Antisipasi Virus Corona, KKP APT Pranoto Siapkan Thermal Scanner  

Deteksi suhu tubuh penumpang yang ekstrem

Samarinnda, IDN Times - Saat ini virus corona menjadi momok dunia, maklum saja wabah dengan kode 2019-nCoV tersebut telah menulari 555 orang di dunia. Dari ratusan orang terinfeksi, 25 orang dilaporkan meninggal dunia karena virus ini.

Berasal dari Wuhan, Tiongkok, wabah tersebut sudah menyebar ke sejumlah negara seperti Thailand, Korea, Jepang dan Amerika. Demi antisipasi menyebarnya virus corona di Indonesia sejumlah bandar udara melakukan persiapan, termasuk Bandara APT Pranoto Samarinda. Semua penumpang yang tiba harus dipindai dengan thermal scanner.

"Alat ini mampu membaca suhu tubuh ," kata Heru Sasongko, koordinator Wilayah Kepala Kantor Pelabuhan (KKP) Samarinda APT Pranoto Samarinda pada Jumat (24/1).

1. Suhu tubuh penumpang akan dipindai saat masuk ruang tunggu

Antisipasi Virus Corona, KKP APT Pranoto Siapkan Thermal Scanner  Suasana sore di Bandara APT Pranoto Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Sejak Desember 2019 lalu, alat pemindai panas tersebut sudah ada di Bandara APT Pranoto. Namun, KKP Samarinda baru menggunakan alat tersebut belum lama ini tatkala virus corona menjadi momok yang menakutkan bagi siapa saja.

Sebenarnya, kata Heru, KKP memiliki dua alat pemindai panas namun peranti lainnya sudah usang lantaran tak bisa memberikan data akurat. Sementara alat yang terbaru langsung bisa memindai suhu tubuh penumpang yang tiba di ruang tunggu.

"Saat mereka mengambil bagasi itulah kami langsung kami monitoring," imbuhnya.

Baca Juga: Antisipasi Virus Corona, Dinkes Kaltim Perketat Pengawasan di Bandara 

2. Alat akan bekerja memindai suhu tubuh dengan ambang batas 39-41 derajat celcius

Antisipasi Virus Corona, KKP APT Pranoto Siapkan Thermal Scanner  Ilustrasi pemindai panas (IDN Times / Larasati Rey)

Lantas bagaimana kerja pemindai panas tersebut. Heru menerangkan lazimnya tubuh manusia mampu menyesuaikan lingkungan sekitar, terlebih saat turun dari pesawat lalu masuk ke ruangan tunggu.

Tatkala penumpang tiba, alat pemindai bekerja. Suhu tubuh yang melebihi ambang batas, 39-41 derajat celcius patut dicurigai. Bila kondisi tersebut terjadi, sang penumpang langsung diberikan penanganan khusus.

"Kami akan melakukan pendekatan menanyakan, apakah yang bersangkutan sakit atau baru melakukan perjalanan dari negara yang dicurigai sebagai kawasan suspect," tuturnya.

3. KKP APT Pranoto Samarinda belum menemukan penumpang terinfeksi virus corona

Antisipasi Virus Corona, KKP APT Pranoto Siapkan Thermal Scanner  Ilustrasi penumpang Bandara APT Pranoto Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Namun petugas KKP tak hanya melihat satu variabel kemudian menarik kesimpulan, sebab simtom (gejala tubuh manusia) tak hanya satu saja. Itu sebabnya, kata Heru, harus dilakukan pemeriksaan lanjutan.

Meski demikian, alat pemindai ini juga punya kelemahan lantaran sensitif dengan panas, maka selain suhu tubuh manusia, perangkat tersebut juga bisa menangkap suhu lainnya. Namun, KKP tak kehabisan akal sebab hal tersebut bisa diantisipasi.

"Makanya kami sediakan operator agar analisis yang dihasilkan tak menyimpang," sebutnya.

Sejauh ini, KKP Bandara APT Pranoto belum mendapatkan penumpang dengan suhu tubuh ekstrem yakni di atas 41 derajat celcius. Di Bandara APT Pranoto juga tidak terdapat penerbangan langsung dari dan ke luar negeri.

Baca Juga: Kemarahan Warga Wuhan Usai Kotanya Diisolasi oleh Pemerintah Tiongkok

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya