Jelang Lebaran, Warga Kaltim Diminta Berkaca dari Kasus COVID-19 India

Terlebih menjelang Lebaran, jangan lalai dengan prokes

Samarinda, IDN Times - Hingga kini pandemik COVID-19 masih melanda Kalimantan Timur (Kaltim). Saban hari kasus terkonfirmasi pasti terjadi. Berkaca dari kondisi ini warga diminta waspada, jangan sampai terjadi ledakan wabah corona seperti di India.

“Kita ingin tren kasus ini terus melandai, menurun dan habis. Bukan sebaliknya, terus naik dan naik terus,” ujar Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim Sufian Agus seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim, Senin (3/5/2021). 

1. Berharap kasus COVID-19 di Kaltim tak melonjak setelah lebaran

Jelang Lebaran, Warga Kaltim Diminta Berkaca dari Kasus COVID-19 IndiaKremasi masal korban tewas akibat terinfeksi virus corona (COVID-19), terlihat di sebuah lapangan krematorium di New Delhi, India, Kamis (22/4/2021). Gambar diambil menggunakan drone. ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui

Dari data 3 Mei 2021, akumulasi kasus terkonfirmasi positif di Kaltim sudah mencapai 68.901 kasus. Syukurnya, puluhan ribu kasus ini diikuti juga oleh pasien sembuh sebanyak 65.698 orang. Menyisakan 1.557 kasus dalam perawatan mandiri dan isolasi rumah sakit. Dari statistik tersebut juga ada 1.646 pasien yang tak bisa diselamatkan dari wabah corona ini. Karenanya Satgas Kaltim meminta warga selalu siaga dengan protokol kesehatan atau prokes 5M, dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian perkara serupa tak terjadi kembali seperti tahun lalu.

“Kita tidak akan mengulang lonjakan kasus COVID-19 seperti tahun lalu, di mana lonjakan kasus terjadi setelah libur lebaran,” terangnya.

Baca Juga: Berani Buka? Sanksi Pidana Menanti Dua Eks Lokalisasi di Samarinda

2. Kasus COVID-19 di India peringkat kedua setelah Amerika Serikat

Jelang Lebaran, Warga Kaltim Diminta Berkaca dari Kasus COVID-19 IndiaANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Dia juga meminta warga bercermin dengan negara tetangga, India. Saat ini kasus di Negeri Barata tersebut semakin menjadi-jadi. Statistik sementara, akumulasi kasus corona di India sudah mencapai 19.557.457 kasus. Semakin mendekati Amerika Serikat di puncak sebagai negara dengan terkonfirmasi COVID-19 terbanyak di dunia, 32,610,374 kasus. Bahkan dalam sehari kasus harian di negara ini sempat mencapai 400.000 kasus setelah selama 10 hari berturut-turut mencatatkan infeksi harian 300.000 kasus. Tak hanya itu angka kematian akibat COVID-19 di India juga melonjak menjadi 3.523 kasus selama 24 jam terakhir.

Dengan data tersebut bukan tanpa alasan Benua Etam berjaga-jaga. Lebih-lebih enam warga India sempat masuk ke Kaltim, enam di antaranya terkonfirmasi COVID-19. Saat menjalani isolasi mandiri dan rumah sakit.

“Tren kasus di India ini tiba-tiba melonjak karena ada perayaan-perayaan besar di sana. Jangan sampai ini terjadi di Kaltim,” tegasnya.

3. Warga diminta tak meremehkan bahaya dari pandemik COVID-19

Jelang Lebaran, Warga Kaltim Diminta Berkaca dari Kasus COVID-19 IndiaPedagang yang tidak mengenakan masker melintas, di depan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona, di kawasan Tebet, Jakarta, Selasa (8/9/2020). ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat

Bertalian dengan perayaan, dalam hitungan pekan umat muslim di seluruh dunia rayakan Idulfitri, termasuk di Kaltim. Kata Sufian, saat momen dan setelah lebaran inilah warga diingatkan untuk tidak lengah menerapkan prokes. Mulai dari menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas di luar rumah. Semua aktivitas tersebut memang mudah, namun tak jarang ada yang abai.

“Jangan pernah meremehkan COVID-19,” pungkasnya.

Baca Juga: AJI Samarinda Desak Perusahaan Pers di Kaltim Bayar THR Tepat Waktu 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya