Kabar Baik! Angka Kematian Pasien COVID-19 di Kaltim Semakin Menurun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times –Pandemik virus corona atau COVID-19 sudah mewabah sembilan bulan sejak menyerbu Kaltim Maret 2020 lalu. Hingga kini angka kematian pasien corona sudah mencapai 611 orang. Kendati begitu secara persentase berhasil ditekan hingga di bawah 3 persen.
"Upaya melawan COVID-19 tidak akan berhasil jika hanya mengandalkan pemerintah dan tenaga kesehatan. Butuh kerja sama yang baik dari kita semua sebagai warga," ujar Andi Muhammad Ishak, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim pada Senin (7/12/2020) petang.
1. Angka kesembuhan pasien COVID-19 sudah menembus 85 persen
Senin, 7 Desember 2020, Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim mengumumkan tambahan 89 kasus positif. Terdiri dari Berau 10 kasus, Kutai Barat 1 kasus, Kutai Kartanegara 30 kasus, Kutai Timur 4 kasus, dan Paser 1 kasus. Diikuti Penajam Paser Utara 4 kasus, Balikpapan 35 kasus, Bontang 2 kasus, dan Samarinda 2 kasus. Dari angka tersebut, tepat 85 persen telah dinyatakan sembuh. Atau sebanyak 17.933 kasus, bertambah 177 pada Senin ini. Dengan tambahan dari Berau 9 kasus, Kutai Barat 3 kasus, Kutai Kartanegara 54 kasus, Kutai Timur 28 kasus, dan Paser 8 kasus.
Selain itu ada Penajam Paser Utara 7 kasus, Balikpapan 16 kasus, Bontang 14 kasus, dan Samarinda 38 kasus. Sedangkan penambahan kasus meninggal dunia dilaporkan bertambah masing-masing satu dari Paser dan Kutai Kartanegara. Total kematian positif COVID-19 di Kaltim telah mencapai 611 orang, atau 2,9 persen dari total kasus positif. Menyisakan 2.563 masih dalam perawatan.
"Angka kesembuhan COVID-19 di Kaltim juga cukup baik, yaitu 85 persen dari total jumlah terkonfirmasi atau di atas rata-rata nasional," tegasnya.
Baca Juga: Warga Samarinda Geram dengar Bansos COVID-19 Dikorupsi Oknum Kemensos
2. Satgas juga butuh kerja sama warga menurunkan angka kematian COVID-19 di Kaltim
Andi juga mengungkapkan bahwa pihaknya bersama stakeholder terkait berusaha meningkatkan angka kesembuhan dan menekan angka kematian akibat COVID-19. Belakangan, hal tersebut mulai membuahkan hasil. Angka kematian menurun menjadi 2,9 persen dari total kasus terkonfirmasi. Dirinya pun mengharapkan semua pihak harus terlibat dalam upaya-upaya untuk menurunkan jumlah terpapar, menaikkan angka kesembuhan dan menurunkan angka kematian.
"Upaya melawan COVID-19 tidak akan berhasil jika hanya mengandalkan pemerintah dan tenaga kesehatan. Butuh kerja sama yang baik dari kita semua," tuturnya.
3. Tetap taat dengan protokol kesehatan 3M saat berada di luar rumah
Dia memberi semangat kepada seluruh lapisan masyarakat di Kaltim, agar tidak kendor melawan COVID-19. Tujuannya agar virus corona semakin menurun. Caranya tak lain dengan menerapkan protokol kesehatan 3M. Mulai dari memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan di setiap kegiatan.
"Terutama ketika berada di tempat umum seperti pasar, mal, tempat ibadah dan kantor," pungkasnya.
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.
Baca Juga: Tiga Hari Jelang Pilkada, Semua Algaka di Samarinda Ditertibkan Aparat