Terbanyak Rawat Positif COVID-19 di Kaltim, Samarinda Masuk Zona Merah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Kini Samarinda bertukar posisi dengan Balikpapan sebagai kota terbanyak merawat pasien positif virus corona atau COVID-19. Dari total 265 pasien positif Benua Etam yang dalam perawatan, 90 di antaranya berasal dari Samarinda.
“Wajar saja. Dan bila tak segera ditangani dengan baik kasus bisa makin bertambah,” ujar Andi Muhammad Ishak, juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltim saat dikonfirmasi pada Sabtu (18/7/2020).
Baca Juga: ASN Positif COVID-19, Aktivitas Pemkot Samarinda Ditiadakan
1. Fase relaksasi disebut jadi pemicu lonjakan kasus
Menurut data Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim, dari akumulasi positif corona di Kaltim yakni 848 kasus, terbanyak tetap dari Balikpapan sebanyak 307 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Kemudian disusul Samarinda, sebesar 160 kasus.
Di posisi ketiga Kutai Kartanegara dengan 99 kasus. Andi menyebut fase relaksasi turut ambil bagian dalam mendongkrak pertambahan kasus-kasus positif baru hingga transmisi lokal di Samarinda.
“Makanya kami sarankan untuk kembali WFH (work from home/kerja dari rumah) bagi para pegawai,” terangnya.
2. Kasus positif corona di Kaltim semakin meluas
Pelaksana tugas kepala Diskes Kaltim ini menerangkan, peningkatan ini menjadi gambaran betapa luasnya penularan virus corona terjadi di Kaltim. Ditambah lagi dengan terjadinya transmisi lokal di kabupaten/kota provinsi ini yang kemudian berlanjut menjadi klaster dari kontak erat kasus sebelumnya.
“Kami mengimbau seluruh anggota masyarakat yang merasa sudah kontak erat kasus terkonfirmasi sebelumnya, segera laporkan diri ke call center kabupaten/kota masing-masing,” kata Andi.
3. Gugus Tugas Kaltim minta evaluasi fase relaksasi di sejumlah daerah
Dia menambahkan, jika fase relaksasi di sejumlah daerah tak dievaluasi bukan tak mungkin penambahan kasus semakin masif. Samarinda bisa menjadi contoh. Beberapa hari terakhir Ibu Kota Kaltim ini disibukkan dengan kasus-kasus positif baru diiringi dengan klaster.
“Jangan sampai ada lagi rumah sakit tutup karena virus ini. Makanya kami dorong rumah sakit lain di Samarinda bisa juga menyediakan satu ruangan khusus bagi kasus COVID-19,” ucapnya.
Baca Juga: Positif COVID-19, Wagub Kaltim dan Istri Berstatus Orang Tanpa Gejala