Awas! Dalam Tiga Pekan ODP di Kaltim Melonjak Menjadi 5.380 Kasus 

Diskes minta warga Kaltim selalu waspada dan berjaga

Samarinda, IDN Times – Saban hari jumlah orang dalam pemantauan (ODP) virus corona atau COVID-19 di Kaltim terus bertambah. Hingga saat ini sudah menembus 5.380 kasus dalam waktu tiga pekan sejak kasus pertama virus corona pada 18 Maret 2020 lalu. Itu sebab Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim, Andi Muhammad Ishak meminta warga awas dan berjaga.

“Baiknya ikut aturan pemerintah saja, menjaga jarak dengan ketat, di rumah saja bila tak ada keperluan mendesak. Namun bila tak ada pilihan lain, pakai masker, hindari keramaian dan tak lupa cuci tangan,” pinta Andi saat dikonfirmasi pada Senin (13/4) siang.

1. Dari 35 kasus positif virus corona ada 6 pasien dinyatakan sembuh

Awas! Dalam Tiga Pekan ODP di Kaltim Melonjak Menjadi 5.380 Kasus (IDN Times/Arief Rahmat)

Dari ribuan kasus tersebut, kata dia, yang sudah selesai jalani pemantauan ada 3.517 kasus dan masih proses 1.863 orang.

Sementara Pasien dalam Pengawasan (PDP) totalnya 267 kasus. Sebanyak 148 dinyatakan negatif dari corona, 35 positif dan 84 pasien masih menunggu hasil sampel swab dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya, Jawa Timur.

“Dari 35 pasien positif virus corona, 6 orang dinyatakan sembuh dan 1 meninggal dunia,” terangnya.

Baca Juga: Cegah Pandemi COVID-19, Polda Kaltim Imbau Warga Tak Mudik

2. OTG virus corona berbeda dari dua kategori lainnya

Awas! Dalam Tiga Pekan ODP di Kaltim Melonjak Menjadi 5.380 Kasus Pelaksana tugas Diskes Kaltim, Andi Muhammad Ishak dalam keterangan persnya (IDN Times/Yuda Almerio)

Meskipun dua hari terakhir angka positif virus corona tak alami penambahan, lanjutnya, bukan berarti potensi kasus bertambah tak ada.

Hal tersebut bisa diperhatikan dari penambahan kasus ODP dan PDP. Dan perlu diingat saat ini ada kategori yang disebut orang tanpa gejala (OTG).

Sesuai namanya, mereka tak menampakkan gejala virus corona seperti demam di atas 38 derajat, batuk, pilek hingga pneumonia. Namun bila ditelusuri, lazimnya OTG pernah kontak dengan pasien positif virus corona.

“Ini yang harus diperhatikan, itulah mengapa alasan di rumah saja lebih baik. Jaga diri dan jaga sesama,” tegas Andi yang juga bertugas sebagai juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltim.

3. Jangan mengucilkan warga dengan status ODP, PDP atau OTG

Awas! Dalam Tiga Pekan ODP di Kaltim Melonjak Menjadi 5.380 Kasus (IDN Times/Arief Rahmat)

Dia menambahkan, satu hal perlu diingat ialah warga atau tetangga harus bersikap bijak. Jangan sampai warga dengan status ODP, PDP atau OTG justru dikucilkan. Menghindari penyakit itu boleh tapi tidak orangnya. Sebab bila mereka dikucilkan boleh jadi, tak ada yang mau melaporkan diri. Ujungnya rantai penyebaran virus corona tak bisa diputus.

“Mereka harusnya didukung bukan dikucilkan,” pungkasnya.

Baca Juga: Rapid Test COVID-19 di Kaltim, 43 Orang Positif

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya