Kabel LPJU Jalur Samarinda-Tenggarong Dicuri, Dishub Rugi Rp1,5 Miliar

Kadishub Samarinda mengeluh LPJU banyak tak berfungsi

Samarinda, IDN Times - Lampu penerangan jalan umum (LPJU) sangat penting. Utamanya menjaga pengendara dari tindakan kriminal di jalur sepi. Maklum semasa pademik virus corona atau COVID-19 tingkat kriminalitas di Kota Tepian menanjak. Sayangnya, LPJU yang jauh dari perhatian petugas jadi sasaran para garong. Persisnya di Jalan Poros Samarinda-Tenggarong. Kabel LPJU dicuri. Dinas Perhubungan pun merugi.

“Kami sudah lapor ke polisi soal (kabel LPJU) itu,” ujar Ismansyah, kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda saat dikonfirmasi pada Jumat (11/9/2020) petang.

1. Kadishub Samarinda mengeluh karena LPJU banyak tak berfungsi

Kabel LPJU Jalur Samarinda-Tenggarong Dicuri, Dishub Rugi Rp1,5 MiliarIsmansyah, kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda saat diwawancarai beberapa waktu lalu di rumah jabatan wali kota Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Dia pun menyayangkan aksi tersebut. Pasalnya jalur ini begitu penting bagi warga Samarinda dan Tenggarong, Kutai Kartanegara. Jalan itu satu-satunya rute terbaik yang menghubungkan dua daerah di Kaltim tersebut. Jika tak ada LPJU, jalan ini semakin rawan aksi kejahatan. Jambret misalnya. Jadi sangat berbahaya bila tak ada penerangan. Ironisnya lagi, LPJU itu baru dipasang pada 2019 lalu.

“Tapi banyak dicuri orang,” ucap Ismansyah dengan nada kesal.

2. Dishub rugi Rp1,5 miliar karena kabel LPJU di Jalan Poros Samarinda-Tenggarong dicuri orang

Kabel LPJU Jalur Samarinda-Tenggarong Dicuri, Dishub Rugi Rp1,5 Miliarilustrasi lampu penerangan jalan umum (pexels.com/Alex Fu)

Fakta mengenai pencurian itu diketahui Dishub Samarinda setelah warga banyak mengeluh mengenai jalur yang gelap tatkala melintas di kawasan tersebut. Dari sini kemudian pihaknya menyusuri. Tak tanggung-tanggung, semua kabel LPJU dicuri orang. Padahal kabel itu membentang dan menyambung 76 titik LPJU di median Jalan Poros Samarinda-Bontang. Hasilnya semua lampu jalan tak bisa berfungsi. Sementara anggaran mendirikan LPJU itu memakan rupiah Rp1,5 miliar. Satu meter kabel penerangan jalan ini dihargai Rp300 ribu.

“Kami curiga, mereka (oknum pencuri kabel) ini potong (kabel) saat siang hari. Lalu, malamnya kabel yang mereka potong ditarik. Satu gawang (jarak tiang satu dengan yang lain) itu sekitar 40 meter. Kalau diambil tiga gawang ‘kan lumayan,” jelasnya.

Baca Juga: Lewat Jam 10 Malam THM di Samarinda Bisa Tetap Buka, Begini Syaratnya

3. Sejumlah LPJU di Samarinda juga banyak yang tak berfungsi

Kabel LPJU Jalur Samarinda-Tenggarong Dicuri, Dishub Rugi Rp1,5 MiliarIlustrasi penerangan jalan umum. IDN Times/Dida Tenola

Dishub pun curiga jika pencurian kabel LPJU tak hanya terjadi di kawasan pinggiran, tapi juga dalam kota. Tak sedikit kecelakaan terjadi karena jalan gelap, itu sebab dirinya meminta warga segera memberi informasi jalur-jalur mana saja yang LPJU-nya tak berfungsi.

“Jadi bukan di jalan (Jalur Poros Samarinda-Tenggarong) itu saja yang rusak. Tapi, banyak titik di Samarinda yang kabelnya hilang. Bahkan kabel yang berada di bawah tanah,” pungkasnya

Baca Juga: Ngaku Polisi Berpangkat AKP, Pria di Samarinda Menipu 20 Orang 

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya