Dewan Pers Berharap AMSI Kaltim Perkuat Ekosistem Media Digital Lokal

Dari deklarasi virtual AMSI Kaltim

Samarinda, IDN Times-Semua sektor disapa digitalisasi, tak terkecuali dunia media. Sekarang lewat bantuan internet semua bisa terhubung dalam gawai. Sekali sentuhan kabar diterima. Namun tak jarang informasi yang sampai itu diikuti oleh hoaks atau berita bohong. Inilah yang jadi alasan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) hadir di Kaltim. 

“Untuk sekarang ada 15 media siber yang bergabung dengan kami,” ujar Sumarsono, ketua Panitia AMSI Kaltim dalam deklarasi virtual via Zoom pada Senin (22/6) pagi.

1. AMSI Kaltim siap memberikan kontribusi terbaik

Dewan Pers Berharap AMSI Kaltim Perkuat Ekosistem Media Digital LokalDeklarasi virtual Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Kaltim pada Senin, 22 Juni 2020 (IDN Times/Yuda Almerio)

Dengan adanya AMSI Kaltim ini dia berharap media siber lokal bisa ikut bergabung. Saat ini ada dua media dengan domain nasional yang turut jadi anggota yakni Antaranews dan Tribunnews. Dia pun berharap dukungan semua pihak Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim.

“Kami siap berikan kontribusi terbaik,” imbuhnya.

Baca Juga: Angka Kehamilan Melonjak, DP3AKB Balikpapan Bagikan Kondom dan Pil KB

2. Media bisa mengawal pemindahan IKN ke Kaltim

Dewan Pers Berharap AMSI Kaltim Perkuat Ekosistem Media Digital LokalWakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi (IDN Times/Yuda Almerio)

Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi yang turut memberi sambutan berharap AMSI Kaltim bisa membangun Benua Etam lewat penyaluran informasi terbaik. Bukan tanpa alasan, saat ini posisi Kaltim ditunjuk sebagai pengganti ibu kota negara (IKN) baru untuk menggantikan Jakarta.

“Selama ini pembangunan terpusat di Pulau Jawa, sehingga wajar jika pemindahan IKN ini jadi momentum Kaltim berkembang. Ingat sumber daya banyak di Kaltim,” jelasnya.

3. Media pemberitaan harus taat dengan kode etik jurnalistik dan UU Pers

Dewan Pers Berharap AMSI Kaltim Perkuat Ekosistem Media Digital LokalAhmad Djauhar dari Dewan Pers (IDN Times/Yuda Almerio)

Setali tiga uang, Ahmad Djauhar dari Dewan Pers juga menginginkan hal senada. Dengan adanya AMSI Kaltim ini, organ pers makin kuat sebab selama ini arus informasi begitu banyak sehingga warga perlu media yang bisa dipercaya, bukan penyebar hoaks.

“Perlu diingat saat media memberikan informasi sumbernya harus jelas, taat dengan kode etik jurnalistik dan UU Pers,” imbuhnya.

4. Publik Kaltim butuh media rujukan jelas mengenai COVID-19

Dewan Pers Berharap AMSI Kaltim Perkuat Ekosistem Media Digital LokalKetua Umum AMSI, Wenseslaus Manggut (IDN Times/Yuda Almerio)

Terakhir, Ketua Umum AMSI, Wenseslaus Manggut menuturkan saat ini media informasi digital berkembang pesat. Meskipun kondisi pandemik virus corona tak menjadi hambatan. Angka pembaca tetap terjaga bahkan bertambah.

Itu sebab hadirnya AMSI Kaltim ini bisa jadi rujukan media di daerah. Utamanya mengenai COVID-19, publik butuh informasi terbaik mengenai itu. Bukan kabar bohong atau hoaks.

“Saya kira media tak bisa bekerja sendiri. Harus bekerja sama dan ada yang menaungi,” pungkasnya.

Baca Juga: Catat! Sistem Negara yang Korup akan Selalu Mengancam Kebebasan Pers

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya