Progres 75 Persen, Jembatan Pulau Balang Ditarget Selesai Akhir 2019

Mendukung infrastruktur ibu kota baru

Samarinda, IDN Times - Sejak dibangun 2007 lalu progres pengerjaan Jembatan Pulau Balang tak terlalu menggembirakan. Padahal bila proyek tahun jamak (multiyear) itu beres, maka Balikpapan dengan Penajam Paser Utara (PPU) bisa terhubung.

Proyek jembatan sepanjang 1.750 meter itu sedianya menuntut untuk diselesaikan karena pengerjaannya melibatkan empat pihak yakni dari sisi Balikpapan, dipegang oleh Pemkot Balikpapan untuk pembebasan lahan, untuk proyek fisiknya dikerjakan Pemprov Kaltim bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedangkan jalan pendekat dari sisi Penajam, pembebasan lahan, fisiknya Pemkab PPU yang menyelesaikan.

"Sudah 75 persen ini, kami target akhir tahun selesai," kata Bupati PPU, Abdul Gafur Mas’ud (AGM) saat dihubungi lewat telepon, Kamis (5/9).

1. Menunggu kepastian dari sisi Balikpapan

Progres 75 Persen, Jembatan Pulau Balang Ditarget Selesai Akhir 2019googleearth

Gafur tak menampik sejak ditunjuk jadi ibu kota bersama Kabupaten Kutai Kartanegera, semangat untuk menyelesaikan proyek tersebut membuncah. Walau demikian, sejak dikerjakan pada 2007 lalu hingga sekarang sudah terhitung 12 tahun.

Jika tak selesai, maka jembatan ini akan bersaing rekor dengan Jembatan Mahkota II Samarinda yang sebelumnya molor 13 tahun. Tak cuma itu, persoalan lahan dari sisi Kota Minyak--sebutan Balikpapan--turut menjadi penghambat progres jembatan itu.

Menanggapi itu, bupati millennial tersebut menuturkan, pihaknya sudah serius dalam menyelesaikan proyek Jembatan Pulau Balang.

"Kalau dari Penajam sudah 100 persen selesai, dari Balikpapan ini yang masih kami tunggu prosesnya. Kami harap Pemprov Kaltim juga ambil tindakan," terangnya.

Baca Juga: Balikpapan Siap Jadi Kota Penyangga Ibu Kota Baru di PPU dan Kukar 

2. Pembangunan PPU bisa lebih cepat

Progres 75 Persen, Jembatan Pulau Balang Ditarget Selesai Akhir 2019kaltimprov.go.id

Dari informasi yang dihimpun IDN Times, ketika berkendara dari Balikpapan menuju PPU dan ke Banjarmasin di Kalimantan Selatan serta kota lain, pengendara harus memutar melewati Sepaku, PPU sekitar 100 kilometer dengan waktu tempuh 5 jam.

Itu sebabnya jika jembatan itu selesai dibangun, waktu tempuh menuju PPU lebih singkat. Sebab, untuk akses lautan bisa menumpang kapal feri waktu penyeberangannya hanya1,5 jam.

Gafur menerangkan, untuk itu Jembatan Pulau Balang itu memang harus diselesaikan mengingat waktu tempuh dari Balikpapan menuju PPU akan lebih singkat. Tak hanya itu, jembatan ini juga menjadi penghubung ke selatan Kalimantan. 

Bila selesai, Pelabuhan Peti Kemas Kariangau dan Kawasan Industri Kariangau di Balikpapan juga akan terkena imbas positif. "Dampaknya juga sangat besar perkembangan PPU yang sudah lama tertinggal pembangunannya," tegasnya.

3. Lahan istana negara sudah disiapkan PPU

Progres 75 Persen, Jembatan Pulau Balang Ditarget Selesai Akhir 2019googleearth

Dia menambahkan, untuk urusan IKN (Ibu Kota Negara), selain telah mempersiapkan lahan, percepatan sektor pembangunan infrastruktur juga harus terus digenjot, termasuk Jembatan Pulau Balang.

Jika selesai, letak Kabupaten PPU yang berada di daerah pesisri tentu akan menjadi poros maritim baru di Indonesia. Bila benar pangkalan militer angkatan darat (AD) dan istana presiden dibangun di Sepaku, maka dalam pengerjaannya tak makan waktu lama sebab infrastrukturnya sudah terhubung.  "Apapun yang diinginkan pusat kami pasti akan setuju," pungkasnya.

Baca Juga: Ibu Kota Pindah, Harga Tanah di Penajam Paser Utara Meroket

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya