Samarinda Jadi Target Fintech dari Pulau Jawa

Pertumbuhan investasi bisa meroket 40 kali lipat

Samarinda, IDN Times - Penetrasi internet memang tak bisa dibendung. Bahkan, sektor finansial juga sudah berevolusi sedemikian rupa.

Hasilnya financial technology (fintech) hadir sebagai entitas jasa keuangan baru. Skema yang tak ribet itu bikin masyarakat tertarik.

Salah satu fintech yang tumbuh subur di Kota Tepian Samarinda adalah Akseleran. Buktinya pada semester pertama 2019, nilai investasi Akseleran meroket 40 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya atau year on year (yoy) dengan nilai Rp500 juta.

"Sasaran kami adalah pengusaha muda alias millennial," kata Rimba Laut, Senior Vice President Corporate Communication Akseleran, Kamis (5/9). Akseleran merupakan satu dari sekian fintech yang hadir dalam Fintech Exhibition Samarinda 2019.

1. Samarinda jadi target investasi fintech

Samarinda Jadi Target Fintech dari Pulau JawaDok.IDN Times/Istimewa

Kata Rimba, dengan nilai investasi tersebut, semakin mempertegas posisinya sebagai kota kedua di Kalimantan Timur dengan nilai investasi terbesar setelah Balikpapan.

Pihaknya pun optimistis Kota Tepian dapat kembali mengalami kenaikan dua hingga tiga kali lipat di pada akhir 2019.

“Secara kumulatif hingga semester pertama ini Kaltim menempati top 10 provinsi dengan nilai investasi terbesar Akseleran di seluruh Indonesia.

Adapun Samarinda memberikan kontribusi sekitar 15% terhadap total nilai investasi,” ujar Rimba.

Baca Juga: Fintech Perlu Kenali Nasabah untuk Hindari Praktik Pencucian Uang

2. Jadi sarana OJK untuk mengedukasi warga tentang fintech

Samarinda Jadi Target Fintech dari Pulau JawaIDN Times/Hana Adi Perdana

Dia juga mengungkapkan, melalui gelaran Fintech Exhibition Samarinda 2019 yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) diharapkan mampu memberikan pengenalan yang semakin dalam kepada khususnya masyarakat di Samarinda terhadap produk layanan fintech P2P Lending legal seperti halnya Akseleran.

“Akseleran hadir untuk mendukung program OJK dan AFPI untuk terus mengedukasi sekaligus berjumpa dengan para penggunanya yang terus bertambah hingga mencapai ratusan orang,” jelasnya.

3. Fintech dari Jawa juga laris di Kaltim

Samarinda Jadi Target Fintech dari Pulau Jawahilmangraha.com

Sementara itu, Eben Napitupulu, Senior Vice President Retail Sales Akseleran, menyampaikan pertumbuhan signifikan di Samarinda juga menunjukkan Akseleran juga bisa berkembang di luar Jawa.

Untuk nilai investasi terbesar per lender di Samarinda, bahkan ada yang mencapai Rp700-800 juta dengan rata-rata nilai investasi secara keseluruhannya di kota ini adalah di kisaran Rp20-30 juta per lender.

“Di Akseleran mulai dari Rp100 ribu setiap orang yang memiliki KTP dan akun rekening bank pribadi dapat menjadi pemberi dana pinjaman (lender),” kata Eben.

Dia menambahkan, target total penyaluran pinjaman secara nasional adalah sebesar Rp1 triliun di akhir 2019 dengan lender sebanyak lebih dari 200 ribu. Hingga akhir Agustus 2019, Akseleran telah menyalurkan total pinjaman sebesar Rp677 miliar kepada hampir sebanyak 1.200 pinjaman dengan jumlah lender mencapai 102 ribu. "Jadi pertumbuhannya sangat signifikan," katanya.

4. Waspada fintech ilegal

Samarinda Jadi Target Fintech dari Pulau JawaIDN Times/Arief Rahmat

Dia juga menyarankan agar warga bijak dalam menentukan fintech, saat hendak mencari pinjaman. Dengan kata lain, warga harus waspada, jangan asal pilih bisa bahaya sebab berkaitan dengan duit.

"Ada baiknya melakukan verifikasi, apakah fintech tersebut terdaftar di OJK atau tidak," pungkasnya.

Baca Juga: 700 Fintech Ilegal Ditutup OJK, Waspada sebelum Pinjam Uang 

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya