Penjualan Sepeda di Samarinda Naik 30 Persen selama Pandemik COVID-19

Folding bike paling laris diburu para pembeli

Samarinda, IDN Times - Sehat jadi modal utama hadapi pandemik virus corona atau COVID-19. Dengan jasmani bugar, virus sukar mendekat. Karenanya olah fisik diperlukan. Salah satunya bersepeda. Olahraga mengayuh pedal ini kembali digemari saat virus corona mewabah.

“Iya Mas, biar sehat juga kan. Sore-sore paling asyik,” ujar Maskaryadiansyah saat melintas di Jalan Mawar, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Ulu pada Selasa (16/6) sore. Pegawai swasta ini baru sebulan bersepeda.

1. Folding bike jadi paling laris diburu pembeli

Penjualan Sepeda di Samarinda Naik 30 Persen selama Pandemik COVID-19Folding Bike yang laris manis di pasaran kala pandemik virus corona di Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Rupanya kondisi ini membawa berkah bagi toko sepeda. Penjualannya meningkat karena corona. Misalnya Toko Cakra Style di Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang. Naiknya laba ini terjadi sebulan lalu sebelum fase relaksasi mulai di Samarinda pada 1 Juni.

“Paling banyak dicari sepeda lipat atau folding bike. Termasuk sepeda gunung, tapi kalau road bike (sepeda balap) jarang karena medan Kalimantan gak cocok,” ujar Uppala Devi pemilik gerai.

2. Dalam sebulan terakhir, keuntungan meningkat 30 persen

Penjualan Sepeda di Samarinda Naik 30 Persen selama Pandemik COVID-19Toko Cakra Style di Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Meski wabah ini bikin buntung sebagian pihak, namun tidak dengan toko sepeda yang justru untung. Penjualannya laris manis. Bahkan kini peminatnya pun tak hanya dari kalangan pria saja, wanita juga turut ambil peran. Harga pun bervariasi, mulai dari Rp1 juta lebih hingga Rp6 juta dan paling mahal Rp15 juta.

“Peningkatannya 30 persen. Tapi sekarang pasokan dibatasi karena produksi juga berkurang. Biasa satu tipe dijatah 10 sepeda, sekarang hanya 3 saja. Ya terpaksa harus inden dulu,” imbuhnya.

Baca Juga: Viral! 8 Orang di Semarang Masuk ke Dalam Resto Pakai Sepeda 

3. Harga sepeda menentukan kualitas, pun demikian aksesorinya

Penjualan Sepeda di Samarinda Naik 30 Persen selama Pandemik COVID-19Toko Mulia Sepeda di Jalan Antasari, Kelurahan Air Putih, Samarinda Ulu (IDN Times/Yuda Almerio)

Setali tiga uang, Toko Mulia Sepeda di Jalan Antasari, Kelurahan Air Putih, Samarinda Ulu juga merasakan hal serupa. Untung itu dimulai dua bulan lalu. Serupa gerai sebelumnya, paling diincar ialah folding bike. Harganya tak terlalu bikin kantong resah. Dari Rp1 juta lebih hingga Rp2 juta. Ada juga yang seharga Rp15,5 juta. Nilai menentukan kualitas pun demikian aksesorinya.

“Dalam sehari pernah ada yang borong sepeda. Puncaknya, Lebaran lalu. Keuntungan 100 persen,” tutup Shifa dari Toko Mulia Sepeda.

Baca Juga: Lagi Ngetren, 11 Artis Indonesia yang Punya Hobi Naik Sepeda

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya