Antisipasi Virus Corona, Kaltim Tambah Satu Rumah Sakit Rujukan

Samarinda, IDN Times – Rumah sakit rujukan untuk penanganan virus corona di Kalimantan Timur bertambah satu, itu seturut dengan Keputusan Menteri Kesehatan No 169/2020 tentang Penetapan RS Rujukan Penanggulangan Penyakit Infeksi Emerging Tertentu. Dengan demikian, Bumi Mulawarman—sebutan lain Kaltim—punya 5 rumah sakit rujukan.
1. Kaltim punya lima sakit rujukan dalam penanganan virus corona
Tersebar di lima kabupaten/kota, yakni RSUD Panglima Sebaya di Paser, RSUD Taman Husada di Bontang, RSUD Kanujoso Djatiwibowo di Balikpapan, RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) di Samarinda dan Satu lagi itu RSUD Aji Muhammad Parikesit, Tenggarong, Kutai Kartanegara.
“Iya, Kaltim sekarang punya lima rumah sakit rujukan,” ucap Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim Andi Muhammad Ishak saat dikonfirmasi pada Rabu (11/3).
2. Di Kaltim belum ada laporan warga yang positif terjangkit virus corona
Kelima rumah sakit daerah ini, nantinya bakal menjadi wadah bagi para pasien yang positif terinfeksi endemik asal Wuhan Tiongkok itu. Sejauh ini, Kaltim belum ada laporan positif virus corona. Yang ada hanya observasi 4 pasien di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan, tiga orang di antaranya dinyatakan negatif. Kini pasien suspect ini bertambah lagi dua orang dan saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan swab tenggorokan dari lab Puslitbang Kementerian Kesehatan. Itu sebabnya, demi menghindari penyebaran virus corona dirinya mengimbau agar warga Kaltim selalu menjaga kesehatan diri.
“Paling penting itu rutin mencuci tangan dengan air dan sabun, terutama sehabis beraktivitas dari luar,” sebutnya.
Baca Juga: Dinkes Kaltim Kekurangan Alat Pelindung Diri Hadapi Virus Corona
3. Dua rumah sakit rujukan di Kaltim kekurangan pakaian hazmat
Sebelumnya diberitakan, dua daru total lima rumah sakit di Kaltim yang menjadi rujukan penanganan pasien terkait virus corona, belum memiliki pakaian hazmat yang mencukupi Andi Muhammad Ishak mengatakan, dua rumah sakit tersebut ialah RSUD Panglima Sebaya di Paser dan RSUD Taman Husada di Bontang.
Mengenai kebutuhan, lanjutnya, itu bervariasi bergantung kebutuhan rumah sakit rujukan. Namun pastinya, selama 14 hari pakaian harus diganti dan biasanya ada enam petugas yang menangani pasien positif virus corona.
“Dikalikan saja dengan 14 hari dan enam petugas, jumlah itu yang harus digunakan selama dua pekan. Jadi ada 84 pakaian APD,” tuturnya.
Hingga saat ini, menukil data dari gisanddata.maps.arcgis.com, wabah ini sudah menyebar ke 118 negara di dunia dari total 195 negara versi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan laporan 121.206 kasus. Itu artinya, nyaris seluruh dunia terinfeksi dengan endemik mematikan ini. Hanya tersisa 77 negara saja yang belum terjangkit. Masih dari data yang sama, akibat virus ini sebanyak 4.369 kehilangan nyawa karena wabah virus corona, namun demikian ada juga 66.216 penyintas yang berhasil lolos dari maut karena virus tersebut.
Baca Juga: Dua RSUD di Kaltim Kekurangan Pakaian Hazmat untuk Penanganan Corona