dan penggiat itu dilatih untuk bisa hidup sehat tanpa narkoba.

“Sehingga diharapkan bisa menjadi penggerak pola hidup sehat tanpa narkoba ditengah-tengah masyarakat,” pungkas Daud.

Baca Juga: Ambil Momen Kedatangan Jokowi, Pengedar Sabu Diringkus Polairud PPU

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya