Pasien Meninggal karena COVID-19 di Kaltim Bertambah Lagi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Pandemik virus corona atau COVID-19 di Kaltim kembali makan korban jiwa. Kali ini pasien berasal dari Bontang. Dengan demikian pasien meninggal dunia di Bumi Etam pun genap delapan orang. Demikian dikatakan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Andi Muhammad Ishak dalam rilis hariannya via Zoom.
“Pasien ini meninggal pada Jumat pagi, 3 Juli 2020. Mengembuskan napas terakhir pukul 08.30 WITA. Pasien berjenis kelamin pria 54 tahun dan berasal Jawa Timur,” ujarnya pada Jumat (3/7/2020) petang.
1. Pasien positif meninggal berasal dari Jawa Timur yang penuhi panggilan kerja di Bontang
Kata Andi, pasien ini datang ke Bontang demi penuhi panggilan kerja. Sempat masuk sebagai orang dalam pemantauan (ODP) dan dirawat di Rumah Sakit PKT Bontang sejak 15 Juni 2020. Saat masuk rumah sakit pasien tersebut punya keluhan demam dan batuk. Dan pada 18 Juni 2020 terkonfirmasi positif corona.
“Pada 21 Juni 2020, kondisi pasien memburuk dan dirujuk ke RSUD Taman Husada Bontang. Pada 3 Juli dilaporkan meninggal dunia jam 08.30 WITA. Dimakamkan dengan protokol COVID-19 di Bontang,” terangnya.
2. Duka warga Kaltim makin menjadi dengan penambahan 13 pasien positif corona
Ironisnya, duka ini kemudian ditambah dengan 13 kasus positif COVID-19 yang baru. Seperti sebelumnya, Balikpapan menanggung penambahan pasien positif terbanyak, yakni 10 kasus. Selanjutnya Kutai Kartanegara dengan 2 kasus dan terakhir dari Samarinda 1 pasien. Sebagian besar kasus baru ini berasal dari kategori orang tanpa gejala (OTG) dan pemeriksaan mandiri serta perusahaan. Dengan demikian jumlah kumulatif positif corona di Kaltim mencapai 544 kasus, delapan di antaranya meninggal dunia dan 419 orang sudah alami kesembuhan.
“Semua pasien dalam keadaan baik dan dirawat di rumah sakit. Tersisa 117 jalani perawatan,” tuturnya.
Baca Juga: Awas! Pasien Positif Baru COVID-19 di Kaltim Masih Didominasi OTG
3. Kaltim masih rawan transmisi lokal COVID-19
Bertambahnya pasien positif juga diikuti dengan pasien sembuh sebanyak lima orang. Terbanyak kembali berasal dari Balikpapan dengan 4 pasien, satunya lagi dari Samarinda. Dengan laporan per Jumat (3/7/2020), Andi berharap daerah kembali meninjau kebijakan relaksasi mengingat potensi penularan di Kaltim masih cukup tinggi.
“Tingkat penularan Kaltim masih di atas satu. Artinya, tiap yang positif masih berpotensi menularkan kepada yang lain,” tutupnya.
Baca Juga: Lepas Zona Hitam, Balikpapan Masih Dominasi Kasus COVID-19 di Kaltim