Samarinda Menjadi Episentrum Utama Penyebaran Virus Corona di Kaltim 

Imbas merawat kasus positif corona terbanyak di Kaltim

Samarinda, IDN Times - Kasus kematian pasien positif virus corona atau COVID-19 di Kaltim belum berhenti. Saban hari selalu terjadi penambahan. Data terakhir pada Kamis, 1 Oktober 2020, ada 20 nyawa lagi melayang akibat corona. Kenyataan itu tak bisa ditolak. Angka kematian kembali menanjak, totalnya kini menjadi 352 kasus.

“Penambahan kasus baru berasal dari Kutai Kartanegara 3 orang, Balikpapan 13, Bontang 1, dan Samarinda 3,” ujar Andi Muhammad Ishak dalam keterangan pers yang diterima IDN Times pada Jumat (2/10/2020) pagi.

1. Persentase kasus kematian pasien positif COVID-19 di Kaltim kembali menanjak

Samarinda Menjadi Episentrum Utama Penyebaran Virus Corona di Kaltim Jubir Satgas COVID-19 Kalimantan Timur Andi Muhammad Ishak pada rilis hari Sabtu, 26 September 2020 (Youtube/Dinkes Kaltim)

Penambahan puluhan kasus kematian tersebut membuat tingkat kematian di Kaltim kembali naik menjadi 4 persen dari total kasus terkonfirmasi positif. Balikpapan menjadi sumber kematian terbanyak di Kaltim dengan total 188 kasus. Diikuti Samarinda 107 kasus dan Kukar 22. Selebihnya, tak sampai 10 kasus di kabupaten/kota lain.

Pada Kamis ini, juga dilaporkan tambahan 131 kasus positif baru di Kaltim. Dengan sebaran terbanyak berasal dari Kutai Kartanegara 64 kasus, disusul 25 dari Balikpapan, 19 kasur di Kutim, 17 dari Bontang, 5 kasus dari Kutai Barat dan 1 di Penajam Paser Utara. Total angka positif COVID-19 di Kaltim naik menjadi 8.782 kasus. Atau 236 kasus per 100 ribu penduduk.

“Total kasus terkonfirmasi positif terbanyak masih dari Balikpapan sebanyak 3.077 orang. Diikuti Samarinda dengan 2.604 orang dan Kukar 1.287 orang,” urai sekretaris Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim tersebut.

2. Samarinda menjadi episentrum baru penyebaran virus corona di Kaltim

Samarinda Menjadi Episentrum Utama Penyebaran Virus Corona di Kaltim Ilustrasi tes swab. (IDN Times/Candra Irawan)

Namun demikian, untuk jumlah kasus aktif alias kasus masih dalam perawatan maupun isolasi mandiri, justru didominasi Samarinda sebanyak 771 orang. Menjadikan Ibu Kota Kaltim sebagai daerah dengan kasus aktif terbanyak atau episentrum utama sebaran kasus positif covid-19 di Kaltim saat ini. Total enam daerah di Kaltim masuk kategori zona merah dengan jumlah 51 kasus ke atas.

“Terdiri dari Samarinda, Balikpapan, Kukar, Bontang, Kutim dan Berau,” sebutnya.

3. Sebanyak 67 persen pasien sudah sembuh dari total kasus terkonfirmasi positif di Kaltim

Samarinda Menjadi Episentrum Utama Penyebaran Virus Corona di Kaltim Infografis Gerakan 3M (IDN Times/Ryann Rezza Ardiansyah)

Sedangkan kasus sembuh saat ini telah mencapai 5.880 pasien atau 67 persen dari total kasus terkonfirmasi positif. Bertambah 108 kasus pada Kamis ini. Dengan perincian 56 dari Balikpapan, 29 asal Samarinda, 15 dari Berau, 4 di Kutai Timur, 3 dari Bontang, dan 1 dari Paser. Menyisakan 2.550 orang masih dalam perawatan.

“Ingat, penyebaran tak akan berhenti bila tak taat dengan protokol kesehatan,” tegasnya.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya