Kejar Target! Vaksinasi Corona di Kaltim Harus Tuntas Akhir Februari
Ilustrasi vaksin COVID-19. pexels.com/Mufid Majnun
Samarinda, IDN Times - Proses vaksinasi tahap pertama bagi tenaga kesehatan (nakes) dan medis sudah berlangsung 68 persen. Hingga kini prosesnya masih berlangsung. Demikian dikatakan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak.
“Kami sudah menerima arahan dari menkes dan mendagri. Tahapan vaksinasi harus selesai pada minggu ketiga Februari 2021,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Rabu (3/2/2021) sore.
1. Tahapan vaksinasi corona di Kaltim di atas rata-rata nasional
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19. ANTARA FOTO/JojonMerujuk Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit No. HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemik COVID-19, tahapan pertama vaksinasi dimulai dari Januari-Februari 2021. Sasarannya adalah tenaga kesehatan, petugas medis, tenaga penunjang kesehatan serta mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan.
Sementara tahap kedua dilaksanakan pada Maret-April 2021. Sasarannya yakni petugas pelayanan publik yaitu TNI/Polri, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lainnya yang meliputi petugas di bandara/pelabuhan/stasiun/terminal, perbankan, PLN, dan PDAM, serta petugas lain yang terlibat secara langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat. Selanjutnya ada juga kelompok usia lanjut lebih dari 60 tahun. Sementara, tahap tiga dan keempat dimulai pada April 2021-Maret 2022. Penerima vaksinnya adalah masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, ekonomi serta pelaku perekonomian lainnya. Lantaran sudah memiliki garis waktu jelas, pihaknya pun berburu waktu menuntaskan tahapan pemberian imun ini.
“Saat ini cakupan tahapan vaksinasi di Kaltim sudah di atas rata-rata nasional, yakni 68,5 persen,” sebutnya.
2. Proses vaksinasi COVID-19 di Samarinda masih 62 persen
Ilustrasi vaksin atau jarum suntik (IDN Times/Arief Rahmat)Meski demikian, kata Andi, kendala bukannya tak dihadapi oleh satgas dalam melaksanakan tahapan vaksinasi di daerah. Rintangan paling sering ditemui adalah persoalan sistem memasukkan data. Harusnya diikuti dengan input manual ke dalam aplikasi. Hingga kini Samarinda masih berada di 62 persen. Padahal bersama Kutai Kartanegara, kota ini lebih awal memulai proses imunisasi. Berbeda dengan Bontang yang sudah mendekati tuntas yakni 84 persen.
“Kutai Kartanegara juga cukup baik, meskipun populasi tenaga kesehatan cukup banyak dan tersebar,” sebutnya.
Baca Juga: Terima 38.120 Dosis, Delapan Daerah di Kaltim Siap Vaksinasi COVID-19
3. Ada empat daerah di Kaltim yang mendapat mandat percepatan
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)Dia menambahkan, dalam proses penyelesaian tahapan vaksinasi nanti pihaknya akan terus memonitor semua kabupaten/kota yang turut dalam agenda pemberian imun tersebut. Sebab target yang diberikan sudah ada. Semua proses vaksinasi tenaga medis dan kesehatan harus pungkas akhir Februari nanti.
“Ada empat daerah yang perlu dilakukan percepatan, yakni Samarinda, Paser, Berau dan PPU (Penajam Paser Utara). Sementara yang lainnya sudah di atas 70 persen,” pungkasnya.
Baca Juga: Sejumlah Pejabat Kaltim Tak Hadir saat Vaksinasi COVID-19 Tahap Dua
