Total Kasus Positif COVID-19 Kaltim Melonjak Jadi 642 Kasus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Tren kasus virus corona atau COVID-19 di Kaltim tak kunjung melandai. Sementara pasien terkonfirmasi semakin masif. Belum lagi sampel swab menanti pengujian lab juga terus bertambah.
“Ini menunjukkan masih banyak di antara kita tak menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar di semua aktivitas kegiatan,” ujar Andi Muhammad Ishak, juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltim dalam keterangan persnya via Zoom pada Kamis (10/7/2020) malam.
1. Positif Corona di Kaltim bertambah 19 kasus
Masuk Juli 2020 ada 642 kasus akumulasi COVID-19 di Kaltim. Dengan kata lain masuk hari kesepuluh, mengalami penambahan 124 kasus. Atau rata-rata 12,4 kasus per hari. Setidaknya pertambahan kasus ini menjadi peringatan bagi Benua Etam agar lebih waspada. Andi pun resah peningkatan kasus begitu pesat di Kaltim, seiring kebijakan relaksasi yang diberlakukan pemerintah daerah. Hari ini saja ada 19 kasus positif baru. Terbanyak dari tiga daerah. Yakin Balikpapan dengan 6 kasus, Samarinda dan Paser masing-masing 5 pasien terkonfirmasi positif.
“Adapula Berau, Kutai Timur dan Kutai Kartanegara juga ikut menyumbang masing-masing 1 kasus,” imbuhnya.
2. Masih ada 153 pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit
Melonjaknya kasus ini, kata Andi, harusnya bikin warga makin waspada sebab COVID-19 bukan sakit biasa. Jangan dianggap remeh. Kemungkinan bertambah pun masih begitu besar mengingat ada 727 pasien belum terkonfirmasi sampel swab-nya saat ini. Meski demikian, patut disyukuri dengan adanya pertambahan 9 pasien sembuh. Paser dan Samarinda kebagian masing-masing 1 kasus sembuh. Tujuh sisanya adalah pasien sembuh asal Balikpapan.
“Dengan demikian sudah ada 477 orang sembuh dari COVID-19, meninggal dunia 12 kasus, dan dirawat masih ada 153 kasus,” lanjutnya.
Baca Juga: Meninggal di Samarinda, Keluarga Bawa Jenazah Positif Corona ke Kalsel
3. Ingat selalu jaga diri dan sesama dengan protokol kesehatan
Dia menambahkan, jika peningkatan begitu pesat seharusnya kebijakan relaksasi diiringi protokol kesehatan ketat. Dengan demikian warga saling menjaga.
“Ingat selalu, jaga diri dan sesama,” tutupnya.
Baca Juga: Transmisi Lokal Kembali Dominasi Kasus Positif Baru COVID-19 di Kaltim