Tim Inafis Polri Gelar Prarekonstruksi di PAUD Tempat Yusuf Hilang

Balita ditemukan tanpa kepala diduga Yusuf 

Samarinda, IDN Times - Setelah warga Jalan Antasari dikejutkan dengan penemuan jasad balita tanpa kepala pada Ahad (8/12), polisi langsung melakukan gelar perkara prarekonstruksi di halaman Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Jannatul Athfaal, Jalan AW Sjahranie, Kelurahan Gunung Kelua, Samarinda Ulu pada Senin (9/12).

Langkah ini diambil sebab diduga jasad yang ditemukan adalah Ahmad Yusuf Ghazali (4) yang dinyatakan menghilang 16 hari lalu.

"Ini untuk memastikan kejadian awal hilangnya Yusuf. Makanya kami juga kembali mengambil keterangan para guru," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda AKP Damus Asa.

Baca Juga: Kasus Hilangnya Yusuf Minim Saksi, Polisi Berkonsultasi dengan Dukun

1. Tim Inafis Polri gelar pra rekonstruksi di PAUD tempat Yusuf menghilang misterius

Tim Inafis Polri Gelar Prarekonstruksi di PAUD Tempat Yusuf HilangBaju yang dipakai oleh jasad yang diduga Yusuf (IDN Times/Yuda Almerio)

Sejumlah polisi lengkap dengan peralatan dan koper oranye bertuliskan Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) memenuhi PAUD tersebut. Ada 22 adegan diperlihatkan sesaat sebelum Yusuf dinyatakan menghilang.

Polisi enggan kecolongan, setiap ruangan ditelusuri, mulai dari akses masuk hingga keluar bangunan dua lantai ini. Polisi pun meminta kembali keterangan enam pegawai termasuk Mardiana yang merupakan kepala sekolah dari PAUD tersebut.

Pra rekonstruksi telah dilakukan, apakah hasil dari rekonstruksi itu membenarkan jika Yusuf terseret banjir kemudian tewas? Lalu bagaimana dengan unsur kelalaian dari pihak PAUD?

"Kalau sejauh itu belum ada," katanya singkat.

2. Sebelum dikebumikan, pihak keluarga sempat menolak autopsi

Tim Inafis Polri Gelar Prarekonstruksi di PAUD Tempat Yusuf HilangJenazah bayi tanpa kepala saat diidentifikasi di ruang jenazah RSUD AW Sjahranie Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Dia mengatakan, prarekonstruksi ini merupakan langkah penyelidikan lanjutan sementara saat ini pihaknya masih menunggu hasil identifikasi jenazah oleh medikus rumah sakit untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Sebelum dokter mendapat izin untuk memeriksa keadaan balita malang tanpa kepala itu, kepolisian sempat mendapat penolakan dari pihak keluarga untuk kepentingan penyelidikan dengan autopsi. Sebab pihak keluarga menolak, dan ingin segera memakamkan jenazah yang diklaim sebagai Yusuf.

Meski demikian kesepakatan akhirnya terjadi keluarga mempersilakan polisi dan dokter melakukan pemeriksaan ulang tapi tidak sampai autopsi. Polisi hanya membawa potongan tulang jasad untuk diidentifikasi. Pada Minggu (8/12) jenazah langsung dikebumikan di TPU Jalan Damanhuri.

"Kemungkinan besar memang jenazah Yusuf. Tapi kita masih menunggu hasil pastinya," terangnya.

3. PAUD pasang kamera pengawas untuk peningkatan keamanan

Tim Inafis Polri Gelar Prarekonstruksi di PAUD Tempat Yusuf HilangJenazah bocah malang yang diduga Yusuf saat berada di ruang jenazah (IDN Times/Yuda Almerio)

Terpisah, Kepala PAUD Jannatul Athfaal mengatakan, pihaknya memang telah diinformasikan oleh polisi sejak Minggu (8/12) malam terkait pra rekonstruksi.

Sejumlah murid yang dititipkan pun harus dipulangkan mereka diliburkan dari proses belajar mengajar. Mengenai urusan keamanan pihaknya telah memasang kamera-kamera pengawas di sudut bangunan yang mengarah ke pintu gerbang PAUD. 

"Sementara satu dulu, nanti akan kami tambah," pungkasnya.

Baca Juga: Menghilang 16 Hari dari PAUD, Balita Ditemukan Tanpa Kepala

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya