KPK Ciduk Bupati Kutai Timur dan Istrinya, Ini Komentar Wagub Hadi

Tak ada ASN Pemprov Kaltim yang ikut ditangkap KPK

Samarinda, IDN Times - Operasi tangkap tangan (OTT) di Kaltim terjadi di dua lokasi, Samarinda dan Kutai Timur. Delapan orang diamankan. Namun di Jakarta lembaga antirasuah ini juga beraksi, 7 ditangkap. Totalnya 15 orang. 

Informasi yang dihimpun IDN Times dari belasan orang ini sejumlah pejabat aparatur sipil negeri (ASN/PNS) ikut diboyong KPK termasuk Bupati Kutim, Ismunandar beserta istrinya, Encek UR Firgasih yang merupakan ketua DPRD Kutim. Menanggapi itu, Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi mengaku terkejut. Sebab yang ditangkap tak hanya bupati tapi juga istrinya. 

“Ya kaget lah, dapat kabar tadi pagi. Karena dia (bupati Kutai Timur) teman juga,” kata Hadi Mulyadi saat ditemui di Gedung DPRD Kaltim, Samarinda, Jumat (3/7/2020).

1. Wagub Hadi ingatkan kepala daerah lain agar taat dengan pengelolaan keuangan

KPK Ciduk Bupati Kutai Timur dan Istrinya, Ini Komentar Wagub HadiWakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi (IDN Times/Yuda Almerio)

Sementara untuk proses hukumnya, kata dia, menyerahkan kepada KPK untuk menelusuri kasus tersebut. Dan berharap ini bukan persoalan besar dan bisa diselesaikan. Namun demikian harus utamakan asas praduga tak bersalah.

“Saya minta kepada siapa saja pejabat daerah (juga kepala daerah) harus taat dengan pengelolaan keuangan daerah,” tuturnya.

Baca Juga: Waduh! Bupati Kutim dan Istrinya yang Juga Ketua DPRD Kena OTT KPK

2. Menyerahkan sepenuhnya kepada Pemkab Kutim

KPK Ciduk Bupati Kutai Timur dan Istrinya, Ini Komentar Wagub Hadi(Ilustrasi) IDN Times/Sukma Shakti

Sementara itu terpisah, Pejabat(Pj) Sekprov Kaltim Muhammad Sabani menuturkan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Pemkab Kutim terkait pejabat ASN yang terkena OTT KPK pada Kamis malam, 2 Juli 2020.

“Kan sudah otonomi. Kita tunggu keputusannya saja sesuai asas praduga tak bersalah,” tegasnya.

3. Sabani pastikan tak ada ASN Pemprov Kaltim yang terlibat

KPK Ciduk Bupati Kutai Timur dan Istrinya, Ini Komentar Wagub HadiPejabat Sekprov Kaltim Muhammad Sabani (Biro Humas Pemprov Kaltim/Istimewa)

Tim KPK sempat menangkap sejumlah orang di Samarinda termasuk Kutim, totalnya delapan orang. Namun Sabani menggaransi tak ada pejabat atau ASN dari Pemprov Kaltim yang dibawa KPK.

“Tidak ada (dari pejabat Pemprov Kaltim), belum dapat informasi juga,” pungkasnya.

Baca Juga: Gelar OTT, KPK Dikabarkan Segel Rumah Bupati Kutai Timur  

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya