Soal Kematian Kakek di Graha Indah, Polisi Sebut Serangan Jantung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times – Proses pemeriksaan medis terhadap jenazah pria paruh baya bernama Triyanto masih berjalan. Namun polisi telah memastikan kakek berusia 70 tahun itu tewas karena sakit.
Kanit Reskrim Polsek Balikpapan Utara, Iptu Subari mengatakan, setelah ditemukan tewas di pinggir jalan, jenazah Triyanto langsung dibawa ke RSUD Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) untuk diautopsi. Hingga saat ini, proses autopsi masih berjalan.
Direncanakan, hasil autopsi mayat Triyanto baru akan keluar pada Jumat (22/11) nanti. Subari berjanji, jika hasil autopsi telah keluar, pihaknya akan segera mempublikasikan hasil pemeriksaan tim medis itu.
“Nanti resminya saya keluarkan (publikasikan) hari Jumat, atau paling lambat Senin lah,” katanya kepada awak media, Rabu (20/11) siang.
1. Soal luka-luka di tubuh korban, polisi bilang karena jatuh
Meski belum ada keterangan resmi mengenai penyebab kematian secara medis, Subari menyebutkan, Triyanto tewas bukan karena dibunuh.
Hal tersebut diketahuinya dari hasil pemeriksaan sementara pihak kedokteran yang memeriksa jenazah Triyanto.
“Indikasinya dari dokter karena sakit,” sebutnya ketika ditanya wartawan mengenai dugaan penyebab kematian Triyanto.
Dikonfirmasi mengenai adanya luka-luka di tubuh mendiang Triyanto, Subari mengatkan, hal tersebut terjadi karena korban terjatuh.
“Enggak ada luka pukulan di tubuh korban. Itu lukanya jatuh aja. Waktu diautopsi kemarin, itu luka lecet tapi tidak tembus ke dalam,” urai perwira balok dua di pundak itu.
2. Polisi terus selidiki kasus kematian Triyanto
Diketahui, sebelum tewas, Triyanto sedang menjaga lahan di Jalan Taman Sari, Kilometer (Km) 5,5, RT 29, Kelurahan Graha Indah.
Diungkapkan Subari, lahan yang dijaga Triyanto itu memang bermasalah. Ada dua pihak yang sama-sama mengklaim tanah tersebut. Dari pihak Triyanto mengklaim memiliki sertifikat atas lahan tersebut. “Sedangkan yang lawannya pegang segel,” ungkapnya.
Meski ada permasalahan, Subari menegaskan, kematian Triyanto tak ada sangkut pautnya dengan sengketa lahan tersebut. “Tidak ada, tidak ada. Tapi yang jelas kasus ini masih dalam penyelidikan kepolisian,” tandasnya.
3. Penyebab kematian korban versi Polres Balikpapan
Mengenai penyebab kematian Triyanto karena sakit turut dibenarkan Kasat Reskrim Polres Balikpapan, AKP Costa Sabam Siahaan. Dia menduga korban tewas karena serangan jantung.
“Hasi pemeriksaan sementara diduga karena gagal jantung,” singkatnya.
Diwartakan sebelumnya, Triyanto ditemukan tewas oleh anaknya sendiri di pinggiran jalan RT 29, Jalan Taman Sari, Graha Indah, pada Selasa (19/11) pagi. Sebelum meninggal dunia, di sana warga Jalan Soekarno-Hatta, Km 5, Graha Indah, itu menjaga lahan.