Blakblakan Ongkos Pilkada di Samarinda, Satu Orang Diminta Rp25 juta

Duitnya dipakai untuk survei elektablitas dan pasang spanduk

Samarinda, IDN Times - Lazimnya urusan mahar politik itu tabu untuk diperbincangkan, namun sejumlah partai di Kota Tepian Samarinda  justru blakblakan mengenai ongkos pendaftaran tatkala melamar di partai politik pilihan.

Jumlahnya beragam, bahkan satu orang diminta Rp25 juta. Adapun organisasi politik yang membuka pendaftaran adalah Partai Golkar, Partai Demokrat, dan PDI Perjuangan.

1. Mendaftar bakal calon bayar Rp25 juta dulu

Blakblakan Ongkos Pilkada di Samarinda, Satu Orang Diminta Rp25 jutapinterpolitik.com

Dikonfirmasi, mengenai isu tersebut Sekretaris DPC PDI Perjuangan Samarinda, Sofyan Ahmad tak menampik, bila bakal calon kepala daerah/wakil kepala daerah yang mendaftar itu harus membayar Rp25 juta.

Besaran ongkos pendaftaran tersebut berbeda di setiap wilayah, tergantung dengan dewan pimpinan cabang partai masing-masing.  Khusus kader internal, dikenakan setengahnya. Yakni Rp12,5 juta.  Acuannya adalah Peraturan Partai No. 24 Tahun 2017 tentang Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah.

"Benar ada, tapi itu bukan mahar politik. Namanya dana gotong royong kalau di PDIP. Tujuannya agar bakal calon komit dengan tujuannya," terangnya, Sabtu (7/9).

Kata Sofyan, seperti partai politik pada umumnya,  uang tersebut akan dipakai untuk kepentingan partai dan para pendaftar. Tak hanya itu, jumlahnya juga disosialisasikan ke setiap basis PDIP hingga masyarakat umum lewat media sosial resmi DPC PDIP Samarinda.

Baca Juga: KPU Samarinda Kukuh Anggaran Pilkada Rp57,6 Miliar

2. Demi menagih komitmen dan menangkal calon boneka

Blakblakan Ongkos Pilkada di Samarinda, Satu Orang Diminta Rp25 jutawww.digital-activism.org

Kata Sofyan, seperti partai politik pada umumnya, uang tersebut akan dipakai untuk kepentingan partai dan para pendaftar. Tak hanya itu, jumlahnya juga disosialisasikan ke setiap basis PDIP hingga masyarakat umum lewat media sosial resmi DPC PDIP Samarinda.

Selain itu, dana tersebut juga akan dipakai untuk pembuatan spanduk bagi para pendaftar yang akan dipasang di seluruh titik strategis yang telah disiapkan PDIP, hingga melakukan survei popularitas dan elektabilitas. "Jadi sebenarnya ini juga untuk kepentingan bakal calon," tegasnya.

Dia menambahkan, metode ini dipakai agar para bakal calon serius dengan keinginannya menggunakan PDIP sebagai partner. "Nanti ada yang mainkan dan menyiapkan calon boneka," terangnya.

Hingga saat ini, sejak dibuka 2 September 2019 lalu sudah ada lima bakal calon yang mendaftar, yakni Apri Gunawan, Meiliana, Ridwan Tassa, Edi Kurniawan dan M. Barkati. Dari kelimanya, hanya Edi Kurniawan yang kader internal partai. Dengan demikian jumlah uang yang dikumpulkan PDIP adalah Rp112,5 juta.

3. Bukan mahar politik tapi patungan membantu partai dan survei elektabilitas

Blakblakan Ongkos Pilkada di Samarinda, Satu Orang Diminta Rp25 jutaTabayuna.com

Terpisah, Ketu DPC Partai Demokrat Samarinda, Victor Yuan juga memberlakukan hal senada. Besarannya sekitar Rp20 juta lebih. Uang tersebut akan digunakan untuk survei elektabilitas dan popularitas bakal calon yang mendaftar di partai berlambang Mercy itu.
Mengenai jumlah pasti, Victor tak tahu sebab yang punya urusan itu panitia.

"Itu bukan mahar, anggap saja patungan membantu partai saat survei bakal calon," tegasnya.

Dia menuturkan, uang itu akan digunakan partai hingga akhir masa pencalonan atau pemilihan nanti. Ongkos pendaftaran itu dipungut saat mengembalikan berkas."Terbuka untuk umum, bila serius pasti terlihat sampai akhir," tegasnya lagi.

Saat ini sudah ada dua figur yang mendaftar, yakni Zairin Zain, Meiliana dan Viktor Yuan. Bila formulir dikembalikan, maka partai berlambang Mercy itu bisa mendapatkan Rp60 juta, bila besaran biaya pendaftaran sama rata Rp20 juta sejak dibuka pendaftaran 5 September.

4. Berapapun diterima partai, tak ada patokan biaya pendaftaran

Blakblakan Ongkos Pilkada di Samarinda, Satu Orang Diminta Rp25 jutaANTARA FOTO/Ampelsa

Setali tiga uang, Partai Golkar juga menjelaskan ada pembayaran saat mengembalikan formulir, namun Plt Ketua DPC Golkar Samarinda, Hatta Zainal, mengaku jika Golkar tidak mematok besaran biaya pendaftaran. "Sifatnya ikhlas saja tak ada paksaan," terangnya saat dikonfirmasi.

"Kita komitmen aja. Kita tanyakan dengan yang bersangkutan. Sifatnya sukarela bukan karena dipaksa. Kalau bicara besaran bukan komitmen nantinya," tegasnya.

Dia menerangkan, jumlahnya pun bisa beragam dan berbeda-berbeda bagi tiap bakal calon yang mendaftar. "Kalau kasih 5 ribu rupiah, ya, kami terima aja," imbuhnya. Untuk Golkar sendiri sudah ada Zairin Zain, Meiliana, Apri Gunawan, Ridwan Tasa, dan Sarifah Masitah yang mendaftar sejak dibuka pada 2 September.

5. Ikut membuka pendaftaran bakal calon pilkada

Blakblakan Ongkos Pilkada di Samarinda, Satu Orang Diminta Rp25 jutaCapri23auto dari Pixabay" target="_blank">pixabay

Urusan biaya pendaftaran juga diakui oleh Ketua DPD PKS Samarinda, Dimyati Mustofa. Dan saat ini persoalan tersebut sedang dimusyawarahkan. "Rencana hari ini (7/9) kami bahas untuk tim teknis dan panitianya," tutur Dimyati.

Rencananya PKS akan membuka penjaringan pekan depan. Sedangkan untuk angka pendaftaran sekitar Rp10-25 juta. "Tapi itu masih bisa berubah," imbuhnya.

6. Tak memberlakukan biaya pendaftaran

Blakblakan Ongkos Pilkada di Samarinda, Satu Orang Diminta Rp25 jutapixabay.com/Wokandapix

Sedikit berbeda dengan partai lainnya, untuk urusan biaya pendaftaran, Ketua DPD Gerindra, Andi Harun mengatakan bila Gerindra tak menggunakan metode tersebut. Enggak ada yang begitu di Gerindra," tegasnya.

Sedangkan untuk pendaftaran, Andi menyebut saat ini Gerindra belum membuka pendaftaran bagi para bakal calon lantaran menunggu arahan dari DPP."Masih menanti arahan, belum bisa bergerak banyak," ungkap Andi.

Sementara untuk syarat pendaftarannya, kata dia, tentu tidak akan jauh berbeda dengan partai politik lainnya. Seperti survei elektabilitas, tingkat kepopuleran, Gerindra juga memiliki jalur khusus yakni, berupa jalur undangan.

Baca Juga: Pemkot Defisit Anggaran, Pilwali Samarinda Tak Sesuai Harapan KPU 

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya