Awas! Pasien Positif Baru COVID-19 di Kaltim Masih Didominasi OTG

Gugus tugas minta komitmen warga taat protokol kesehatan

Samarinda, IDN Times - Angka pandemik virus corona atau COVID-19 di Kaltim kembali bertambah. Kini akumulasinya menjadi 525 kasus. Demikian dikatakan Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak dalam rilis hariannya via Zoom

“Ada penambahan enam kasus hari ini,” ujar Andi pada Kamis (2/7) petang.

1. Pasien positif masih berasal dari kalangan tanpa gejala COVID-19

Awas! Pasien Positif Baru COVID-19 di Kaltim Masih Didominasi OTGPelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes), Andi Muhammad Ishak dalam keterangan persnya pada Selasa (24/3) di Gedung Serba Guna Diskes Kaltim, Jalan Abdul Wahab Sjahranie (IDN Times/Yuda Almerio)

Positif COVID-19 baru ini terbanyak berasal dari Baikpapan sebanyak 5 kasus, kemudian Paser satu pasien. Kata Andi, lima dari enam kasus baru ini berkategori orang tanpa gejala (OTG). Sebagian besar merupakan pekerja yang kembali ke Kaltim untuk bertugas dan transmisi lokal.

“Semuanya dalam kondisi baik dan jalani perawatan di rumah sakit,” tuturnya.

2. Angka pasien sembuh dari corona terus bertambah

Awas! Pasien Positif Baru COVID-19 di Kaltim Masih Didominasi OTG[Ilustrasi] Pengambilan sampel swab tenggorokan. IDN Times/Debbie Sutrisno

Syukurnya kenaikan positif COVID-19 ini juga diikuti oleh pasien sembuh sebanyak 14 kasus. Angka orang yang tahir dari corona ini kembali didominasi oleh Balikpapan sebanyak 11 kasus, kemudian disusul Kutai Kartanegara dengan tiga pasien. Dengan demikian saat ini sudah ada 414 orang sembuh dari COVID-19 di Kaltim.

“Sebanyak 110 lainnya masih jalani perawatan,” imbuhnya.

Baca Juga: Makin Bertambah, Pasien Sembuh dari COVID-19 di Kaltim Sudah 400 Orang

3. Gugus Tugas Kaltim minta masyarakat jaga komitmen dengan protokol kesehatan

Awas! Pasien Positif Baru COVID-19 di Kaltim Masih Didominasi OTGIlustrasi virus corona (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja).

Dia menambahkan, semakin kuat keinginan dan kemauan masyarakat menjaga dan melindungi dirinya dari virus corona, maka semakin besar pula risiko penularan ditekan. Itu sebabnya diperlukan dukungan dan upaya masyarakat untuk mencegah dirinya tertular COVID-19. Caranya dengan taat terhadap protokol kesehatan. 

“Komitmen masyarakat inilah yang mampu mempercepat pengendalian penyebaran virus ini," tutup Andi.

Baca Juga: Lepas Zona Hitam, Balikpapan Masih Dominasi Kasus COVID-19 di Kaltim

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya