Tiga Hari Bandara APT Pranoto Dikepung Asap, 47 Penerbangan Dibatalkan

Petugas harus tegas dengan oknum pembakar lahan

Samarinda, IDN Times -Selama tiga hari penerbangan dari dan menuju Bandar Udara APT Pranoto Samarinda Kalimantan Timur kacau. Asap dari kebakaran hutan dan lahan menjadi penyebabnya.

Berturut-turut sejak Jumat (13/9) pekan lalu hingga Ahad (15/9) ada 45 penerbangan dibatalkan oleh delapan maskapai, yakni Garuda Indonesia, Batik Air, Wings Air, Lion Air, Nam Air, Express Air, Citilink Airline dan Susi Air.

Ironisnya pembakaran lahan itu terjadi di kawasan bandara. Asap pun makin menjadi-jadi, puncaknya pada Senin (16/9) , saat itu jarak pandang hanya 200 meter, jauh dari ketetapan prosedur penerbangan yakni 5.000 meter. Meski demikian ruang penglihatan masih turun naik.

“Ya, itu memang faktor alam, jarak pandang itu bisa berubah menyesuaikan cuaca,” kata Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Samarinda Dodi Dharma Cahyadi saat dikonfirmasi, Selasa (17/9).

1. Karhutla di kawasan bandara menggangu aktivitas penerbangan

Tiga Hari Bandara APT Pranoto Dikepung Asap, 47 Penerbangan DibatalkanDok.IDN Times/Yuda Almerio

Walau demikian, paling disesalkan oleh Dodi ialah oknum yang membakar lahan dekat di kawasan bandara. Bagaimana tidak, selama tiga hari selain mendapat serbuan asap dari Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, rupanya asap itu juga tak jauh dari bandara, jaraknya hanya sekitar 800 meter.

Bahkan pada Ahad petang pekan lalu dirinya melihat api yang menyala-nyala dari bandara. Efek dari aksi itu sungguh merugikan, tak hanya penumpang tapi juga aktivitas bandara juga terganggu.

“Bandara tidak bisa beroperasi maksimal, tiga hari jarak pandang kurang dari 5 ribu meter,” katanya.

 

Baca Juga: BMKG: Kabut Asap di Samarinda Tak Berbahaya

2. Karhutla merugikan penerbangan, berharap petugas bertindak tegas

Tiga Hari Bandara APT Pranoto Dikepung Asap, 47 Penerbangan DibatalkanDok.IDN Times/Istimewa

Dia pun berharap warga di kawasan bandara tak membakar lahan demi kepentingan pribadi. Paling ditakutkan ialah kebakaran itu menjalar mendekati bandar udara, mengingat cuaca saat ini kemarau.

“Apabila asapnya mengarah ke bandara, boleh jadi partikel atau api-api kecil itu masuk ke mesin pesawat, sangat membahayakan,” terangnya.

Dodi menambahkan, baiknya pihak yang berwajib, baik itu polisi maupun TNI bisa menegaskan kepada oknum-oknum yang melakukan pembakaran lahan agar menghentikan aksinya, sebab kabut asap ini sangat mengganggu.

“Kalau didiamkan terus bisa makin parah, yang rugi masyarakat juga,” tegasnya.

Syukurlah kebakaran di sekitar Bandara APT Pranoto itu sudah berhasil dipadamkan. Berkat gerak cepat petugas gabungan pemadam kebakaran, api telah berhenti berkobar Senin kemarin.

Berdasar akun instagram APT. Pranoto Airport pada Selasa (17/9) jarak pandang di Bandara APT Pranoto masih sekitar 300 meter pada pukul 08.06 Wita. 

3. Lion Air Group terbanyak melakukan pembatalan penerbangan

Tiga Hari Bandara APT Pranoto Dikepung Asap, 47 Penerbangan DibatalkanDok.IDN Times/Istimewa

Maskapai yang paling banyak melakukan pembatalan adalah Lion Air Group, tergabung di dalamnya ialah Lion Air, Wings Air dan Batik Air. Setidaknya dari 81 penerbangan dari dan menuju Kalimantan dibatalkan karena petaka asap.

Dari jumlah itu 21 di antaranya ialah penerbangan menuju dan dari Bandara APT Pranoto. Bahkan, satu di penerbangan harus kembali ke tempat semula melakukan take-off biasa disebut return to base, yakni Lion Air dengan nomor penerbangan JT-314 Surabaya (SUB) menuju Samarinda (AAP) kemudian kembali ke Surabaya (SUB) karena asap.

“Kami sudah menginformasikan kepada penumpang yang terganggu perjalanannya. Segala urusan perubahan jadwal terbang (reschedule) dan pengembalian dana (refund) akan difasilitasi,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan persnya, Senin (16/9).

4. Keputusan hanya bersifat sementara menunggu cuaca membaik

Tiga Hari Bandara APT Pranoto Dikepung Asap, 47 Penerbangan DibatalkanDok.IDN Times/Istimewa

Keputusan pembatalan keberangkatan itu, kata dia, karena persoalan asap. Kondisi tersebut mengakibatkan jarak pandang pendek (visibility below minima) tidak memenuhi persyaratan keselamatan penerbangan untuk proses lepas landas dan mendarat.

“Langkah yang kami ambil sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP). Dan kebijakan ini hanya bersifat sementara sampai kondisi cuaca di Samarinda membaik,” pungkasnya.

 

Baca Juga: Gara-Gara Kabut Asap, 8 Maskapai Batalkan Penerbangan ke APT Pranoto

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya