Sampah 601 Ton per Hari, Samarinda akan Bangun TPS Konsep 3R

Samarinda Utara paling banyak hasilkan sampah

Samarinda, IDN Times -  Produksi sampah di Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) tidak dipandang sebelah mata. Catatan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, kuantitas sampah tahun 2019 di sini bisa mencapai 601 ton per hari. 

Sampah ini, 19 di antaranya adalah plastik anorganik, Dengan statistik tersebut, Pemkot Samarinda berencana membangun tempat pembuangan sementara berkonsep 3R, Reduce, Reuse dan Recycle. 

“Ini salah satu bentuk (upaya) penanganan awal mengatasi persampahan di Kota Samarinda. Karena masalah sampah ini serius,” kata Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso,  dilansir dari rilis resmi Pemkot Samarinda, Rabu (21/4/2021). 

1. Samarinda ingin membangun TPS 3R yang mirip dengan Surabaya

Sampah 601 Ton per Hari, Samarinda akan Bangun TPS Konsep 3RIlustrasi sampah (Dok.IDN Times/Istimewa)

Pembahasan terkait ihwal tersebut telah dilakukan pada Jumat pekan lalu. Setidaknya dari mufakat itu tiga lokasi diusulkan. Pertama di Kelurahan Gunung Lingai, kemudian Kelurahan Mugirejo dan terakhir di Kelurahan Tanah Merah yang direncanakan menjadi satu lokasi dengan Rumah Pemotongan Hewan (RPH).

Rusmadi pun berharap pembangunan TPS 3R ini bisa terkoneksi dengan ruang terbuka hijau atau RTH sehingga ramah bagi anak-anak untuk sarana pembelajaran atau rekreasi.

“Dari lokasi yang sudah ada, dimungkinkan untuk membangun TPS 3R minimal model seperti di Jambangan Surabaya,” sebut politisi PDI Perjuangan ini.

Baca Juga: Teluk Bajau Tutup 5 Hari, Dishub Minta Warga Samarinda Sabar

2. Target Pemkot Samarinda dalam dua tahun sudah ada 3 TPS 3R

Sampah 601 Ton per Hari, Samarinda akan Bangun TPS Konsep 3RANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Lebih lanjut dia menerangkan, tiga lokasi yang diajukan itu punya luasan berbeda dengan karakteristik masing-masing. Misal, Kelurahan Gunung Lingai punya luas tanah sekitar 1,5 hektare dengan kontur tanah yang tak terlalu datar. Berbeda dengan Mugirejo. Luas tanah 2 Ha, sebagian besar bentuknya lapang dan datar, pun demikian dengan lokasi di Tanah Merah.

“Paling tidak dalam dua tahun ini bisa terbangun dua atau tiga TPS kemudian menyusul di tiap kecamatan,” sebutnya.

3. Samarinda Utara paling banyak hasilkan sampah

Sampah 601 Ton per Hari, Samarinda akan Bangun TPS Konsep 3RIlustrasi sampah/ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Urusan sampah tak bisa dipandang enteng. Rusmadi pun sepakat dengan hal tersebut. Tim teknis dan OPD terkait langsung berkoordinasi dengan konsultan dari Surabaya. Sehingga saat perencanaan anggaran perubahan bisa selesai dan target 2022 sudah terbangun 3 TPS 3R ini. Langkah tersebut memang perlu ditunaikan. Masih menukil data DLH Samarinda. Dari 601 ton ini, paling besar ialah kategori sampah organik seperti sisa makanan, daun, kertas hingga ranting pohon.

Jumlahnya 60 persen, sisanya 21 persen berasal dari ragam sampah, salah satunya ialah bahan berbahaya dan beracun (B3). Jumlah tersebut tersebar di sepuluh kecamatan di Samarinda. Dari semuanya kawasan paling banyak hasilkan sampah ialah Samarinda Utara. Per hari kecamatan ini menyumbang 90,52 ton.

Menyusul Samarinda Ulu dengan produksi sampah sebanyak 89,62 ton, lalu Sungai Kunjang dengan 84,07 ton, kemudian Sungai Pinang ada 77,06 ton selanjutnya Samarinda Ilir memproduksi 53,51 ton, Samarinda Seberang 52,41 ton, Loa Janan Ilir 51,62 ton, Palaran 44,71 ton, Sambutan 43,05 ton dan paling sedikit di antara semua daerah ialah Samarinda Kota 24,36 ton. Karena itu, mengatasi persoalan sampah ini memang tak bisa setengah-setengah.

“Untuk ke depan tidak usah khawatir masalah mobilisasi sampah menuju TPS 3R. Ada kendaraan roda 3 untuk mengangkut sampah dari tingkat RT itu ke TPS 3R,” pungkasnya.

Baca Juga: Absen Setahun karena COVID-19, Pasar Ramadan di Samarinda Buka Lagi

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya