Awas! Kasus Terus Bertambah, Aktivitas Warga Kaltim Kembali Dibatasi

Persentase sembuh sudah menyentuh angka 93 persen

Samarinda, IDN Times - Perkembangan kasus sembuh dari virus corona atau COVID-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) terus menunjukkan tren positif. Tak hanya itu saja, kasus aktif juga demikian. Seiring waktu terus menurun. Satgas Kaltim pun optimistis pandemik segera berakhir berkaca statistik yang ada.

“Kami semakin optimistis dan yakin COVID-19 akan segera berlalu dari Kaltim," ujar Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim Yudha Pranoto seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim, Senin (29/3/2021). 

1. Bila kasus positif COVID-19 bertambah, aktivitas warga bakal dibatasi kembali

Awas! Kasus Terus Bertambah, Aktivitas Warga Kaltim Kembali DibatasiPemberian vaksinasi COVID-19 di Pasar Klandasan Balikpapan Kaltim, Jumat (26/02/2021). (IDN Times/Hilmansyah)

Penurunan kasus aktif COVID-19 ini menjadi angin segar bagi petugas Satgas Kaltim. Jumlahnya kini di bawah 3.000 kasus. Itu terjadi setelah 98 hari. Terakhir kali provinsi ini meraih capaian tersebut adalah pada 21 Desember 2020 dengan 2.997 kasus aktif. Meski demikian pertambahan kasus baru terus terjadi.

Data terakhir ada 124 kasus terkonfirmasi positif baru provinsi ini. Dengan perincian Berau 16 kasus, Kutai Barat 13 kasus, Kutai Kartanegara 5 kasus, Kutai Timur 15 kasus, dan Mahakam Ulu 1 kasus. Selain itu Paser 14 kasus, Penajam Paser Utara 7 kasus, Balikpapan 27 kasus, Bontang 17 kasus, dan Samarinda 9 kasus.

Sementara penambahan pasien sembuh dari COVID-19 dilaporkan sebanyak 300 kasus. Meliputi Berau 13 kasus, Kutai Barat 54 kasus, Kutai Kartanegara 64 kasus, Kutai Timur 35 kasus, dan Mahakam Ulu 3 kasus. Diikuti Paser 7 kasus, Penajam Paser Utara 6 kasus, Balikpapan 67 kasus, Bontang 27 kasus, dan Samarinda 34 kasus. Tiga kasus lainnya dilaporkan meninggal dunia berasal dari Berau, Kutai Timur, dan Samarinda. Dengan tambahan tersebut maka, akumulasi kasus COVID-19 di Kaltim telah mencapai 63.217 atau 1.698,7 kasus per 100 ribu penduduk dengan positif rate 25,4 persen dari kasus diperiksa. Total pasien sembuh mencapai 58.835 atau 93,1 persen dari kasus terkonfirmasi dan kematian 1.495 atau 2,4 persen. Menyisakan 2.887 kasus kasus aktif atau masih dalam perawatan maupun isolasi mandiri. Bila kasus terus bertambah, kata Yudha, bukan tak mungkin aktivitas warga kembali dibatasi.

"Jangan sampai itu terjadi. Kelonggaran yang sudah diberikan harus kita jaga dengan penerapan protokol kesehatan agar kita semua terlindungi dan kegiatan usaha tetap berjalan normal,” sebutnya.

Baca Juga: Duka Perawat COVID-19 Samarinda, Gegara Corona Pernah Diusir dari Kos

2. Peran tenaga kesehatan dalam peningkatan angka sembuh dari COVID-19 di Kaltim

Awas! Kasus Terus Bertambah, Aktivitas Warga Kaltim Kembali DibatasiWali Kota Balikpapan Rizal Effendi memantau langsung pelaksanaan vaksinasi di Pasar Klandasan, Jumat (26/02/2021). (IDN Times/Hilmansyah)

Kendati demikian, saat ini dari catatan kasus COVID-19 di Kaltim, kasus sembuh kian bertambah. Bahkan persentasenya sudah menyentuh 93 persen. Dengan angka tersebut, diyakini pandemik bakal berakhir.

Tak hanya itu, pemerintah juga sangat mengapresiasi kerja-kerja tenaga kesehatan untuk membantu kesembuhan pasien COVID-19 sehingga persentase tersebut bisa diperoleh.

"Tambahan pasien sembuh dan selesai isolasi masih lebih tinggi dari angka positif. Tentu ini juga karena peran besar para tenaga kesehatan. Kami sangat mengapresiasi," tegasnya.

3. Warga diminta taat dari COVID-19 saat beraktivitas di luar rumah

Awas! Kasus Terus Bertambah, Aktivitas Warga Kaltim Kembali DibatasiPasukan Brimob Polda Kaltim mengawal vaksin COVID-19 di Bandara Sepinggan Balikpapan, Rabu (24/02/2021). (IDN Times/Hilmansyah)

Lantaran kasus positif masih bertambah, warga diminta tetap taat dengan protokol kesehatan 5M saat beraktivitas di luar rumah. Paling disorot tentu penggunaan masker.

“Mari menjaga diri dan sesama dari virus corona,” pungkasnya.

Baca Juga: Wali Kota Samarinda Bingung, Penyebab Banjir Simpang Empat Sempaja

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya