Tambah Belasan Kasus Positif COVID-19, Kutai Barat Kembali Zona Oranye

Satgas COVID-19 Kaltim minta perketat protokol kesehatan

Samarinda, IDN Times - Kasus harian positif pandemik virus corona atau COVID-19 di Kaltim tetap tinggi. Dalam dua hari terakhir, 580 orang terkonfirmasi positif. Kutai Barat (Kubar) bahkan kembali ke zona oranye setelah 17 hari masuk dalam zona kuning.

Kamis, 12 November 2020, Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim mengumumkan tambahan 235 kasus terkonfirmasi positif virus corona. Terdiri dari Kutai Barat 14 kasus, Kutai Kartanegara 29 kasus, Kutai Timur 52 kasus, dan Paser 7 kasus. Selain itu ada Penajam Paser Utara 5 kasus, Balikpapan 9 kasus, Bontang 19 kasus, serta Samarinda 100 kasus.

“Kasus positif COVID-19 kembali lebih tinggi dari jumlah kesembuhan. Jujur ini sangat menyedihkan, karena ternyata masih banyak yang tidak menaati protokol kesehatan,” kata Yudha Pranoto, sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim pada Kamis (12/11/2020) petang.

1. Masyarakat diminta menaati imbauan pemerintah membudayakan protokol kesehatan 3M

Tambah Belasan Kasus Positif COVID-19, Kutai Barat Kembali Zona OranyeOngkos penanganan COVID-19 yang digelontorkan pemerintah (IDN Times/Sukma Shakti)

Meski demikian dari laporan yang ada, kasus sembuh bertambah 224 orang. Terdiri dari Kutai Barat 1 kasus, Kutai Kartanegara 58 kasus, Kutai Timur 79 kasus, dan Paser 9 kasus. Ada juga Penajam Paser Utara 1 kasus, Balikpapan 36 kasus, Bontang 1 kasus, serta Samarinda 59 kasus.

Total kasus sembuh di Kaltim hingga saat ini mencapai 13.593 atau 82,9 persen. Tim Satgas juga mengabarkan penambahan pasien meninggal dunia sebanyak 4 kasus. Berasal dari Kutai Kartanegara 3 kasus dan Samarinda 1 kasus.

Dengan demikian, kasus kematian positif COVID-19 di Kaltim telah mencapai 518 orang atau 3,2 persen dari 16.384 akumulasi kasus positif corona. Dengan 4 kasus meninggal dunia serta jumlah kasus sembuh yang lebih banyak dari terkonfirmasi positif pada hari ini, jumlah kasus aktif di Kaltim pun kembali turun.

Berkurang 13 orang menjadi 2.273 kasus masih menjalani isolasi. Yudha pun mengajak masyarakat untuk menaati imbauan pemerintah membudayakan protokol kesehatan 3M.

“Memakai masker saat beraktivitas, menjaga jarak aman saat berinteraksi dan rajin mencuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir atau hand sanitizer. Sesungguhnya sangat sederhana. Protokol kesehatan ini hanya butuh niat baik kita untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru,” sebutnya.

Baca Juga: Waduh! Belasan ASN di Samarinda Minta Cerai, Ini Penyebabnya

2. Kutai Barat ikut menjadi oranye setelah bertambah belasan kasus positif corona

Tambah Belasan Kasus Positif COVID-19, Kutai Barat Kembali Zona OranyeBeleid Pemerintah untuk Basmi COVID-19 (IDN Times/Sukma Shakti)

Dari jumlah tersebut, mayoritas berada di Kutai Kartanegara sebanyak 632 orang. Diikuti Kutai Timur 538, Samarinda 489, Balikpapan 300, Bontang 162, dan Paser 63. Keenam daerah tersebut masuk kategori zona merah lantaran berisi lebih 51 kasus aktif sebagaimana kriteria ditetapkan Dinas Kesehatan Kaltim. Sedangkan daftar zona oranye di Kaltim dengan kriteria 26-50 kasus aktif, sebelumnya hanya diisi Berau. Dan kali ini bertambah lagi Kutai Barat yang mencatatkan 29 kasus aktif.

“Mencegah itu jauh lebih baik, daripada kita terbaring lemah karena sakit dan harus melakukan isolasi,” sebutnya.

3. Minta warga tak anggap remeh virus corona

Tambah Belasan Kasus Positif COVID-19, Kutai Barat Kembali Zona OranyePerjalanan Pandemik COVID-19 di Indonesia sejak Januari-Oktober 2020 (IDN Times/Sukma Shakti)

Dia menambahkan, adaptasi kebiasaan baru ini akan melindungi diri sendiri dan secara otomatis melindungi orang lain juga. Itu sebab dirinya meminta tak menganggap remeh COVID-19 dengan berkerumun serta mengabaikan protokol kesehatan.

"Mari lindungi diri kita, maka kita juga akan melindungi yang lain," pungkasnya.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3M: gunakan Masker, Menghindari kerumunan atau jaga jarak fisik, dan rajin Mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Topik:

  • Anjas Pratama

Berita Terkini Lainnya